Malam harinya, di kediaman Herlangga tengah melangsungkan makan malam.
Setelah makan malam, mereka pun duduk di ruang keluarga.
" Kakak, apakah perusahaan kakak menerima karyawan magang ? " Tanya Dinda.
" Ada apa ?? " Jawab Atlas tanpa melihat adiknya itu, Atlas sibuk dengan ponselnya.
" Jika kakak menerima karyawan magang, maka tolong bantu Byanca, dia tengah pusing mencari tempat magang " jelas Dinda.
Atlas pun akhirnya melihat kearah adiknya. " Kenapa tidak bersama mu di perusahan ayah ?? " Tanya Atlas.
" Perusahaan ayah sudah banyak karyawan magang, jadi ayah tidak bisa menerima Byanca" sahut Bimo pada akhirnya.
" Iya kak, ayolah, kasihan Byanca, dia itu yatim piatu, bahkan dia kerja paruh waktu di cafe untuk memenuhi kebutuhan nya, jadi tolong lah terima Byanca untuk magang di perusahaan kakak, Byanca itu sangat pintar kak, aku yakin dia tidak akan mengecewakan kakak nantinya " mohon Dinda dengan muka melasnya.
Atlas berfikir sebentar, ia mencoba memikirkan permintaan dari adiknya tersebut.
" Baiklah, tapi jika dia mengecewakan kakak, maka kakak akan memecat dia walau waktu magangnya belum selesai " jawab Atlas.
Dinda pun tersenyum saat mendengar bahwa kakaknya menyetujui permintaan nya.
" Aaaaa kakakku memang yang terbaik " ucap Dinda girang.
"Aku akan memberi tahu Byanca sekarang, eh tapi sekarang pasti dia di cafe, jam segini dia masih kerja, nanti saja aku akan menelponnya " lanjut Dinda.Bella dan Bimo Saling menatap penuh arti.
" Memang nya Byanca kerja cafe mana Din ?? " Tanya Bella.
" Byanca kerja di cafe mawar buk " jawab Dinda.
" Cafe mawar di jalan bunga??? " Tanya Bella memastikan.
" Iya buk " jawab Dinda.
" Trus dia tinggal dimana?? " Tanya Bimo penasaran.
" Byanca tinggal di kontrakan kecil, di jalan melati yah " jelas Dinda pada sang ayah .
" Apa Byanca kerja sampai larut?? " Tanya Bimo penasaran.
" Tidak yah, biasanya dia kerja dari siang sampai jam 7 malam saja, tapi hari ini dia nambah sif lagi, jadi dia akan pulang jam 12 malam nanti, memang ada apa yah ?? " Tanya Dinda penasaran saat ayahnya bertanya begitu detail.
" Astaga!! " Sahut Bimo, yang membuat semua memperhatikan nya.
" Ada apa mas??? " Tanya Bella yang penasaran.
" Di jalan melati itu setiap tengah malam selalu ada preman yang nongkrong, mereka suka membuat ulah di sana " jelas Bimo yang berhasil membuat Dinda dan Bella khawatir.
Atlas hanya diam saat ayahnya menjelaskan hal tersebut.
Atlas pergi meninggalkan mereka semua ke kamarnya.Atlas pergi ke balkon kamarnya dan menghisap sebatang rokoknya.
Ia menghabiskan 3 batang rokok
Atlas melirik jam di tangannya,jam sudah menunjukan pukul 11. 30 malam, Atlas mulai memikirkan perkataan ayahnya itu.Tanpa pikir panjang Atlas masuk ke kamarnya, dia berganti pakaian, ia menggunakan kaos putih lengan pendek dan celana jeans hitam.
Ia langsung pergi meninggalkan mansion nya.
Bella dan Bimo yang belum tidur hanya memperhatikan kepergian putranya itu dari jendela kamarnya." Apa mas yakin kalau Atlas akan menyusul Byanca? " Tanya Bella tidak yakin.
" Mas juga gk tau pasti sayang, tapi mas sudah menyuruh orang mas untuk memperhatikan Byanca, jikalau Atlas tidak datang menolah Byanca maka orang suruhan mas lah yang akan menolong Byanca " jelas Bimo.
Bella hanya mengangguk mengerti.
.....
Tepat jam 00.00 Byanca sudah selesai bekerja, ia pun keluar dari cafe itu dan bergegas pulang.
Saat melewati jalanan yang sepi, Byanca merasa sangat takut, setelah berjalan beberapa langkah, terlihat ada beberapa pria tengah pesta minuman, Byanca semakin takut saat beberapa pria itu mendekat ke arahnya.
" Hai cantik, mau kemana malam mal begini " tanya salah satu pria itu dama keadaan mabuk.
Byanca tidak menjawab dia bergegas akan lari, tapi syang seribu sayang, belum sempat lari Byanca sudah di tahan oleh pria yang lainnya.
", kenapa kau buru buru sekali cantik, sebaiknya kita bersenang-senang dulu " ucap salah satu pria dengan tatapan mesum.
" Tidak lepas kan saya, saya ingin pulang " teriak Byanca sambil terus memberontak.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA UNTUK KAKAK SAHABATKU
عاطفيةByanca Arora adalah gadis yatim piatu berumur 21 tahun. ia hidup seorang diri di kontrakan kecil, dia harus bekerja paruh waktu demi bisa membiayai hidup nya dan juga kuliah nya. Byanca memiliki sahabat yang bernama Dinda Herlangga. siapa sangka pe...