chapter 6

1.2K 76 48
                                    

ice memulai dengan mengambil gergaji mesin disudut ruangan, ia berjalan kearah sipemuda yang terikat

pemuda itu kaizo, yap benar atasannya hali dalam sektor kepolisian

ice menyeringai licik, sedangkan ketiga pemuda yaitu gempa, taufan dan blaze hanya dapat memperhatikan adik-adiknya untuk bersenang-senang dengan mainan mereka

solar kini ikut mendekati kearah kaizo sembari membawa tongkat baseball nya, ia memukulkan tongkat baseball tersebut kekaki kiri dan kanan kaizo, menyebabkan ringisan keluar dari bibir kaizo

para bawahan Taufan membawakan kue serta teh kearah ketiga pemuda yang sedang duduk disofa tepat ditengah ruangan

solar menarik kain yang menutupi mata kaizo, ia sempat terpesona dengan netra berwarna merah darah

ah solar jadi teringat kesayangannya yang sedang mandi, solar jadi tertawa sendiri saat mengingat ekspresi lucu hali

kalian pasti bertanya-tanya dimana thorn? thorn sedang merekam kejadian penyiksaan itu diponselnya untuk ia tunjukan pada hali

ice menyalakan gergaji mesin ditangannya dan memotong kaki kiri kaizo secara perlahan, teriakan dari kaizo menggelegar didalam ruangan

"apa yang kalian lakukan sialan!!" bentak kaizo

solar terkikik geli, "kami hanya ingin menyiksamu" dengan senyuman lebarnya

terlihat seperti psikopat ya(?)

"cukup! kalian mafia gila! apa yang kalian mau dari gw!!"

gempa yang tidak tahan mendengar suara teriakan kaizo langsung melempar pisau kearahnya dan pisau itu tepat tertancap didada kaizo

"arghhhhhhh"

"salahmu sendiri brengsek, kau yang merusak pikiran hali kami" ucap gempa dengan wajah angkuhnya

kaizo terlihat terkejut, "apa yang kalian lakukan dengan hali gw!!" teriaknya

sontak keenam pemuda itu tertawa terbahak-bahak saat mendengar teriakan kaizo, yang memunculkan kerutan didahi kaizo

"hahaha apakah sekarang kau sedang bermimpi bung?" ucap thorn dengan seringai seramnya

Taufan berjalan kearah kaizo, ia menekan pisau yang ada didada kaizo, "you lost kaizo, hali is mine!" bisiknya dengan nada penuh penekanan

perkataan Taufan memancing emosi kaizo, kaizo tidak menghiraukan rasa sakit ditubuhnya karena yang terpenting bagi kaizo adalah hali, kaizo tidak akan menyerahkan hali kepada siapapun!

ruangan itu seperti lautan darah, darah yang terus mengalir dari tubuh kaizo membuat genangan semakin memenuhi ruangan tersebut

kaizo menendang perut Taufan dengan kaki kirinya membuat taufan mundur beberapa centi dari tempatnya tadi, Taufan meringis saat mendapat tendangan yang cukup kencang tersebut

kelima adiknya sangatlah terkejut saat melihat sang kakak ditendang seperti itu, solar langsung meninju pipi kiri kaizo sembari menatapnya dengan marah

tetapi kaizo malah tersenyum lebar saat mendapat tinjuan dari solar, ia menatap mengejek kearah taufan

"hali milik gw!!"

Taufan tidak bisa bersabar lagi, ia memerintahkan ice untuk memotong tubuh kaizo menjadi beberapa bagian, perintah tersebut langsung dilaksanakan oleh ice

solar ingin memberikan bola mata kaizo kepada hali sebagai hadiah, jadi ia mencabut pisau yang ada didada kaizo dan mulai mencongkel kedua mata kaizo menggunakan pisau tersebut

Mafia in love | BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang