05 || Perjalanan Dimulai!

283 48 3
                                    

Sebenernya Aley ini punya book nya sendiri, dulu pernah aku publish di akun ini tapi akhirnya aku hapus;)

Karena menurut aku penataan alurnya masih berantakan hehe.

{•°•♡•°•}

Menuruti permintaan Aley, jadi ketika matahari terbit cerah keesokan paginya, Cale terpaksa bangun malas-malasan dari acara tidur nyenyaknya. Selain itu mereka juga harus melanjutkan perjalanan ke ibu kota kerajaan Pollium.

Dalam balutan pakaian santai dengan kemeja putih yang dibagian kerah didesain renda dan celana coklat panjang, Cale berdiri didekat kereta kuda. Rambut merahnya diikat setengah menggunakan pita hitam.

Mata merah kecoklatan tak melepaskan perhatian dari gadis bersurai hitam yang baru saja selesai berbenah diri. Sama seperti Cale yang tidak mau ribet, Aley hanya memakai dress selutut berwarna abu-abu.

"Cale!"

Pemuda rambut merah itu berjalan santai ketika Aley berlarian kecil menghampirinya.

"Apa? Butuh bantuan?" tanya Cale.

Menggeleng pelan, Aley lalu menjawab:

"Mm. . . ku pikir tidak. Cale bisa menunggu di kereta, aku tidak akan lama."

Sejujurnya tak masalah jika Aley minta bantuannya, tapi kalau dia tidak perlu turun tangan lebih bagus lagi. Cale mengangguk, jangan repot-repot melakukan sesuatu untuk orang lain jika orang itu tidak membutuhkannya.

"Oke. Kembalilah secepatnya."

"Iya!"

Tak lama Khans datang usai menyiapkan segala keperluan untuk perjalanan mereka nanti.

[Milady, tuan Cale. Semua persiapan sudah selesai, kita dapat melanjutkan agenda pertama sebelum berangkat.] -Khans.

"Ya, kerja bagus." angguk Cale.

"Terimakasih, Khans!"

Meninggalkan sisi Cale, Aley sekarang berdiri diluar perisai transparan yang melingkupi keseluruhan desa. Mata ruby menatap jauh kedalam desa, ada perasaan tidak nyaman yang menganggu relung hatinya.

"Jo, aku ingin tau sudah berapa lama musibah ini terjadi."

Sekejap mata kilatan cahaya kebiruan melintasi kepala Aley. Jo dengan cepet mengobservasi guna mencari informasi terkait desa, sistem pintar itu muncul setelah 1 menit menghilang.

[Master! Dari keadaan tanah dan udaranya, ini sudah terjadi sedari dua bulan lalu.] -Jo.

Waktu yang cukup singkat. Aley bertanya-tanya kenapa sihir gelap perusak jiwa disebarkan sampai merusak desa itu. Bahkan tanah dan udaranya juga ikut terjangkit.

"Itu artinya, sebelum kejadian itu keadaannya normal." kening mengernyit keheranan.

[Manusia, jejak penyebar sudah terdeteksi sebelum dua bulan lalu.] -Nere, angkat bicara dalam wujud kecilnya.

Spirit Nere tidak dapat mencari informasi rinci seperti Jo, tetapi dia bisa sedikit melihat kejadian di masa lalu dengan cara menyentuh air yang ada didekat tempat kejadian.

Dari pernyataan Nere, para pelaku tinggal didesa cukup lama, kemudian menyebarkan sihir gelap secara alami seakan itu hanyalah penyebaran wabah, yang tidak terlalu mematikan.

Aley berencana memurnikan desa terlebih dahulu dan setelahnya menggunakan kekuatan permintaan beserta pembalik waktu milik Khans dan Roop, untuk mengembalikan keadaan desa seperti semula beserta isinya.

Chaotic Couple || TCF x OcTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang