BOCIL FOMO GAK DI AJAK!!
BOCIL FOMO GAK USAH BACA!!• tolong baca bab 1 sampai 5 agar nyambung ke alur ceritanya ya.
• tolong maafkan author nya jika ada typo.
• tolong jangan MENGKLIP ke sosial media mana pun.
• ini hanya cerita hayalan dan tidak sepenuhnya terjadi dalam Rp nya.Happy reading~
Sore pun tiba setelah seharian rion tertidur akhirnya mata Rion terbuka sedikit demi sedikit, Rion merasakan pusing yang luar biasa. Ia berusaha untuk keluar dari kamar dan menuruni anak tangga 1 demi 1. Lalu saat dia menuruni tangga ia melihat ada Caine yang sedang mencuci piring.
Caine yang melihat adanya Rion pun langsung membantu Rion untuk duduk dan memberinya sedikit air hangat. Rion pun meminumnya tanpa adanya percakapan 1 sama lain. Namun saat Rion sedang minum Rion melihat Caine berjalan seperti orang pincang, dan akhirnya Rion bertanya kepada Caine.
"Caine kamu baik baik aja kah? Aku tidak tau apa yang terjadi aku hanya mengingat bahwa kamu mengadopsi anak dari korban kecelakaan" Ucap Rion bertanya kepada Caine. Caine tau bahwa rion lupa dengan kejadian tadi malam dan Caine pun terpaksa berbohong kepadanya.
"Tadi saat sedang mandi aku ga sengaja kepeleset jadi...ya gitu deh" ucap Caine dengan lembut sambil ia membersihkan piring piring yang ia sedang cuci.
Rion yg mendengar kalo Caine habis terjatuh langsung menyamperi Caine dan melihat dari ujung kepala sampai ujung kaki.
"Ini tangan kamu juga Caine??" Ucap Rion sambil melihat perban yang ada di lengan Caine. Caine hanya mengangguk dan melanjutkan pekerjaannya.
Rion pun merasa kasihan kepada Caine akhirnya ia membantu Caine untuk membersihkan pekerjaannya. Caine pun membiarkan Rion membantunya.
30 menit kemudian semuanya selesai mulai dari nyapu ngepel dan juga piring sudah selesai semuanya hasil kerja keras Caine dan di bantu oleh Rion.
"makasih ya udah mau bantu aku" ucap Caine dengan lembut. Dan di jawab oleh Rion.
"Sama sama, oh ya anak anak pada kemana?" Ucap Rion bertanya kepada caine kemana anak anak yang baru saja mereka adopsi.
"Semuanya sekolah, aku udah daftarkan mereka semua ke sekolah nya souta dan gin untungnya mereka langsung di perbolehkan untuk sekolah hari ini" ucap Caine dengan lembut dan membuat Rion terkejut, karena apa? Karna walaupun Caine sedang sakit ia tetap memaksakan diri untuk sehat depan anak anak dan melakukan semuanya sendirian.
"Kenapa kau begitu percaya bahwa mereka anak baik baik Caine?" Ucap Rion.
"Aku dengan dari hati mereka semua dan dari caranya mereka berbicara dan memandangku" ucap Caine dengan lembut dan tenang.
"Tapi..kita harus tetap waspada caine-" ucap Rion terhenti saat pusing yang di rasakan Rion terulang kembali.
"Astaga Rion....iya aku akan tetap waspada... sekarang kamu istirahat dulu di kamar ya?? Biar aku yang siapin untuk kamu mandi" ucap Caine sambil menuntun Rion kembali ke kamar.
Caine pun meninggalkan Rion sendirian di kamar sedangkan ia mempersiapkan untuk Rion mandi, Rion yang di kamar itu sedikit pusing dan kebingungan dengan apa yang terjadi semalam kenapa dia tiba tiba ada di kasur dan tertidur hingga sore hari.
Rion pun baru ingat bahwa dia memasang cctv dalam kamarnya karna takut ada orang yang mencuri berkas penting milik kantor. Akhirnya Rion memeriksa cctv yang ada di kamar dan betapa terkejutnya ia. Saat melihat kejadian semalam atas dirinya sendiri.
"Caine????"
Tamat~~
Sedikit banget ya?? Maaf ya ngantuk nih author nya butuh tidur.
Makasih sudah mau membaca cerita khayalan yang aku buat
Thank you thank you thank you
Bantu support aku melalui
Komen✓Aku akan buat bab 7 lebih banyak lagi jadi di tunggu saja yaa Babay
By ghania
KAMU SEDANG MEMBACA
Once a family, Always a family
Random📍 INI HANYA CERITA HAYALAN 📍 *BOCAH FOMO GAK USAH BACA!* Cerita ini tidak sama dengan apa yang terjadi di Rp nya ya!! "menceritakan sepasang sahabat yang merantau di kota orang untuk menjadi anak yang lebih mandiri" ingat ya teman teman ini hanya...