Catatan empat puluh enam

363 39 5
                                    

Rangga bergegas pulang setelah mengetahui keberadaan Lala. Rasanya dia cukup terkejut saat melihat kehadiran Shaka yang lebih dulu menghampiri Lala daripada dirinya.

Awalnya Rangga berniat ingin menemui Lala setelah jam kerjanya selesai. Namun siapa sangka justru matanya melihat Lala pulang bersama Shaka.

Padahal sudah hampir selama satu jam lamanya Rangga menunggu Lala dengan sengaja memarkirkan mobilnya di sudut wilayah parkir area pertokoan yang berada lumayan jauh dari cafetaria.

Akhirnya Rangga pun memutuskan untuk mengurungkan niatnya. Dia lebih memilih mengikuti mereka sekaligus memantaunya dari kejauhan.

Yang terpenting sekarang Rangga sudah mengetahui keberadaan Lala. Dia akan datang kembali lagi besok dengan harapan bisa segera membawanya pulang.

◔◔◔

Malam semakin larut. Jam menunjukkan pukul 22.15 malam. Rangga merogoh saku hoodienya dan mengeluarkan ponselnya. Dia membaca notifikasi balasan pesan dari Shaka yang sempat dia kirim tadi. Dengan cepat dia membuka pesannya.

Shaka

Rangga
jelasin

Shaka
maksudnya?

Rangga
tentang Lala
sejak kapan lo tau dia ada di sana?
kenapa bisa lo datang kesana, Shaka?

Shaka
gue sama Lala gak lagi selingkuh ngga
hari ini gue juga baru tau dia tinggal di sana.
tadi pas balik dari rumah lo, gue main dulu ke tempat Tora sekalian antar dia balik.

Shaka
gue juga mampir ke minimarket buat beli rokok dan pas mau balik gak sengaja liat lala lagi ada di cafetaria seberang minimarket

Shaka
gue cuma antarin lala pulang dan ngobrol sebentar. gue gak ngapa-ngapain sama dia di dalam mobil. gue gak lagi bohong, sumpah!

Shaka
Lala masih sayang sama lo Rangga tapi dia masih gak bisa maafin karena sikap lo selama masa kehamilannya buat dia kecewa banget.

Shaka
selama ini Lala ngerasa sedih dan stress berat tapi lo gak pernah nyadar. Lo malah asik buat terus pacaran dan nyenengin cewek lo itu.

Shaka
Lala sakit hati banget sampai dia gak mau ketemu lo lagi. Dia udah kecewa berat sama lo Rangga.

Rangga termenung sejenak setelah membaca isi pesan dari Shaka. Lalu dia membalasnya dengan singkat dan memasukkan ponselnya kembali ke dalam saku hoodienya.

Rangga masuk ke dalam rumahnya dengan suasana hati yang mendadak jadi gelisah. Sampai langkah kakinya terhenti tepat di ruang tengah saat melihat mamanya berada di sana sembari menggendong anaknya yang sedang menangis.

Ayahnya yang juga turut berada di ruang tengah pun melihat kedatangan Rangga dengan diiringi dengusan keras.

Dengan cepat Rangga meraih anaknya dari tangan mamanya. Dia merengkuhnya seraya mengusap pipi kemerahan anaknya. Dia usap punggungnya berusaha menenangkannya.

"Kenapa Lupi kamu tinggal sendiri di kamar? Dia kebangun dan nangis. Syukur nggak jatuh dan kami dengar suaranya" tanya ayahnya.

"Lainkali kalau mau pergi dan ninggalin anak itu bilang. Jangan teledor!" omel mamanya.

"Iya ma, maaf. Aku ke atas dulu" sahutnya seraya mengambil susu botol yang sedang dipegang mamanya.

Segera Rangga melangkah menuju kamarnya. Ia duduk di tepi ranjang sembari merengkuh anaknya. Masih berusaha menenangkannya sembari mengusap punggungnya.

LOVE SHIT || Rangga X Lala ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang