chapter 2

1.3K 83 28
                                    

"GW GA MAU JADI BUDAK LO SEMUA" teriak hali

keenam pemuda disekelilingnya hanya menatap datar kearah hali dan sipemuda bernetra hijau itu semakin mengencangkan cengkeramannya pada pipi hali

"tidak peduli apapun  jawabanmu, kamu tetap lah budak kami" balas pemuda bernetra coklat

perkataan itu semakin membuat emosi hali meluap, "GW GA MAU BRENGSEK, EMANGNYA LO SIAPA HAH?!"

Taufan yang melihat hali marah menjadi semakin gemas, "jangan marah-marah sayangkuu~" 

hali dengan cepat melepaskan pelukan Taufan dan mendorong sipemuda bernetra hijau, ia siap-siap untuk berlari tetapi ia ditahan oleh ice

hali yang melihat itu geram, "sialan! biarin gw pergi!"

tiba-tiba muncul suara datar dari belakang hali, "duduklah, kita bicarakan baik-baik babe~"

hali hanya menghela nafasnya lelah, dan hali duduk kembali disofa tepat disebelah sipemuda netra coklat

hali melipat kedua tangannya didepan dada, "cepat! apa yang ingin kalian bicarakan!"

keenam pemuda itu hanya saling menatap dengan bingung, seolah mereka sedang telepati(?)

hali melihat nametag diseragam mereka satu-persatu, 'kenapa namanya aneh semua dah ada sisolar, thorn, blaze dan gempa?"

nama mereka aneh! tapi menurut hali sih ga heran karena yang punya namanya juga aneh!

waktu pun terus berlalu tetapi keenam pemuda itu tidak kunjung juga membuka mulutnya, tiba-tiba bel masuk pun berbunyi

"sialan kalian membuang waktu gw tau ga!" hali marah, ia sudah menunggu lama tetapi tidak ada sama sekali yang mereka bicarakan!

saat hali berdiri dan hendak berjalan kearah pintu, ia dikejutkan bahwa dia sekarang sudah berada digendongan koala gempa

"he-hei apa yang lo lakuin! turunin gw ga!!" hali berteriak dan memukul pundak gempa dengan keras

tetapi diantara keenam pemuda itu tidak ada yang menghiraukan perkataan hali, mereka berjalan ketempat parkir dengan santai

sesampainya mereka ditempat parkir, mereka mencari mobil mereka dan disaat melihat mobilnya mereka pun berjalan kearah mobil mereka 

'kenapa kemobil!' hali menjadi gemetar kembali

hali melamun sampai tiba-tiba ia tersadar bahwa ia sudah berada didalam mobil dengan diapit taufan dan ice

mobil itu pun mulai bergerak, hali melihat kemereka satu-persatu, hali kebingungan

selama perjalanan tidak ada yang memulai pembicaraan, hingga memunculkan suasana canggung didalam mobil tersebut

mobil itu memasuki pekarangan rumah dan berhenti digarasi, mereka pun membuka pintu mobil kemudian keluar

saat hali ingin keluar dari mobil ia malah digendong ala bridal style oleh pemuda yang hali ketahui namanya solar itu

"khakk" hali terkejut tiba-tiba ia digendong seperti itu

mereka memasuki rumah mereka, hali yang melihat rumah itu sampai terkagum

'sial rumah nya gede banget' pikir hali

ada seorang pelayan yang menghampiri mereka, "tuan besar mau disiapkan sesuatu" ucapnya dengan sopan

"jangan ada yang mengganggu kami sampai kami panggil kalian" ucap taufan datar

sang pelayan hanya mengangguk patuh setelah mendengar perkataan tuannya itu

hali memberontak kembali, "hei lepasin gw brengsek!" ucap hali galak

Mafia in love | BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang