Pool | 08

2.5K 263 23
                                    

A/N : VOTE YO!






Kalau diceritakan sesempurna apa kehidupan Freya sejak kecil pasti akan jadi sebuah buku dongeng yang indah. Sejak kecil Freya tidak pernah dibentak oleh kedua orang tuanya. Selalu diperlakukan layaknya berlian, menyayangi dan mencintainya sepenuh hati. Mendukung apapun yang ia sukai. Segala sesuatu tentang Freya adalah hal yang utama bagi Ayah dan Bunda.

Dari semua penjelasan itu, orang-orang pun tidak akan tahu masalahnya dimana. Ia memang beruntung tentang pendidikan, keluarga, keuangan, pekerjaan, tapi cinta Freya tidak beruntung tentang itu. Freya jomblo sejak lahir jadi benar-benar minim dari kehidupan romantis. Hingga disatu titik masalah itu datang.

Freya yang menjalani hidup teratur dan efisien sekarang malah harus ditimpa masalah percintaan yang rumit.

Hal-hal yang tidak pernah tidak Freya pikirkan setiap saat, setiap waktu. Ia takut, apa yang terjadi jika semua orang tahu? Baik Ayah Bunda dan Monica pasti akan sakit hati melihatnya.

"Kamu gak tidur yang?"

Freya terkejut sedikit menoleh keatas. "Gabisa tidur."

Ellard yang masih memeluk Freya diranjang pun mencium kening gadis itu. Keduanya habis melakukan aktifitas panas seperti biasanya, Freya yang pasrah dan Ellard mendominasi dengan gilanya. "Mau masuk lagi biar cepet tidur?"bisik Ellard nakal.

Freya menggeleng cepat. "Sakit."

Ellard terkekeh memeluk gemas Freya yang tampak lucu dengan mata bulatnya itu. "Gimana gak digas coba, imut gini."

"E-ellard, Freya kejepit."

"Oh iya, maaf sayang."lepas Ellard mengecup kening Freya.

Freya menghela nafas resah. "Ellard, kamu gak pernah mikir gimana kalau Kak Monic tau ini?"

"Enggak."singkat Ellard terlalu sibuk menghirup aroma manis Freya.

Freya menghela nafas lagi. "Ellard cuma katrok ketemu Freya, entar lagi juga bosen. Atau gimana kalo Ellard coba cari cewek lain."

Ellard menghela nafas menatap serius Freya yang balik menatapnya polos. "Kita udah sebulan lebih kayak gini, Frey. Bahkan sesering nya aku ketemu dan kita berakhir makeout, aku malah terus mau-mau kamu. Kamu itu nagih."

Pipi Freya memerah gadis itu spontan menutup pipinya. "E-ellard ngomong itu dijaga."

"Ngomong kok dijaga yang, kamu yang aku jaga iya."

"S-stop it, bullshit."

Ellard terkekeh mengangkat ringan tubuh Freya menuju balkon disore hari lalu menggoda gadis itu. "Lihat itu langit sorenya kalah merah sama pipi kamu."

Freya tersenyum malu bersembunyi di bahu pria itu malu. "Ellard!"

"Bercanda sayang."


°°°

Riweh satu rumah riweh, ada wedding organizer dan para pekerjanya sibuk wara-wiri pasangin bunga dan beberapa akrilik cantik. Freya bingung natap sekeliling begitu dia bangun dan mandi terus turun untuk sarapan orang dibawah sudah ramai saja. "Bunda, ada acara apa?"

Bunda yang lagu sibuk ngatur pekerja tersenyum sumringah memeluk Freya. "Selamat ulang tahun sayang, ini kejutan dari Ayah sama Bunda. Hari ini pesta ulang tahun kamu!"

Freya melongo. "B-bunda tapi Freya udah 27 tahun, masa iya masih dirayain."

"Loh emang kenapa sayang? Justru semakin tua momen ulang tahun itu gak boleh disia-siakan. Lagipula kamu anak Bunda satu-satunya jadi wajar aja kan masih dirayain?"

[ADULT] POOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang