setelah melihat Taufan selesai bertelepon, Taufan menatap kehali intens, ia menggendong hali ala bridal style kearah kamar
hali memberontak tetapi taufan tidak peduli, taufan meletakan hali dikasur dan langsung menyelimuti nya
"tidurlah sayang ini sudah malam, kami ada pekerjaan sebentar" Taufan pun mengecup kedua pipi hali dan berjalan keluar kamar
klik!!
hali menatap bingung kearah pintu, 'apa gw dikunciin?' pikirnya
tetapi hali saat ini seperti masa bodo, hali melihat jam yang ada dikamar. ia teringat pesan kaizo bahwa sang mafia itu hanya melakukan pekerjaan dimalam hari
"pasti mereka!!" hali sudah yakin pada instingnya, ia tidak mungkin salah!
"lebih baik gw tidur ya walau besok Sabtu dan sekolah libur tapi tubuh perlu istirahat kan hehe" setelah nya hali pun tertidur
diluar kamar terjadi keributan, ada keenam pemuda duduk melingkar dimeja ruang tamu dan ketiga dari pemuda itu sedang bertengkar
"sialan tikus itu harus dibunuh sekarang juga kak" bentak blaze
"gak bisa lah! kita butuh informasi dari dia brengsek!" bentak solar juga, sipemuda berkacamata visor
gempa yang kesal langsung menggebrak meja, "bisakah kalian diam sialan!"
"kita harus bunuh dia, informasi yang kita butuhkan pun ga akan dia kasih kak" balas ice dingin
Taufan menganggukkan kepalanya, "aku setuju dengan mu ice" lalu Taufan pun berdiri dan menatap tajam keice, "kita harus bunuh mereka"
blaze yang mendengarnya pun tersenyum licik, "kali ini biarkan aku yang membunuhnya"
kelima lainnya mengangguk dan mereka berjalan kearah garasi untuk mengambil mobil, mereka tidak lupa membawa pistol dan pisau mereka
mereka pun menaiki mobilnya dan melaju kearah tujuan yaitu rumah sipenghianat, sesampainya mereka disana mereka langsung mendobrak pintunya
blaze langsung berlari kearah lantai 2 karena ia tau sipenghianat berada disana, sedangkan kelima pemuda lainnya malah bermain-main dengan para bodyguard yang ada dirumah itu
pertumpahan darah pun tidak terelakan, semua bodyguard tumbang akibat dibunuh kelima pemuda itu dan tiba-tiba ada sebuah tawa yang menggelegar dari arah lantai 2
bagi orang lain tawa itu mengerikan tetapi bagi kelima pemuda itu malah tawanya terdengar menjengkelkan
blaze turun dengan membawa sebuah bola mata berwarna ungu, "sudah beres kak!"
keenam pemuda itu pulang kembali kekediamannya, mereka rindu kesayangan mereka yang pastinya sudah tidur
sebelum ke kamar hali mereka menyempatkan diri untuk mandi, setelah mandi dan mengganti pakaian mereka dengan piyama, mereka pun langsung berjalan kearah kamar hali dan mereka tertidur disebelah hali
~~~~
keesokkan harinya hali terbangun sendirian, tetapi kasur yang ia tempati masih sedikit hangat itu berarti mereka belum lama bangunnya
'mereka tidur disini?' pikir hali bingung
tiba-tiba ada ketukan dipintunya, "tuan kecil apakah anda sudah bangun? kalau sudah bolehkah saya masuk tuan kecil?" tanya seorang pelayan dibalik pintu
"masuk bi" ucap hali
pintu terbuka dan ada tiga pelayan yang masuk kekamar hali, membawa troli yang isinya makanan(?)

KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia in love | BL
Romantiktentang seorang polisi muda yang mempunyai tugas untuk menemukan para mafia yang bersembunyi sebagai murid didalam salah satu sekolah menengah atas dan mengharuskan ia menyamar menjadi siswa disekolah tersebut para mafia menyadari bahwa ada seorang...