11

106 21 9
                                    

Peluh membasahi pelipis Taesan dan leehan saat ini. Keduanya sedang duduk bersama di ruang tamu rumah Taesan.

Disana sudah berada Kedua orang tua Taesan Dan juga Bu Seola guru wali kelasnya. Keduanya tertunduk takut dengan badan gemetar saat Bu Seola menceritakan apa yang terjadi dengan mereka

"APA!!" Teriak Papa Taesan berdiri

"TAESAN!" Panggil nya mendekat kearah Taesan

Kerah baju Taesan ditarik keatas dipaksa berdiri dan siap memukul anak itu

"JELASIN SAMA PAPA, BENER GAK APA YANG GURU KAMU BILANG!!" Ucap papa Taesan murka

Taesan kembali menangis dengan badan gemetar ketakutan melihat ekspresi marah papa nya

"JAWAB PAPA TAESAN!!!"

"iy...aaa pa" jawab Taesan terbata-bata

"KAMU!!!!"

BUGH!!!

"PA!"

"PAK!!!!"

Teriak mama tiri Taesan dan Bu Seola berbarengan melihat papa Taesan memukul wajah Taesan sampai membuat anak itu terjatuh kebelakang

Belum sampai disitu saja, papa Taesan kembali mengangkat anaknya tersebut dan bersiap memukul nya lagi

"BANGUN KAMU!"

"Pak!!" Teriak Bu Seola mencoba memisahkan papa Taesan dan Taesan

"Pa!" Ucap mama tiri Taesan mengingatkan

"Lepas ma!! Anak gatau malu gini, memang harus dikasih pelajaran!"

"Jangan pa! Taesan anak kamu sendiri, Sadar!" Ucap mama tiri Taesan lagi

Papa Taesan tak mendengar, kembali mengangkat Taesan dan kembali memukul bagian lain wajah Taesan

"BUGH!!!"

"PAK!!" Bu Seola kembali berteriak kemudian berlari menghampiri Taesan yang sudah tersungkur dilantai dengan darah segar yang keluar dari hidung nya

Leehan hanya bisa menangis di kursi nya ketakutan, badannya gemetar hebat, keringat sudah bercampur dengan air matanya, dirinya tak tega melihat Taesan dihajar habis-habisan oleh papanya.

Taesan terbatuk-batuk akibat pukulan tersebut wajahnya sudah lebam akibat pukulan kuat tersebut dada nya tiba-tiba nyeri akibat dorongan kuat dari ayah nya tadi

"Kamu nggak papa?" Tanya Bu Seola membantu Taesan bangun

"Pak!! Saya tahu Taesan salah disini, tapi tolong jangan menggunakan kekerasan, dia masih anak-anak, dia masih SMP, tolong bicarakan semuanya dengan baik-baik"

"Bicarakan baik-baik kata anda? Saya malu Bu! Saya sebagai orang tua malu dengernya!! Mau ditaruh dimana wajah saya setelah ini, dari tadi banyak telpon masuk dari pihak sekolah, menanyakan soal ini, berita ini juga sudah tersebut luas di sekolah, mau ditaruh dimana muka saya HA!!!"

"Anak gatau diri, malu-maluin keluarga aja, udah baik-baik papa kasih kamu tempat tinggal, makan enak, di sekolahin betul-betul, ini balasan kamu untuk papa!!!!"

Papa Taesan kembali mendekati Taesan berusaha kembali memukul anaknya tersebut

Namun kali ini di hadang oleh mama tiri Taesan yang menahan nya

"Hidup masih numpang sama orangtua, udah berani ngehamilin anak orang, punya apa kamu ha!! Ngerti gak sih!!"

Taesan menangis menunduk bersembunyi dibalik punggung Bu Seola

"AGHHH!!!" Teriak papa Taesan kesal

Tiba-tiba dia mengangkat meja kaca ruang tamu mereka dan melemparnya kelantai sampai pecah berkeping-keping

Cerita 15 Tahun Kita - Gongfourz TaesHanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang