1:3

59 26 25
                                    

Malam ini Dava termenung di kamar sendirian, lebih tepatnya bukan kamarnya tapi kamar Billa.

Dava menatap langit-langit kamarnya, tiba-tiba saja bayangan gadis berjilbab biru tadi memenuhi pikirannya.

Jika biasanya dia menatap langit-langit kamarnya yang bercat biru dengan lukisan awan, kini dirinya menatap langit-langit kamar Billa yang putih bersih tanpa hiasan, dinding yang juga bercat putih membuat rasa nyaman ditambah aroma parfum laundry membuat perasaannya menjadi lebih tenang.

Dava memejamkan matanya sesaat, bayangan gadis berjilbab biru tadi siang terus memenuhi pikirannya.Dava mengusap wajahnya gusar baru kali ini dia memikirkan wanita selain umi dan kakaknya.

Ada apa dengan dirinya? Kenapa tiba-tiba dia merasa gelisah mengingat gadis itu.

Dava membuka jendela sepoi-sepoi angin langsung menyapa wajah tampannya, suara jangkrik dan burung hantu membuatnya memejamkan matanya sejenak.

Di tatapnya langit malam, tampak gelap tanpa hiasan bintang seakan menemani dirinya yang kesepian.

_____________________________

Dalam filsafat Islam, alam semesta dan segala fenomenanya, termasuk angin malam yang sepoi-sepoi, dilihat sebagai tanda-tanda kebesaran dan keindahan Allah. Angin malam yang sepoi-sepoi bisa diinterpretasikan sebagai salah satu bentuk rahmat Allah yang membawa ketenangan dan kesejukan.

Para filsuf dan sufi Islam sering merenungkan fenomena alam sebagai manifestasi dari sifat-sifat Ilahi. Misalnya, angin malam yang lembut dapat dipahami sebagai ekspresi dari kelembutan (al-Latif) Allah, yang memberikan ketenangan dan kenyamanan kepada makhluk-Nya. Selain itu, angin malam juga bisa dianggap sebagai pengingat akan kehadiran Allah yang selalu ada, bahkan dalam hal-hal kecil dan sederhana.

Al-Ghazali, seorang filsuf dan teolog terkemuka, dalam karyanya "Ihya Ulum al-Din" sering kali menekankan pentingnya merenungkan ciptaan Allah sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan dan kesadaran akan kebesaran-Nya. Dalam pandangan sufi, seperti yang diajarkan oleh Rumi, alam dan segala isinya adalah cerminan dari cinta dan keindahan Ilahi, yang mengajak manusia untuk selalu mengingat dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Secara keseluruhan, angin malam yang sepoi-sepoi dalam filsafat Islam adalah simbol dari kasih sayang, ketenangan, dan kebesaran Allah, serta merupakan kesempatan bagi manusia untuk merenungkan dan mengingat penciptaan serta kebesaran Sang Pencipta.
_____________________________

'Allah, kenapa hati ini resah? Ya Robb,,Ampuni hamba karena telah lancang memikirkan seseorang yang bukan mahram hamba, Astagfirullah' ucap Dava dalam hati.

Dava kembali menutup jendela, lalu merebahkan tubuhnya di atas ranjang.

'Abi lihat-lihat Naziya baik nak, dia juga sayang sama anak kecil, cocok kalau jadi istri kamu'

Memejamkan matanya melakukan susah-susah sebelum tidur lalu dia pun larut di bawah alam sadarnya.

'Duarrrrrrr'

"Astagfirullah"

🍒

Di Belahan Bumi lain

Suasana malam sunyi membuat Naziya sedikit takut dan juga suara jangkrik yang saling bersahutan, ditambah dengan suara burung hantu menambah kesan horor.

Naziya tengah asik membuat kuenya, sambil bersenandung kecil.

Naziya asik mengaduk adonan tepung tanpa tau waktu telah menunjukkan malam.

SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang