BOCAH FOMO GAK DI AJAK!
BOCAH FOMO GAK USAH BACA!Usahakan untuk baca bab 1 dulu ya agar nyambung dengan alurnya!
Happy reading~~
Caine dan Rion pun sampai di kamar ke kamar lalu Caine menatap Rion dengan tulus namun Rion menatap Caine dengan sinis, Caine mencoba untuk berkomunikasi dengan Rion.
"kamu gak boleh bersifat kayak gini yonn...aku tau kamu khawatir dengan souta dan gin tapi caranya gak gini" ucap Caine dengan lembut .
"AKU HARUS BAGAIMANA LAGI CAINE!!?? Kamu tau kan kota ini banyak gangster aku takut mereka sengaja kecelakaan untuk masuk ke rumah kita dan mencuri nyawa dan harta kita aku gak mau souta dan gin tau kalo di kota ini banyak gangster nya, aku mau mereka hidup tenang di kota ini tanpa adanya ke khawatiran" ucap Rion dengan nada kasar.
"Aku tau yonn aku tauu, tapi yang aku lihat lihat mereka anak baik baik semua kok. Kamu tenang aja kalo terjadi apa apa di bawah biar aku yang bertanggung jawab semuanya" ucap Caine dengan lembut sambil mengelus elus baju Rion.
"Tapi caine.." ucapan Rion terhenti saat Caine menaruh tangannya ke Mulut Rion.
"Shuutt..sudah ya?? Kamu istirahat dulu biar aku yang urus semuanya kamu di sini tenang aku tau kamu sedang lelah dan emosi jadi kamu di sini dulu ya. kamu mau makan apa biar aku bawain?" Ucap Caine dengan lembut sambil menuntun Rion ke kasur .
"Bawakan anggur merah" ucap Rion dan langsung menuntun Caine pergi dari kamar dan menutup kamar.
Caine pun turun kebawah dan melihat makanan sudah siap semua.
"Apa sudah siap semua souta gin??" Ucap Caine bertanya kepada gin dan souta.
"Sudah kok" ucap souta dan gin yang sedang menata makanan.
"Makasih ya sudah mau bantu aku" ucap Caine dengan lembut dan langsung pergi untuk memanggil anak anak yang ada di rumah.
"Sama sama" ucap gin dan souta sebelum Caine pergi.
Di ruang tamu Caine melihat anak anak sedang merenung kesepian.
"Ayo semuanya makan dulu kalian belum makan loh nanti kalo sakit gimana??" Ucap Caine dengan lembur kepada anak anak yang ada di ruang tamu.
"Huaaaaaaaaaa" tangisan gadis kecil yang membuat Caine terkejut dan Caine menyamperi gadis kecil itu.
"Kamu kenapa sayang??" Ucap Caine dengan lembut sambil mengelus elus rambut gadis kecil tersebut.
"Kamu mirip sekali dengan mama kuu" ucap gadi kecil tersebut .
"Memangnya mama kamu kemana sayang??" Ucap Caine sambil memeluk gadis kecil tersebut.
"Orang tua Mia meninggal atas kejadian tadi" ucap lagi lagi berambut putih.
Caine yang mengetahui gadis kecil tersebut sedang terluka di dalam hatinya pun langsung memeluk gadis kecil tersebut. selang 3 menit gadis tersebut sudah tidak menangis seperti tadi.
"Ayo semuanya makan dulu isi perut kalian dengan makanan jangan sampai kalian sakit ya?? Jangan sungkan ayo makan" ucap Caine yang sambil menuntun gadis kecil ke ruang makan.
Semuanya menuruti perintah yang diberikan oleh Caine mereka ke ruang makan dan duduk di bangku masih masing.
"Rion kemana Caine?" Ucap souta yang menanyainya Rion kepada Caine.
"Dia ada di kamar, aku bakalan bawain dia makanan dulu" ucap Caine sambil mengambil sebotol air putih.
"Apa mau aku saja yang memberikannya?" Ucap souta menawari dirinya untuk ke kamar Rion.
"Gak usah biar aku aja kamu lanjut makan sama yang lain aja aku bakalan nyusul kok, kalian kalo mau nambah nambah aja jangan sungkan" ucap Caine dengan lembut.
Setelah Caine bilang seperti itu Caine kembali ke kamar di lantai 2 lalu Caine mengetuk pintu kamarnya dan Rion membukanya.
"Ini yon makanan buat kamu makan yang banyak ya??" Ucap Caine dengan lembut namun Rion menjawabnya dengan Kasar.
"Mana botol anggur merah ku??" Ucap Rion dengan menyiniskan mata ke Caine.
"Astaga yon...tadi kan kamu sudah di perjalanan pulang.. Nanti kalo kamu mabuk gimanaa?" Ucap Caine dengan nada panik dan khawatir.
"Mabuk gak mabuk bukan urusan Lo kan?* Ucap Rion dengan nada kasar kepada Caine .
"Gak gituu Yon..." Ucapan Caine terhenti saat Rion menyingkirkan makanan yang Caine buat, piring dan gelas berpecah di sekitar depan kamar Caine dan Rion. Rion pun gak peduli dan langsung turun ke bawah namun sebelum ke bawah ia menyenggol Caine hingga Caine terjatuh.
"Ambil anggur merah aja Lo gak bisa gak becus banget sih Lo jadi orang" ucap Rion sambil menuruni tangga. Caine hanya bisa terdiam melihat Rion memperlakukan dia seperti itu.
__ KEADAAN DI BAWAH SAAT PIRING CAINE PECAH __
"Gin itu di atas kenapa ribut ribut ya??" Ucap souta yang khawatir Caine kenapa kenapa di atas .
"Rion lagi emosi sou" ucap gin dan souta pun menanggapi apa yang di jawab oleh gin.
"Semoga aja Caine baik baik aja ya gin" ucap souta dan di hmm oleh gin .
Gak lama dari perbincangan souta dan gin melihat Rion turun tanggal dengan muka yang sangat sinis dan Rion mengambil 2 botol anggur merah.
"Rion bukannya kemarin kamu udah minum 3 botol ya? Sekarang mau minum lagi??" Ucap souta yang khawatir dengan Rion.
"Gak perlu tau" ucap Rion dan langsung pergi dari dapur dan kembali ke atas.
"Tuh gin aku takut Caine kenapa kenapa kalo udah kayak gini pasti Rion mabuk" ucap souta ke pada gin yang sedang minum air.
"Aku juga takut sou tapi bairin lah mereka selesaikan masalah mereka sendiri" ucap gin dan langsung di tanggapi oleh souta.
__Di atas__
~tamat~
• Alurnya sebenernya beda karna 2 kali ke hapus dari file leptop jadi maaf yaa kalo alurnya kurang pas
• Sedikit informasi bab 3 mungkin bakalan ada kosa kata yang lumayan kasar dan bab 4 itu 18+ ya kalian boleh skip 3 dan bab 4. kalo sudah ada bab 5 kalian lanjutkan tapi kalo belum ada Klain tungguu aja karna author yang buat ceritanya sedang sibuk.
• Maaf kalo kependekan jujur bingung karna bab 2 dan 3 kehapus dari file leptop jadi lupa mana yang bab 2 akhir mana bab 3 akhir.
• Sekian dari aku terimakasih udah mau baca cerita ini
Annddd seee youuuu.By ghania
KAMU SEDANG MEMBACA
Once a family, Always a family
Aléatoire📍 INI HANYA CERITA HAYALAN 📍 *BOCAH FOMO GAK USAH BACA!* Cerita ini tidak sama dengan apa yang terjadi di Rp nya ya!! "menceritakan sepasang sahabat yang merantau di kota orang untuk menjadi anak yang lebih mandiri" ingat ya teman teman ini hanya...