Bab 1

491 27 4
                                    

BOCIL FOMO GAK DI AJAK!
BOCIL FOMO GAK USAH BACA!

Happy reading!~

Di sebuah desa hiduplah sepasang sahabat yang saling menyayangi 1 sama lain, mereka adalah GIN GEHEBOI, RION KENZO, CAINE CHANA, dan SOUTA CHAN. Mereka tumbuh dewasa bersama saat sudah berusia cukup besar mereka berempat pindah ke kota untuk merantau.

Orang tua mereka mengizinkan mereka untuk tinggal di kota karena orang tua mereka tau bahwa anak mereka sudah dewasa dan sudah bisa mandiri. Akhirnya pun mereka pindah ke kota untuk merantau.

Nama kotanya adalah Tokyovers. Caine pada saat itu berusia 19 tahun, Rion berusia 20 tahun, gin 18 tahun, dan souta 16 tahun. Mereka mencari sebuah kos kosan untuk mereka tinggal, setelah mereka mencari akhirnya pun dapat dan akhirnya mereka tinggal di kos kosan tersebut untuk sementara.

Rion dan Caine bekerja sambil kuliah, sedangkan souta dan gin tidak di perbolehkan oleh Caine dan Rion untuk bekerja karna mereka harus fokus pada sekolah mereka apa lagi gin yang sebentar lagi akan tamat sekolah.

Sudah 2 Minggu mereka tinggal di kos kosan akhirnya pun Rion dan Caine punya dana yang cukup untuk membeli sebuah rumah yang cukup besar tdak sia sia mereka kerja sore malam, Akhirnya mereka pun tinggal di rumah yang cukup besar itu.

Mereka menjalani hidup dengan tenang dan teratur, pagi mereka sekolah/kuliah sorenya Caine dan Rion bekerja souta dan gin menjaga rumah dan juga membersihkannya.

Tiba tiba saja saat souta dan gin sedang membersihkan rumah mereka mendengar sebuah ledakan yang sangat besar dari depan rumahnya, lalu mereka berdua pergi ke depan rumahnya dan melihat ada apa sebenarnya, lalu mereka melihat ada sebuah mobil mini bus yang bertabrakan dengan mobil pribadi kecil dengan kobaran api yang sangat besar

Akhirnya pun gin membantu korban yang tertabrak dan membawanya menjauh dari tempat kejadian sedangkan souta mencoba untuk menelfon ambulance dan damkar.

Tak lama kemudian ambulance dan damkar datang, selah 7 jam akhirnya kobaran api itu sudah padam dan di nyatakan oleh pihak yang berwajib 18 korban meninggal dari 24 orang di dalam bus dan mobil pribadi. Syukurnya korban yang masih hidup hanya luka luka ringan.

"Huhuhu...teman..teman..kuu" tangisan sebuah anak berambut putih

"Sudahlah jangan menangis yang penting kau tidak apa apa" Sahut souta terhadap gadis berambut putih

"Bagaimana aku tidak menangis?? Aku baru saja kehilangan teman teman ku" Sahut gadis berambut putih tersebut

"Aku tau kau sedih namun kau seharusnya bersyukur karna kau sudah selamat" Sahur souta sambil mengelus rambut gadis tersebut

"Namun... mereka teman terbaikku.." Sahut sang gadis berambut putih

"Aku tau namun kau tidak boleh seperti ini, ikhlaskan kepergian mereka jangan malah sedih seperti ini" sahut souta

"Namun..." Sahut gadis tersebut yang langsung di peluk oleh souta. Karna souta tau dia butuh ketenangan atas tragedi ini

"MAMA PAPA AKU KAKKKK" Isak tangis seorang gadis kecil berambut putih

"Miaaa Mia sudah ya kak mako tau... sudah jangan nangis masih ada kak mako di sini" sahut pria berambut putih yang langsung menenangkan gadis kecil tersebut yang bernama mia

Gin sedang sibuk dengan handphonenya untuk mengabari Caine dan Rion atas terjadinya pristiwa ini. Akhirnya gin selesai berbincang dengan Rion dan Caine dan gin menyuruh untuk semua korban beristirahat di rumah mereka.

Sudah 3 jam berlalu. Caine dan Rion baru sampai ke rumah dan melihat ada banyak anak anak di rumah mereka. Gin akhirnya menceritakan semua kronologinya kepada Caine dan Rion. Rion pun menanggapi apa yang gin bilang.

" Oke semuanya saya tau kalian semua sangat terpukul atas kejadian ini namun saya perlu identitas dari kalian semua karna saya adalah kepala keluarga di rumah ini jadi saya mohon untuk memberi tau identitas kalian 1 per 1 dan bagaimana cerita asli kronologi kalian bisa kecelakaan sampai seperti ini " ucap Rion terhadap anak anak yang ada di rumahnya

Anak anak di rumah tersebut hanya terdiam karna masih terkejut terjadi peristiwa seperti ini.

"Kalian masih terpukul ya? Ya sudah lebih baik kalian istirahat di sini dulu aku akan buatkan kalian makanan dan minuman yang hangat dan enak" ucap Caine dengan lembut kepada mereka semua yang ada di rumah

Rion yang kesal karna pertanyaan ia tidak di jawab lalu bertanya kepada Caine

"Mengapa kau meladeni mereka Caine?! Mereka saja belum menjawab pertanyaan ku! Kita tidak boleh mengundang sembarangan orang untuk masuk ke rumah ini" ucap Rion ke Caine dengan nada suara yang keras dan kasar

"Astaga Rion! Kamu tidak boleh seperti ini kalau kau benar benar kapala keluarga kenapa bersifat sombong seperti ini?? Mungkin saja mereka masih troma dengan apa yang mereka hadapi sekarang" ucap Caine dengan nada yang sedikit keras

"Kau ini ya Caine, masih saja sama seperti dulu kau ini terlalu baik" ucap Rion dengan sedikit nada suara yang kasar

"Rion kamu kenapa sih yang di bilang Caine itu benar mereka mungkin masih terkejut atas apa yang mereka hadapi sekarang" ucap gin yang membela Caine

"Kamu lagi gin! Kenapa kamu malah ajak mereka masuk ke dalam rumah" ucap Rion dengan nada suara yang kasar

"Lah bukannya kamu sendiri yang bilang bawa mereka masuk ke dalam rumah???" Ucap gin terhadap Rion

"Kapan aku bilang?" Ucap Rion bertanya kepada gin

"Lahhh kan kamu sendiri yang bilang di grup bawa masuk aja" ucap gin

"Kapan aku gak pernah ketik kaya gitu ya?" Ucap Rion

Caine yang melihat gin dan Rion adu bacot pun melerai mereka berdua

"Sudah cukup kenapa Mala adu omongan?? Rion kamu ikut aku, souta tolong aduk itu nasi goreng gin bantuin souta" ucap Caine dengan lembut dan menarik Rion ke kemar yang ada di lantai 2

" TAMAT "

BAB 1 NYA SUDAH SELESAI KALAU SUDAH UP KALIAN BISA KE BAB 2 NYA

TERIMAKASIH TELAH MEMBACA
BY : GHANIA

Once a family, Always a family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang