bagian 2

184 41 7
                                    

cerita ini adalah sambungan dari cerita sebelumnya..

Selamat membaca..

Selepas membeli di kantin

***

"Pasti kamu, malu kan melihat dia.." ucap Riko

Trus gue bilang iya, karena si Viona bawa teman dan gue sendiri, jadi gue cepat-cepat ke kelas, sambil membawa botol minuman di tangan kiri.

Dan si Viona lewat lewat di dekat kelas gue, sambil melihat ke arah gue, seketika itu jantung gue berdetak kencang tak terhentikan, si Riko bilang gini ke gue

"Eh itu ada Viona lewat.."

"Udah tau kali..." jawab gue

Gue mencoba mengintip sedikit di kaca jendela dan ternyata si Viona duduk di depan kelas gue, sambil makan jajan bersama temannya, dan gue pun kembali ke kursi duduk bersama Riko, si Riko bertanya ke gue dengan rasa penuh penasaran, dan mencoba menatap gue.

"Lu, dari kemarin kepo dengan Viona trus"

"Gue jadi curiga nih kalo lu suka dia.." ucap Riko begitu

Eh nggak ko, gue cuma kepo doang."
jawab gue

Dan si Riko selalu berusaha membujuk, agar gue menjawab tetapi gue masih belum jujur tentang gue suka sama Viona, gue mencoba mengalihkan topik agar si Riko ga bertanya lagi, dan gue kepikiran mengajak Riko untuk tidur. sembari menunggu jam masuk tiba karena jam istirahat masih banyak jam menunjukkan pukul 10.03, sedangkan bel masuk berbunyi jam 11.00, gue bersama Riko pun tertidur pulas tak sadarkan diri, ketika sedang tidur bel masuk pun tiba.
dan kebetulan guru belum masuk kelas jadi gue dan Riko, melanjutkan tidur, tak lama kemudian guru pun datang dan gue di bangunkan teman gue si Erik, yang duduk di kursi di depan gue dengan cara menggoyangkan bahu gue dengan keras.

"Bangun woy ada guru..."
ujar erik

"Iya rik." jawab gue

Ketika gue dah bangun pas ngalihat kesamping si Riko masih tertidur lalu gue mencoba membangunkan nya, dengan cara menggoyangkan bahu si Riko, tetapi Riko masih belum bangun dan aku berfikir dia kecapean, karena si Riko sering bantu ayahnya kerja di rumah dan selalu tidur larut malam.
namun gue mencoba membangunkan secara perlahan dengan berbisik ke si Riko

"Riko, bangun ada guru.."

Riko pun bangun dengan mata merah dan wajah kebingungan, lalu gue menyuruh nya cuci muka agar tetap fresh, ketika si Riko ke wastafel dia melihat Viona lagi sendiri di luar bersandar di tembok, lalu si Riko masuk dan memberi tau gue

"Eh,,, si Viona ada di luar tuh sendiri"
kata si Riko

Dan gue pura-pura ga peduli karena masih fokus, melihat guru menjelaskan mata pelajaran, tak lama kemudian proses pembelajaran pun selesai, lalu gue persiapan beresin buku dan pulpen dan memasukkan nya ke dalam tas, lalu berdoa sebelum pulang, berdoa pun selesai gue pun keluar mengambil sepatu di Rak sepatu, dan gue ga sengaja melihat Viona mengambil sepatu, lalu gue pergi ke samping kelas untuk memasang sepatu kebetulan kelas gue di paling ujung.

Ketika selesai memasang sepatu gue berjalan ke arah pulang bersama teman, dan si Viona melihat gue dari kejauhan dengan ekspresi tersenyum lalu gue memalingkan muka dengan ekspresi malu, dan gue pun bergegas ke perkiraan bus, untuk menunggu bus yang belum datang..



Cerita bersambung.

_____________________________________

"Tak ada cinta yang abadi di dunia ini,
pasti ada perpisahan itu akan membuktikan siapa yang untuk bertahan."

-TuanRazz

JENDELA BUS SEKOLAH[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang