𝟏𝟐

5.4K 358 13
                                    

AKEL!! " bentak si sulung vegzara

"apa pantas nada sinis di lontarkan pada daddy Mu sendiri"sambung arkha menatap tajam akel

" azel bawa leon ke kamar nya"perintah algra, azel yg mendengar nya hanya bisa terdiam, di satu sisi dia merasa khawatir karna takut kejadian 3 bulan lalu terjadi lagi , tapi dia juga tidak bisa membantah perkataan abang sulungnya itu , sehingga  terpaksa dia pergi membawa leon ke kamarnya

"sekarang kau sudah berani membangkang pada daddy hanya gara gara anak sialan itu HAH!!" bentak algra

"Dia bukan anak sialan , dia adikku "balas akel tak kalah tajamnya

" ab-"

PLAKK......

"Jangan ikut campur " bentak arkha

Suara tamparan yang begitu nyaring langsung mengalihkan atensi mereka

"ALVION"teriak akel dan rael secara bersamaan dan langsung menghampiri alvion yang sudah tersungkur karna tamparan dari arkha

mata rael dan akel memanas saat melihat jelas jejak telapak tangan arkha di pipi alvion

" dasar tidak punya hati! "ucap akel menatap tajam arkha dan langsung membawa alvion ke gendongannya untuk di bawa ke kamar

"DIAM DI TEMPAT MU RAELGRA !!, ATAU KAU AKAN KEHILANGAN SAUDARA KEMBAR MU" tegas ghava yang langsung membuat rael berhenti dan berbalik menatap nyalang daddy nya dan melihat akel yg sudah di kerumuni bodyguard

"Cih " decih akel dan rael dengan menatap tajam daddy dan ke 2 abangnya

"Hiks... Abang " gumam alvion sambil mengeratkan pelukan nya , rael yg khawatir pada alvion hanya bisa mengelus pelan punggung kecil adik nya yang bahkan tak pernah ia perdulikan

"Sudah cukup aku melihat alvion selalu di siksa oleh kalian, sekarang tidak akan ada lagi yg bisa menyentuh nya " ujar rael menatap nyalang daddy dan ke 2 abangnya

"RAEL!! "

"Cih ternyata dugaan ku benar !!, kalian menyiksa adik ku tanpa sepengetahuan ku, dan sampai membuat nya koma selama 3 bulan ,dan membohongi ku jika alvion ada di mansion utama dan mengirim ku ke luar negri supaya aku tidak tahu jika alvion sedang berjuang antara hidup dan 𝐦𝐚𝐭𝐢 dan bodohnya aku percaya pada semua itu ,kalian memang keluarga sialan! " ucap akel dengan menekan kalimat akhirnya sambil menatap sinis ke arah ghava dan ke 2 abangnya 

"Kami melakukan nya karna penbunuh seperti dia memang pantas mendapatkan nya" tekan algra

"Pembunuh?? Heheh lucu,Apa karna mommy meninggal saat melahirkan kan nya"ucap akel terkekeh saat mendengar perkataan algra

" ku pikir kalian pintar ternyata Bodoh!!!, ternyata benar kehilangan orang yg sangat di sayangi membuat nya menjadi bodoh tanpa berpikir kalau itu kesalahan nya sendiri" sambungnya lagi

"asal kamu tau!! Jika dia tidak lahir mommy pasti masih ada bersama kita sekarang!!! " tekan arkha

Akel tersenyum miring saat mendengar perkataan arkha"𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐢𝐥𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐚𝐥𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐲𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐩𝐞𝐦𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡!! , " sambung akel dengan menatap nyalang keluarganya , yang seketika terdiam

"𝐊𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐩𝐚𝐬𝐭𝐢 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐛𝐨𝐝𝐨𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝 𝐚𝐤𝐞𝐥" tekan rael sinis yang kemudian langsung pergi meninggalkan tempat itu tapi sebelum memasuki lift ia masih menyempatkan diri untuk menyindir daddy nya"Dan daddy sadar diri itu penting, jadi jangan salah kan adikku 🗿, kau yang telah membuat nya ada di dunia ini jika kau lupa"

"Ternyata pikiran kami lebih jernih dari pada kalian " sinis akel yang kemudian juga ikut pergi meninggalkan 3 pria yg masih terlihat mencerna kejadian itu

Sesampainya di kamar akel, rael hendak membaringkan tubuh alvion  ke kasur tapi anak itu semakin mengeratkan pelukannya dengan tubuh yang sedikit bergetar

"Adek..adek gak papa kan " tanya akel dan rael bersamaan saat tubuh alvion yg semakin bergetar

"Hiks.. Abang.. " lirih alvion"ta-kut hiks" 

"Tenang ya, ada abang di sisi adek" ucap rael sambil  Mengelus punggung alvion sambil sesekali mengucapkan kata penenang,

"Kau mandilah, setelah itu istirahat" ucap rael yang melihat akel hanya diam menatap alvion

Akel yg mendengar perintah rael hanya mengangguk dan kemudian berlalu pergi ke kamar mandi

hingga beberapa menit telah berlalu kini alvion sudah terlelap di pangkuan rael

"Tidur" tanya akel saat melihat alvion yang sudah tenang

"Hm " jawab rael dan membaringkan tubuh alvion ke kasur

"Bagaimana keadaannya" tanya azel saat masuk ke kamar akel

"Mereka membuat trauma nya bertambah" geram akel

"Kel"

"Hm"

"Bagaimana lo tau kalau alvion-"

"Bang elzio" jawab akel. Yang mengerti arah pembicaraan saudara kembar nya itu

🐼

Keesokan paginya

Alvion terbangun karna merasakan tidak enak pada badannya tidak lebih tepatnya pada tangan nya, ia mengerjapkan matanya perlahan dan melihat ke tangannya yg terasa kebas , seketika matanya langsung melotot saat sebuah jarum yg sudah tertancap apik di punggung tangan nya

"Hiks.. Sakit.. " lirih alvion saat melihat jarum infus di tangannya

Ceklek

Bunyi pintu yang menandakan ada orang yang masuk membuat alvion langsung menoleh ke arah pintu dan melihat laki laki yang tak ia kenal memasuki kamarnya

"Hm sudah sadar boys"

𝐀𝐋𝐋𝐎 𝐀𝐋𝐋😇
𝐒𝐄𝐌𝐎𝐆𝐀 𝐒𝐔𝐊𝐀 😚
𝐃𝐎𝐍𝐄 𝐘𝐀 👻
𝐃𝐎𝐔𝐁𝐋𝐄 𝐔𝐏 𝐍𝐘𝐀 😇 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐞𝐤 𝐚𝐤𝐮 𝐥𝐢𝐚𝐭 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐦𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐓𝐫𝐞𝐞𝐩𝐥𝐞 𝐮𝐩 🙃

𝐦𝐚𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚𝐧𝐲𝐚, 𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐚𝐤𝐮 𝐠𝐚𝐤 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐛𝐚𝐥𝐚𝐬 𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐩𝐞𝐫𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐜𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 😇
𝐒𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 ♥︎♥︎

𝐕𝐎𝐓𝐄. ◡̈⃝︎✰

𝐌𝐢𝐧 𝟐𝟔 𝐌𝐞𝐢 𝟐𝟎𝟐𝟒
𝐀𝐳𝐞𝐥𝟕𝟒_

 alvion Kaylan VegzaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang