05

258 20 13
                                    












Leehan mengayuh sepeda nya cepat seraya menangis, ia hanya ingin sampai kerumah Taesan segera, hanya Taesan yang mengerti akan dirinya, dia butuh punggung Taesan sebagai sandaran nya saat ini.

Jam sudah menunjukkan pukul 18.12 pm
Langit mulai menggelap ditutupi awan hitam, sepertinya akan turun hujan sebentar lagi, angin hujan mulai terasa menusuk ke wajah leehan, membuat nya kembali mengayuh sepeda nya dengan cepat agar segera sampai di rumah taesan

Beberapa menit mengayuh sepeda nya, akhirnya leehan sampai di gerbang rumah taesan, karena ia sudah paham betul isi rumah taesan, leehan langsung saja membuka gerbang dan membawa sepeda nya masuk, tak lupa juga ia kembali menutup gerbang nya dan memarkirkan sepeda nya di garasi rumah taesan

Ia sedikit berlari menuju kearah pintu depan dan menekan bell nya pelan, seraya memanggil nama Taesan

"Taesan... Taesan!!!!"















Sedangkan ditempat lain, Taesan masih setia menonton Vidio porno tersebut, celana nya sudah melorot di bawah sana, dan tangannya sudah bergerak keatas kebawah memegang kepunyaan nya

Taesan begitu hanyut kedalam pergulatan para pemain didalam Vidio sana, hasrat nya meningkat, peluh nya bercucuran menikmati film dewasa tersebut

Namun tiba-tiba sebuah suara bell menghentikan kegiatan nya, membuat Taesan terdiam membantu ditempat

Sayup-sayup dia mendengar namanya dipanggil oleh seseorang, Taesan membulatkan matanya saat mendengar lebih jelas kalau ternyata yang memanggil nya itu adalah leehan, suara Leehan makin terdengar sesaat dia mendekati pintu kamarnya yang tak tertutup

Mata Taesan membesar dan berlari memasang kembali celana dalam dan celana nya, Taesan kalang kabut dan membereskan kamar nya yang sedikit berantakan akibat kegiatan nya tadi

Taesan melihat penampilan nya di cermin, wajahnya terlihat pucat dan keringat memenuhi leher dan dahi nya

Taesan mengambil tisu dan mengelap keringat nya, dan setelah itu sedikit berlari keluar kamar menuju kearah pintu depan rumahnya

"Taesan!!.. Taesan..."

Suara Leehan makin terdengar jelas diluar sana, Taesan buru-buru membuka pintu dan tiba-tiba saja leehan langsung memeluk nya sesaat pintu terbuka

Membuat Taesan mematung ditempat

😳










Samar-samar Taesan mendengar isakan kecil dari mulut leehan, ia bisa merasakan dadanya mulai basah akibat tangisan leehan

Taesan tak tahu harus melakukan apa, tiba-tiba badannya mati kutu, entah kenapa sentuhan leehan membuat nya semakin terangsang saja dibawah sana, leehan mendekap nya kuat, membuat miliknya sedikit terhimpit oleh perut leehan

Taesan mati-matian menahan dirinya untuk tidak bertingkah aneh saat ini, karena ia tau seperti nya leehan sedang ada masalah saat ini

"Kamu kenapa?" Tanya Taesan gugup

Namun tak ada balasan dari leehan, kecuali suara isakan kecil yang terdengar

Pelan-pelan Taesan mulai mengelus punggung kecil leehan lembut

"Mau cerita?" Tanya nya lagi

Leehan mengangkat wajahnya menatap kearah Taesan dengan wajah merah akibat menangis

"Aku nginep disini yah" mohon nya dengan mata berkaca-kaca akibat menahan tangis

Sebenarnya Taesan sedikit bingung harus mengiyakan atau nggak, pasalnya dia harus menghentikan kegiatan nya tadi yang sudah hampir diujung kalau leehan menginap disini

Cerita 15 Tahun Kita - Gongfourz TaesHanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang