BAB 10 Dinda kaget

22 2 1
                                    

Setelah 30 menit, akhirnya Byanca keluar dari kamar mandi, ia langsung memakai pakaiannya di dalam kamar mandi.

Byanca duduk di meja rias nya, ia mengeringkan rambut nya.
Setelah kering ia pun memakai skincare malamnya.

Setelah selesai ia merebahkan tubuhnya dia atas ranjang.

Byanca menatap langit kamarnya.
Ia terus memikirkan kejadian tadi, Byanca sangat bersyukur atas kedatangan Atlas yang tepat pada waktunya.

" Terima kasih tuhan, kau telah mengirimkan malaikat penolong tepat pada waktunya " lirih Byanca dengan memejamkan matanya.

Tak berselang lama Byanca pun akhirnya tidur, walau sudah menunjukan pukul 3 dini hari, ia memutuskan untuk tidur sebentar, karena pagi dia akan magang untuk hari pertama.

Akhirnya Byanca pun tertidur.

Tit
 
   Tit

      Tit

......

Suara alarm terdengar dari ponsel milik Byanca, Byanca meregangkan ototnya, ia pun membuka matanya dan mematikan alarm di ponselnya itu, jam sudah menunjukkan pukul 5 pagi.

Byanca pun bangun dari tidurnya bergegas mandi, setelah selesai mandi Byanca menunaikan sholat subuh.

Setelah sholat subuh Byanca pergi kedapur untuk membuat sarapan, ia hanya membuat nasi goreng dan telor dadar.

Setelah selesai masak, ia lalu sarapan, setelah sarapan, Byanca membereskan sisa sarapan itu

Setelah selesai Byanca pun bersiap-siap untuk pergi ke kantor Atlas untuk magang hari pertama.

Saat tengah bersiap siap, ponsel Byanca berdering

Dretttttt

Byanca pun melihat siapa yang menghubunginya.
Ternyata Dinda yang menghubungi nya.

Byanca: hallo Din, ada apa??

       Dinda : hallo ca, Lo hari ini bisa                 langsung magang di kantor kak Atlas, sebenernya gue pengen ngasih tau Lo kemarin malem, cuman gue lupa

"Byanca:. Gpp Din, gue udh di kasi tau sama kakak Lo semalem

          Dinda: hah kak Atlas yang ngasih tau Lo????

Byanca: iya Din.

           Dinda: Dimana Lo ketemu kakak gue??

Byanca : panjang ceritanya Din, nanti gue ceritain, tapi sekarang gue harus berangkat ke kantor kak Atlas, gue takut telat.

       Dinda : oke, tapi inget Lo utamg cerita ke gue.

Byanca: iya Din.

Sambungan pun akhirnya terputus, setelah menelpon, Byanca pun keluar dari kontrakan nya, beruntung dia sudah memesan ojol, jadi dia tak perlu menunggu.

Byanca pun naik ke motor ojol itu.

" Jalan pak, keperusaan Atlas club " titah Byanca.

Motor itupun melaju dengan sedang.

*
*
Di kediaman Herlangga.
Atlas sudah rapih, ia pun keluar dari kamar dan menuju ke meja makan.

Di meja makan sudah ada ayah ibu dan adiknya.

"Pagi" ucap Atlas singkat.

" Pagi juga " sahut mereka kompak.

Atlaspun duduk di samping ayahnya di apit oleh ayah dan adiknya.

" Kak, apa kakak yang ngasih tau Byanca, kalau dia boleh magang hari ini di kantor kakak? " Tanya Dinda.

" Iya " jawab Atlas singkat.

" Kenapa kakak bisa ketemu sama Byanca?? " Tanya Dinda penasaran.

" Kakak g sengaja liat dia yang hampir di perkosa sama preman gang kontrakannya " jelas Atlas sambil memakan roti. Dan meminum susunya.

" Apa???? Byanca hampir di perkosa ??? " Kaget Dinda.

Bimo dan Bella pun saling melirik

" Trus gimna keadaan Byanca???, dia baik baik aja kan??? Apa dia terluka??? " Cerewet Dinda.

" Kau ini cerewet sekali, dia baik baik saja, kau bisa tanya langsung padanya " ketus Atlas.

" Ya tadi pagi aku menelponnya, tapi dia bilang akan cerita nanti." Jelas Dinda.

Setelah menghabiskan roti dan susu itu, Atlas pun bergegas untuk berangkat ke kantor.

" Atlas berangkat, yah, buk " pamit Atlas.

" Hati hati nak " jawab Bella pada sang putra.

Atlas pun mesuk ke dalam mobilnya.
Ia memang selalu di antar oleh Bagas, Bagas selalu antar jemput bos nya itu.

Akhirnya mobil itupun pergi meninggalkan mansion Herlangga

*
*
*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CINTA UNTUK KAKAK SAHABATKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang