𝟏4

5.7K 345 24
                                    

"Jelaskan!! " tekan alghava saat leon yg terlihat was was tapi terlihat santai juga

"Leon kan sudah izin sama daddy untuk menginap di rumah teman Leon , masa' daddy lupa sih " ujarnya sambil mengerucut kan bibirnya lucu , sebenarnya tepat 1 hari sebelum kedatangan algar dan ke 2 putranya ia sudah mendapat info itu sehingga dia sudah menyusun rencana ini

"Ah maaf daddy lupa itu boy " jawaban yang keluar dari mulut alghava langsung membuat para remaja itu cengo dan menatap alghava tajam

"Kapan Leon meminta izin dad" tanya arkha

"Sebelum makan malam itu " arkha hanya menganggukan kepalanya, dan mereka pun sudah memakan makanannya kembali.
.
.
.
.
.
.
𝟸𝟸:𝟺𝟼

Algar memasuki mansion dengan alvion yang sudah tertidur di gendongannya, alvion yang tanpa sengaja memakan olahan kue kacang di sebuah restoran tadi membuat tubuh nya kembali di serang demam tapi tak terlalu parah, bisa di bilang alvion alergi kacang

Algar melewati ruang keluarga di mana di sana terdapat alghava dan semua putra nya yang sepertinya sudah menunggu nya sejak tadi

"Dari mana saja " algar menghentikan langkah nya saat mendapat pertanyaan dari alghava ,algar hanya menoleh sekilas dan kemudian melangkah lagi menuju lift menghiraukan pertanyaan dari alghava,reaksi yg di berikan oleh algar membuat alghava hanya menghela nafas nya gusar .
.
.
.
.
.
Keesokan paginya alvion terbangun saat seorang maid yang datang membawa nampan bubur milik nya ,

"Tuan muda, anda di perintahkan untuk makan terlebih dahulu, setelah itu minum obat " alvion yang mendengar suara maid itu hanya menatap nya dengan mata yg sedikit terbuka hingga atensinya beralih ke arah pintu yang terbuka lagi dan memperlihatkan algar yang memasuki kamar nya.

"Apa yang kau lakukan!? " tanya algar menatap tajam maid itu

"S-saya hanya mengantarkan bubur tuan"

"Pergi" maid itu pun langsung keluar saat aura yg di keluar kan algar sangat menakutkan

"Pa-pa" panggil alvion dengan mata yg berkaca kaca, sungguh alvion merasa kepala nya sekarang terasa ingin meledak

"Ada apa hm " algar langsung menghampiri alvion saat mata anak itu sudah mengeluarkan kilatan beningnya

"Hiks.. Sakit" algar yg mendengar lirihan alvion langsung membawa alvion ke pangkuan nya

"Sekarang makan dulu ya, setelah itu sakitnya akan lebih baik" tawar algar sambil mengambil bubur yang ada di atas nakas, alvion hanya menerima suapan demi suapan itu dengan sedikit menahan jualnya

"Hiks." Pada suapan ke 5 alvion langsung menggeleng ribut di sertai isakannya dengan menutup mulutnya supaya sang papa berhenti menyuapinya

Setelah selesai dengan acara makan dan minum obatnya , kini alvion sudah tertidur di gendongan algar , algar yang baru saja meletakkan alvion di kasurnya dan hendak melangkah keluar harus terhenti ketika pintu kamar yang terbuka dengan kasar

BRAKKKK

"PAPA" algar langsung menatap tajam putra bungsunya itu karna membuka pintu dengan kasar,alraf datang dengan leon yang terlihat tak sadarkan diri di gendongannya

"Ck,setidaknya kau bertanya pak tua! " ucap alraf kesal saat melihat papa nya hanya menatap nya datar (alraf Venezuela vegzara, putra bungsu algar)

"Ck Pelan kan suaramu alraf sebelum papa merobek mulutmu "

"Salahmu," jawab alraf menatap kesal papanya

"Hm, baiklah siapa dia "potong algar

" ck anak angkat adikmu , taruh anak ini di kamar nya dan pastikan dia tidak mengingat apa yang telah terjadi tadi " ucap alraf sambil memberikan leon yang tidak sadar pada asistennya

"Baik tuan muda"

Setelah kepergian sang asisten alraf langsung menghampiri alvion yang sudah di tidur kan lagi di kasurnya

"Anak angkat? "

"Ya alraf dan bang altaf melihat daddy sangat akrap dengan nya tadi malam, karna terlihat mencurigakan alraf menyuruh zas untuk mencari data tentang anak itu, dan hasilnya dia adalah bungsu di keluarga daddy🗿"

"Ohh papa sudah tau itu, " jawab algar yang kembali duduk

"Ck, dasar pak tua!, kau tau itu tapi kau tak merasa curiga padanya "sinis alraf

" untuk apa, lagian ke 2 putraku pasti akan langsung mencari tau tentang nya sendiri " jawab algar sambil menatap alraf dengan senyuman jahilnya

"Ck, untuk kali ini papa harus mencari tahu tentang anak angkat daddy itu, tidak ada penolakan pak tua " jawab alraf sambil menatap datar algar yg sepertinya ingin protes

"Apa ada masalah"tanya algar saat melihat alraf yang mengeraskan rahangnya

" hm , grel tidak sengaja melihat anak itu melakukan sesuatu tadi,"

"Ke ruangan papa, bawa grel dan zas sekalian ,dan telfon abang sertai daddy mu" ucap algar yang kemudian berlalu pergi dari kamar alvion

"Jaga adikku, jangan biarkan siapapun memasuki kamarnya" perintah alraf pada 2 bodyguard yg berada di depan pintu kamar alvion

"Baik tuan mu-"

"Hm" potong alraf yang kemudian berlalu pergi menuju ruangan sang papa
.
.
.
.
.
.
Leon terbangun karna handphone nya yang berbunyi terus dari tadi dia mengambil handphone nya dan melihat jam sudah menunjukkan jam 21:12 malam , dia kemudian menekan ikon hijau itu saat tau siapa yang menelpon nya.

'Ck, cepat pergi dari sana sekarang"

"Apa ada masa-"

'Pergi ,jika kau masih mau hidup,pastikan mereka tidak tau jika kau meninggal kan mansion itu '
Jawabnya yg kemudian memutuskan sambungannya secara sepihak

Leon yang mendapat kabar itu tentu langsung bergegas pergi dari sana secara diam diam , dan tentu dia tidak tahu kalau gerak geriknya sudah di pantau dari tadi

'Sudah ku duga ' ucapnya pelan

.
𝐕𝐎𝐓𝐄. ◡̈⃝︎✰

Ceritanya makin gj 🥲

𝐬𝐞𝐥. 𝟒 𝐣𝐮𝐧𝐢 𝟐𝟎𝟐𝟒
𝐀𝐳𝐞𝐥𝟕𝟒_

 alvion Kaylan VegzaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang