_U are Mine_

51 19 3
                                    

Allo para reader's!!!

Author comeback

Happy reading,all!!!

  °
  °
  °

___________________

"Gu__gue__gue__ hiks hiks"

"Bilang aja indah,,ada apa??"

"To_tolong selalu ada buat gue ya,dim."

"Of course ,indah . Gausa Lo minta. Dari dulu emang Lo satu-satu nya yang gue perhatiin"

"Gu_gue maluuu..."

"Ha!?malu?"

"I_iyaaa"

Dimas terkekeh di seberang sana.

"Kenapa indah?malu kenapa?malu cengeng?engga apa-apa..."

"Bukan...."

"Terus??"

"Ajakan Lo masii berlaku ga?"

"Ajakan mana tuh?"

"Ih!kan...Uda gue tebak Lo memang engga bener-bener ____"

"Masih! Berlaku sampai kapan pun Lo siap untuk ngasih jawaban. "

Aku terdiam ,hening,sesaat.

"Gue mau jawab sekarang "

"Lo srius?Uda yakin? Jangan jawab dengan alasan gue perhatian sama Lo. Gue mau nya sama-sama ,jangan hanya gue yang sayang Lo,Lo ju____"

"Gue suka sama Lo,dim. Dan itu balasan gue untuk semua perhatian  yang Lo kasih ke gue selama ini."

*******

Flashback on

"HA!?"

"Kenapa?"

Harus ku letak dimana muka ku yang sudah memerah menahan malu ini.

Mengapa bisa aku melupakan hal seperti itu tadi malam. Sama sekali tak ku ingat,kalau saja Dimas tak menceritakan semuanya pada ku.

Dimas tersenyum puas melihat wajah ku yang sudah memerah layak nya udang rebus.

Bagaimana tidak?
Ah,ternyata aku yang memulai semuanya,tapi aku juga yang melupakan.

Sungguh!ingatan ku tak bisa di andalkan!.

"Tadi malam,at 21 am,you be mine,indah."

"Dan mulai hari ini,juga seterusnya,Lo ,gue ,jadi kita."

"Segala hal yang menyangkut sama gue itu juga tentang Lo. "

Aku terdiam,ku dengar dengan seksama perkataan Dimas di hadapan ku. Lelaki itu menatap ku dalam,bisa ku lihat tulusnya tatapan itu.

"Satu,gue cuma minta satu dari Lo"

Tangan Dimas mulai menyentuh jemari ku, menggenggam nya pelan. Jarak ku dan Dimas hanya terpisah dengan satu meja kecil.

"Pastiin hati Lo ke gue,meskipun itu cuma secuil,gue gabisa,cinta sepihak "

Kali ini ucapan Dimas benar-benar serius,sangat. Dapat ku baca tatapan nya itu seakan mengharap perasaan nya itu terbalas.

Aku tersenyum,setelah nya mengangguk pelan .

Aku membalas genggaman lelaki itu,mengelus punggung tangan Dimas .

Dimas AnggaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang