_ayok pacaran??_

27 5 0
                                    

Esok nya,di pagi hari Minggu. Sesuai janji ku tadi malam ,ingin ku temui Dimas di taman kota.
    Aku siap dengan baju santai ku,tak lupa ku kenakan jaket,karena cuaca nya sedikit sejuk.

Kling!!**
        Baru saja  ingin ku buka pintu kamar,ponsel ku berdenting ,tanda pesan masuk.
  Segera saja ku buka ponsel ku,dan terlihat pesan yang tenyata dari Dimas disana.

  Segera saja ku buka ponsel ku,dan terlihat pesan yang tenyata dari Dimas disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bibir ku tertarik membentuk senyuman  tipis kala ku baca pesan dari lelaki itu.

" Engga sabaran banget!"

Batin ku mengatai Dimas yang tak tau apa-apa tersebut.

Aku pun bergegas menuju keluar rumah, mengetahui Dimas sudah menunggu disana.
 
"Kemana,nak?"

Mama yang sedang duduk santai di ruang tamu lantas bertanya aku hendak kemana ,mungkin tak pernah melihat ku bangun pagi- pagi sekali.

"Ke taman kota ,maa. "

"Eum?tumben-tumbenan. Ngapain?"

       Aku berbalik ke arah mama,menatap nya dengan mata yang sengaja ku sipitkan.

"Mau pacaran"
        Jawab ku asal membuat mama tersenyum lebar dari duduk nya. Ia menatap ku antusias. Aku tersenyum geli melihat ekspresi mama yang tak seperti biasa itu.

"Wah wahh,anak mama udah pacaran aja. "

Aku mengangkat bahu tak acuh,dengan senyum bodoamat ku perlihatkan pada mama.

"Trus,kapan di bawa ke rumah,kenalin sama mama"

Mendengar perkataan mama yang serius itu sontak membuat mataku membola kaget.

"Ih! Apaan sii ma?"

"Lho!?emang salah mama ngomong nya?"

Mama terkekeh kecil melihat muka ku yang mungkin sudah merona menahan malu.
  Respon mama berbanding terbalik dengan yang aku pikirkan. Ku kira mama akan marah saat aku mengaku pacaran,ternyata malah didukung.

"Udah ah,lupain! Indah kluar dulu,daahh"

Aku melenggang pergi dari sana ,kutinggalkan mama yang tertawa keras sembari berteriak

"KAPAN KAPAN AJAK KE RUMAH ,YAH!CALON MENANTU NYA MAMA!!!"

Aish!
   Aku mengumpat dari dalam hati. Semakin ku cepat kan langkah ku untuk keluar dari rumah.

Kini aku telah berada di pekarangan rumah. Kulihat di luar sana Dimas sedang menunggu ku sembari memainkan ponsel nya. Aku tersenyum dari kejauhan .

Ku hampiri Dimas segera.

"Selamat pagiii!!indah yang paling indah!!"

Sapa Dimas dengan sapaan yang sudah menjiwai nya itu. Ya! Dia selalu menyapa ku dengan sapaan konyol itu .
Namun ternyata sapaan konyol dari nya tersebut  mampu membuat aku senang.

Dimas AnggaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang