26. Special Chapter (III)

20 3 0
                                    

Seminggu sudah berlalu sejak pertemuan mereka kembali dengan Sasuke. Sasuke sudah sedar beberapa hari yang lepas dan dia sudah menjelaskan semuanya kepada Hokage, keluarganya dan orang-orang yang mengenalinya.

Pada awalnya desa menjadi kecoh dengan kemunculan kembali dirinya. Bagaimana tidak kecoh, seorang Uchiha Sasuke yang telah disahkan meninggal dunia ketika Perang Dunia Shinobi 4 tiba-tiba hidup kembali. Bahkan berita tentang hidupnya dia kembali menjadi kecoh sehingga didengari oleh empat negara besar lain nya.

Dan sejak saat itu lah hidup Sasuke menjadi tidak tenang dengan kemunculan beberapa keluarga Daimyo dari berbagai negara datang ke Konoha demi berjumpa dengannya. Hanya satu tujuan mereka. Menginginkan Sasuke sebagai menantu mereka. Namun kesemua mereka langsung ditolak Sasuke. Bahkan Sasuke merasakan bahawa para Daimyo itu sangatlah melampau kerana walau bagaimanapun, Sasuke baru saja hidup kembali, namun mereka bagai tidak mengendahkan perkara itu. Mereka malah terus menerjah datang ke desa sehingga menyebabkan sedikit kekacauan disebabkan berlakunya perebutan di antara Daimyo yang menginginkan Sasuke sebagai menantunya.

Situasi Sasuke sekarang sama seperti situasi yang dihadapi oleh Naruto, Sakura, beberapa rakannya yang lain dan bahkan Kakashi. Ketika perang tamat tiga tahun lepas, Kakashi yang baru memegang jawatan sebagai Hokage turut diserbu oleh beberapa keluarga Daimyo yang menginginkan Kakashi untuk menikahi anak gadis mereka namun Kakashi hanya mampu tersenyum serba salah sambil menolak tawaran mereka. Oleh sebab itulah sehingga kini, walau sudah berumur 34 tahun, dia masih saja bujang. Mungkin hatinya setia menunggu seseorang kan, uhurkk!!

Di sini lah Sasuke berada sekarang, di ruang tamu rumah milik keluarganya. Dia terbaring di tengah-tengah pintu masuk yang menghadap laman rumahnya. Sangatlah tidak sopan. Matanya terpejam rapat. Sedang tidur. Dengkur halus sedikit terdengar.

Namun tidur Sasuke terganggu dengan suara bising yang tiba-tiba masuk ke indera pendengarannya. Dibuka matanya perlahan.

"BA-SAN!!! BANGUNN!" Jerit Rei berlari di sekeliling tubuh Sasuke yang masih berbaring. Diikuti Ichiro dan Satoru.

Nak tak nak, Sasuke langsung mendudukkan dirinya. Ruangan yang tadinya hanya diduduki dirinya kini sudah penuh dengan keluarganya bahkan ada juga Obito, Shisui dan isteri mereka.

"Mou, Ba-san ngantuk Rei-kun." Kata Sasuke perlahan. Tangannya menarik tubuh Rei perlahan sehingga jatuh terduduk di ribanya. Kemudian ditarik pula Ichiro dan Satoru. Dipeluk ketiga mereka erat seketika. Nasib lah ketiga mereka masih kecil, jadi tidak terlalu sukar untuk dipeluk serentak oleh Sasuke.

"Kenapa?" Soal Satoru setelah melepaskan diri dari pelukan Sasuke.

"Biar Ichiro teka! Ba-san mesti baru balik dari pejabat Hokage kan!! Mesti ada Daimyo yang menginginkan Ba-san menjadi menantu mereka kan?!!" Ichiro terlihat bersemangat. Perwatakannya kadang terlihat sama dengan Itachi yang selalu bersemangat apabila perkara tersebut melibatkan Sasuke.

Sasuke mencebik sedikit dan menggeleng.

"Bukan menantu. Tapi isteri." Balas Sasuke tidak berminat.

Kata-katanya langsung disambut gelak tawa oleh yang lain.

"Serius Sasu-chan? Apakah dia tampan hm?" Itachi memegang perutnya yabg sedikit sakit kerana terlalu banyak ketawa.

"Jangan gelak Nii-san! Tak lawak! Langsung tak tampan! Daimyo tu dah tua tahu tak!! Bahkan lebih tua dari Tou-san! Bagaimana mungkin dia menginginkan Sasu menjadi isteri keduanya! Huhhh!!" Balas Sasuke kesal.

"Kalau macamtu, bernikah lah cepat Hime-chan. Upss atau Hime-chan sedang menunggu seseorang hm?" Kata Obito mengangkat sebelah keningnya. Sengaja ingin mengusik.

Naruto: The Moon With Her Sun | CWhere stories live. Discover now