_ Memalukan sekali!!_

28 5 0
                                    


"Gimana sii cara jelasin nya.. pokoknya gue ga mau kalo bukan elo yang jadi lawan peran gue di pentas drama .Titik!!"

Heuh!

Aku tertawa konyol kala mendengar penuturan sedemikian dari ketua OSIS itu. Apa katanya?tak mau kalau bukan diriku yang jadi pemeran nya?? . Memang nya dia siapa??..

"Bodoamat!Gue engga peduli!"

Ku tinggal kan kantin dengan rasa kesal memenuhi ku. Rasanya kepala ku hampir pecah mendengar riuh nya suara siswa/i lain yang bersorak girang melihat aku dan putra berselisih.

"Kok orang-orang pada ngeselin banget ,sih!?taii semua!!!"

"Emang nya dia siapa?ngatur-ngatur gue!?"

Di sepanjang koridor aku bergurutu kesal , mengingat putra yang tiba-tiba datang kemudian mengganggu acara makan ku di kantin.

Aku kembali ke kelas,rasanya mood ku berganti menjadi buruk sekarang. Selera makan ku hilang,padahal tadi pagi aku tak sempat sarapan .

"Woi! Asem banget tu muka?kenape lu?"

Wilda tiba-tiba saja menghampiri ku sembari menyodorkan sebuah minuman dengan rasa strawberry,ke arah ku.

Wilda tiba-tiba saja menghampiri ku sembari menyodorkan sebuah minuman dengan rasa strawberry,ke arah ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku meraih dan meneguk nya segera.
Mengingat tadi belum sempat minum saat aku beranjak pergi dari kantin.

"Tumben amat Lo ngasih gini ke gue"

Gurau ku setelah menyadari bahwa Wilda yang mendadak bersikap baik tersebut.

Wilda mengubah ekspresi nya menjadi datar,ia kemudian melangkah mendekati ku dengan tatapan tajam nya.

"Sayang nya gue engga se-perhatian itu sama Lo."

Sanggah nya miris,setelah nya meletakkan sebuah kotak bekal di hadapan ku.
Aku menyerngitkan alis heran,ingin ku tanyakan pada Wilda namun lebih dulu di jawab oleh nya.

"Dimas minta gue untuk ngasih ini ke Lo"

" Gu-gue?"

"Iyee!indah vebyani!emang ada indah lain di kelas ini?"

"Engga sii"

"Itu tau! Cepet buka ,ih! Gue kepo. Isinya apa ,yah?"

Aku memutar mata malas mendengar perkataan Wilda .

Dan kubuka saja kotak bekal yang katanya dari Dimas tersebut.Isi nya ialah dua roti isi yang tersusun rapi di dalam sana,serta beberapa potongan buah strawberry .

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dimas AnggaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang