bagian 7

59 27 0
                                    

Ini adalah sambungan dari cerita sebelumnya..

Selamat membaca..

Jam kosong

***

Setelah mengumpulkan tugas gue langsung balik ke tempat duduk, guru gue pun selesai mengajar dan kembali ke kantor, sekian lama menunggu ternyata tak ada guru yang masuk kelas gue, yang artinya jam kos(jam kosong) gue keluar untuk mengecek kedatangan guru, ternyata memang tak ada guru yang datang, kelas sebelah pun sepi sepatunya berjejer rapi tak ada satupun yang keluar karena mereka belajar, sedangkan kelas kami jamkos. Gue pun masuk kelas kembali ke tempat duduk, menunggu sangat lama begitu bosan gue langsung membuka buku catatan untuk menggambar, membuka sampul paling belakang dan mulai menggambar.

Gue tak henti-henti menggambar, sambil menunggu waktu pulang yang tersisa 2 jam, temen sebangku gue pada tidur bahkan cewek-cewek pun berjejer rapi di lantai untuk tidur, waktu berjalan begitu lama gue pun merasa sangat bosan, gue pun pergi keluar kelas untuk mencari suasana sambil menghirup udara segar di luar, tiba-tiba angin kencang menerpa tubuh dan wajah. Gue melihat ke arah langit yang mulai gelap menandakan hujan akan segera datang, gue merasa tenang melihat keindahan alam angin pun sepoi-sepoi menerpa tubuh gue, begitu tenang nya merasakan alam yang hening tanpa suara, ketika gue sedang menikmati udara tiba-tiba Riko datang.

"Ngapain lu, di samping kelas sendiri." tanya Riko

"Gak papa ko, bosan di kelas" jawab gue

"Sini, duduk.."ucap gue

"Iya..."jawab Riko

Gue dan Riko pun duduk bersama dan bercerita sembari mencoret-coret tanag dengan ranting, Gue bertanya ke Riko

"Bosan kan di kelas."ucap gue tanya Riko

"Iya bosan soalnya gak ada guru"jawab Riko

Kami pun bercerita berdua, sambil menunggu waktu pulang, setelah sekian lama cerita waktu pulang pun tinggal beberapa menit lagi, gue dan Riko pun kembali ke kelas untuk beres-beres, gue membersihkan sampah-sampah di bawah laci sebelum pulang dan membuang nya ke tong sampah terlebih dahulu, gue pun langsung kembali ke kelas untuk mengambil tas dan merangkulnya di punggung, setelah itu gue keluar untuk mengambil sepatu dan membawanya ke samping kelas dan lalu memasang nya setelah selesai memasang sepatu gue menunggu Riko keluar kelas, saat sedang menunggu Riko gue melihat murid di kelas lain sudah pada keluar dan memasang sepatu, tak lama kemudian Riko pun pulang dan memasang sepatu sambil menunggu bel pulang.

Tak lama kemudian bel pulang pun berbunyi

KRINGGG!! KRINGG!!!

Gue pun langsung berdiri dan berjalan menuju gerbang bersama teman-teman gue termasuk Riko, ketika sedang berjalan gue melihat Viona ke luar kelas, dan berjalan pulang bersama temannya rasanya gue ingin menyapa namun tak bisa, gue berjalan dan terus berjalan hingga melewati gerbang sekolah, Viona sudah berjalan mendahului gue, tetapi sayangnya gue dan Viona beda arah gue belok dia lurus, gue pun mencoba mempercepat langkah jalan gue, agar cepat sampai ke parkiran bus dan gue pun sampai ke parkiran bus, dan memasuki bus yang sudah terbuka pintunya.

Gue langsung duduk di dekat kaca jendela seperti biasanya, sambil menunggu murid masuk bus sepenuhnya, gue memandangi lewat kaca jendela anak sekolah yang sedang berjalan pulang, tak lama kemudian murid-murid pun sudah masuk semua ke dalam bus, dan siap berangkat bus pun berangkat menuju arah pulang, ketika bus melewati kantin, gue melihat Viona sedang duduk dan menatap gue dengan wajah yang datar, wajahnya yang cantik membuat gue terpesona hingga membuat jantung gue berdebar kencang.


Cerita ini bersambung.

JENDELA BUS SEKOLAH[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang