Bab 10

242 16 0
                                    

BOCIL FOMO GAK DI AJAK!!
BOCIL FOMO GAK USAH DI BACA!!

• Ini hanya cerita hayalan kalo kalian gak suka silahkan skip dan cari cerita yang lebih seru dan jangan menyamakan cerita ini dengan Rp nya.
• aku ingatkan kembali kalo cerita ini hanya untuk hiburan kalian yang belum bisa move on dari GTA Rp nya jadi nikmati aja ya alurnya.
• maafkan author jika ada typo di dalam ceritanya kalo kalian kurang nyaman bisa komen nanti authornya bakalan memperbaiki typingnya.

Happy reading~

Di kamar lantai 2, Rion mengetuk pintu kamar lalu di bukakan oleh Caine. Rion khawatir dengan kondisi Caine yang masih terlihat lemas lalu membantu Caine untuk kembali beristirahat di kasur.

"Caine..kamu istirahat dulu yaa..jangan kerja yang berat berat kalo kondisi kamu masih seperti ini biar ku yang kerjakan semua kamu istirahat dulu." Ucap Rion kepada Caine sambil menuntun Caine kembali duduk di kasur.

"Iya Yon.." ucap Caine dengan lembut sambil tangannya memegang tangan Rion karna masih sangat lemas.

"Tadi apa kata pak sui Caine?? Ga ada yang parah kan.." ucap Rion kepada Caine dengan nada suara yang khawatir dan tetap memegang tangan Caine.

"Gpp kok Yon..cuman lambung kambuh aja" ucap Caine dengan lembut terhadap Rion, dan mencoba menutupi kebenaran.

"Yasudah bagus lah itu...jangan seperti ini lagi ya Caine...kalo kamu ada apa apa itu cerita jangan ngebiarin lambung kamu kambuhh.." ucap Rion terhadap Caine dengan nada suara yang khawatir.

"Iya Yon..makasih yaa udah ngertiin aku" ucap Caine dengan lembut yang berterima kasih atas apa yang di berikan oleh Rion.

"Yasudah kamu di sini dulu ya.." ucap Rion terhadap Caine lalu pergi ke dapur untuk membawa makanan.

__ di dapur __

Rion menuruni tangga 1 demi 1 dan melihat bahwa anak anaknya sedang asyik menonton film yang sedang mereka tonton.

Rion memasak bubur nasi untuk Caine makan, Rion memasak bubur untuk Caine dengan tulus dan teliti anak anaknya hanya bisa melihat apa yang sedang Rion kerjakan.

Karna anaknya takut kalo mereka merusuh di dapur di marahin dan di bentak bentak oleh Rion. Dan semua itu salah! Di saat anak anak melihat ke arah Rion Rion melihat balik dan tersenyum dengan tulus.

Akhirnya pun anak anaknya hanya bisa membalas senyumannya Rion.

" Mami gpp kan papi Rion? " Celetuk Mia yang membuat anak anak melihat ke arahnya.

" Gpp kok cuman lambung dia kambuh aja " ucap Rion dengan singkat namun dengan nada suara yang lembut.

" Syukurlah mami gak kenapa kenapa " ucap beberapa anak yang ada di sana.

" Kalian yang punya maupun gak punya penyakit lambung jangan lupa sarapan ya nanti kayak mami caine lambungnya kambuh " ucap Rion yang membuat anak anak terkejut dan bergembira karna apa...

Karna ucapan yang di tunggu tunggu oleh Rion dari kemarin adalah ia mengucapkan *mami caine* itu sebabnya anak anak di sana sangat bergembira namun tidak menampakkan di depan Rion.

" Iyaa siaapp papi Rion " ucap mereka dengan senyuman yg menahan ingin joget joget kegirangan.

Rion tersenyum ke arah mereka lalu memasak bubur untuk Caine, 10 menit kemudian bubur itu sudah matang dan sekarang Rion akan mengantarnya namun saat ia di tangga..

" Kalian jangan tidur malam malam ya, gin pegang kendali " ucap Rion dan langsung di tanggapi oleh gin dan anak anaknya.

Di saat itu pun anak anak bergembira berteriak dan lari sana sini berjoget sana sini karena ucapan yang di ucap oleh Rion.

Rion hanya bisa tersenyum melihat anak anaknya dan menuju ke kamar Caine. Rion telah sampai ia membuka pintu perlahan dan melihat Caine sedang termenung sambil duduk di kasur.

" Caine.. kamu kenapa? Jangan melamun ini aku udah masakin kamu bubur di makan ya " ucap Rion yang langsung di tanggapi oleh Caine.

" Astaga Yon..kamu repot repot kayak gini " ucap Caine yang sambil melihat Rion membawa nampan berisi makanan.

" Udah lahh jangan sungkan silahkan makan yaa jangan lupa obat lambungnya di minum " ucap Rion yang membuat Caine tersenyum.

" Iya, ini ku makan yaa.. " ucap Caine sambil memegang mangkuk berisi bubur buatan Rion.

" Iyaa silahkan, oh ya aku mau lanjutin berkas untuk meeting besok dan kamu tenang aja aku udah atur semua kamu diem di sini aja kalo perlu apa apa kamu bisa telfon aku atau gin dan jangan khawatir sama anak anak mereka sudah ku titipin ke gin " ucap Rion sambil meninggalkan kamar Caine, Caine hanya menjawab dengan senyuman dan melanjutkan makanannya.


___ pagi ___

Pagi pun tiba, tepatnya pukul 4.15 Caine terbangun dan langsung menuruni anak tangga dan membuat sarapan dan setelah sarapan itu jadi Caine mandi membersihkan dirinya lalu membangunkan Rion.

Caine memasuki kamar Rion dan melihat Rion tertidur di atas meja kerjanya karna saking banyaknya tugas ia sampai sampai ia ketiduran di meja kerjanya.

Caine mendekati Rion dan melihat Rion sangat kelelahan dan ia tak tega untuk membanguni nya akhirnya memutuskan untuk tidak membangunkannya dan langsung membawa berkas berkas penting untuk meeting.

Caine pun keluar dari kamar rion dan langsung membangunkan gin dan menyuruhnya untuk ambil alih pekerjaan rumah, dan Caine pun menaiki mobil Supranya untuk ke kantor dan berpamitan dengan gin.

Pukul 5.24 Rion terbangun dari meja kerjanya dan melihat bahwa tidak ada tas yang berisikan berkas berkas penting untuk meeting itu pun langsung mencari keberadaannya namun tidak di kamar.

Saat Rion turun ke bawah untuk mencari keberadaan caine dia hanya melihat anak anaknya sedang memakan masakan yang di buat oleh Caine. Di saat itu pun Rion bertanya kepada anak anak di sama keberadaan caine.

" Kalian ada yang lihat Caine? " Ucap Rion yang kebingungan di mana keberadaan caine dan langsung di jawab oleh gin.

" Caine udh berangkat duluan Yon " ucap gin dengan santai dan membuat Rion terkejut dan sedikit marah padanya.

" Astaga....ginn...dia kan lagi sakitt seharusnya kamu menolak perintahnya ginn.. " ucap Rion dengan nada suara yang sedikit geram dengan gin.

Echi yang tak terima mendengar bahwa gin di bentak papi pun langsung berbicara.

" Udaaa papiii, sini makan dulu " ucap echi dan langsung di tolak oleh Rion dengan ia pergi meninggalkan anak anaknya di bawah.

Anak anaknya hanya bisa terdiam melihat perilaku papinya tersebut. 10 menit kemudian Rion berlari menuruni anak tangan dengan sangat cepat.

" Papii awass nanti kesandungg " ucap miaa namun tidak di anggapi oleh Rion, dan Rion pun. Meninggalkan rumah dengan menutup pintu dengan keras.

DUBRAK~~

" Astaga yonn..yonn " ucap gin dan beberapa anaknya tersebut yang melihat Rion berprilaku seperti.

__ di mobil Rion __

Rion membawa mobil dengan sangattt cepat. Tak sampai 30 menit ia sudah datang di kantornya....

Tamat~~

Halllooo semunyaaa makasih ya udah mau baca ceritakuu lop yoo banyak banyak untuk kalian. Dan akuu minta maaf karna sedikit banget bab 10 ini karena aku lagi orang sehatt guys...jadi di tunda tunda terus jadi aku minta tolong ngertiin yaa.. papai guyss thank you THANK YOU banyak banyak untuk kalian.

Support author dengan cara :
Komen ✓
Vote ✓

By ghania

Once a family, Always a family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang