✧*。
Hari pernikahan, mungkin suatu hari dimana kebahagiaan menghiasi didalamnya, ada cinta dan suka cita yang ikut hadir disana, ada bunga yang terpasang rapi memperindah pandangan mata.
Namun tidak untuk Taesan dan leehan, hari pernikahan mereka berlangsung lebih cepat, siapa sangka setelah papanya meninggalkan rumah dua hari yang lalu, beliau benar-benar mengurus pernikahan Taesan dan leehan secepat mungkin.
Tak ada kebahagiaan menghiasi wajah keduanya, masing-masing kalut dan berperang dengan pikiran masing-masing, matanya menatap kosong kedepan. Bahkan saat keduanya dinyatakan SAH sebagai pasangan suami istri pun, mereka masih diam tanpa ekspresi
Pernikahan mereka berlangsung secara tertutup, hanya papa dan mama tiri Taesan yang hadir serta satu orang sebagai saksi pernikahan mereka.
Mama leehan tak hadir dalam pernikahan anaknya tersebut, leehan sudah menghubungi nya beberapa kali namun tak ada jawaban, Taesan juga sudah mendatangi rumah leehan mencari keberadaan mama nya leehan namun tak ada sautan dari dalam rumah.
Sesaat Setelah keduanya dinyatakan 'SAH' papa Taesan langsung pergi meninggalkan ruangan tersebut meninggalkan Taesan, leehan, saksi nikah tadi dan mama tiri Taesan
Setelah mendengar pintu tertutup dengan dibanting kuat oleh papa Taesan, leehan menangis kecil, kepala nya tertunduk dan badannya bergetar
"Han" panggil Taesan menggenggam tangan leehan
Leehan menatap Taesan
Taesan mengisyaratkan Leehan untuk berhenti dan jangan menangis, karena masih ada saksi nikah disana
Sesaat setelah saksi nikah tersebut pergi keluar, mama tiri Taesan menghampiri keduanya
Matanya menatap Leehan yang sedang menunduk menangis, kemudian melirik kearah Taesan yang sedang menatap leehan dalam
"Selamat atas pernikahan kalian yah nak, mama Turut bahagia, semoga kalian jadi pasangan sehidup semati, dan dipenuhi berkah" senyum wanita tersebut
Taesan dan leehan mengangkat wajahnya menatap wanita yang sudah berumur tersebut
"Taesan, mama tahu mama ini bukan mama kandung kamu, tapi mama sebagai orangtua kamu yang sekarang cuma pengen kamu jadi suami yang baik nantinya yah nak, mama tahu mungkin sulit pada awalnya, tak ada yang mudah di dunia ini, mama harap kamu bisa ngejaga istri kamu dan calon anak kalian yah. kamu harus tahu San mama akan selalu ngedukung kalian berdua, mau sekeras apapun papa sama kalian, mama bakal bantu sebisa mama yah"
Taesan mengangguk menahan tangis
"Buat leehan, setelah ini jangan panggil Tante lagi yah, panggil mama aja, sama kayak Taesan yah nak"
"Iya ma" Leehan mengangguk kecil
"Mama tahu ini pasti sulit buat kamu sayang, mungkin bakal sedikit mengguncang mental kamu nantinya, hamil di usia muda itu sulit sayang, mama bukan menakuti kamu, tapi mama cuma pengen kasih tahu aja sama kamu nak, jangan egois mulai dari sekarang, apapun keadaannya kamu harus pikir juga sama kandungan kamu yah, jangan telat makan sayang, jangan susah makan, karena itu bakal ngaruh ke kandungan kamu nantinya, kamu mungkin bakal ngalamin yang namanya morning sickness, dan itu pasti sakit dan melelahkan, tapi jangan sampai kamu lelah sama semua itu nak, harus semangat, ingat kamu lagi perjuangin anak kamu buat lahir kedunia"
"Jangan pernah nyembunyiin sesuatu dari suami kamu yah, terlebih lagi soal kandungan kamu, kalo sakit bilang, kalo nyeri bilang, kalo pengen sesuatu juga bilang ke Taesan ya sayang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita 15 Tahun Kita - Gongfourz TaesHan
Fanfiction^^ Slow Update ^^ Menceritakan cinta monyet antara Taesan dan leehan siswa kelas 2 SMP yang baru menemukan makna cinta sebenarnya setiap harinya keduanya akan selalu bersemangat pergi ke sekolah dan belajar bersama-sama dan menghabiskan waktu berdua...