04. Terjebak

321 37 2
                                    

-Sudut pandang Krow-

Gua terbangun, entah dimana gua sekarang. Gua berada di hutan lebat penuh dengan kupu-kupu yang cantik.

Yang terakhir gua ingat hanyalah Zaki yang memberikan gua sebuah kalung dengan berlian berwarna merah, setelah mengingatnya tangan gua langsung meraba kalung yang terlilit di leherku. Hanya rantaian kalung, kemana berlian cantiknya?

"Keizaki!!" Gua meneriakan namanya sekuat mungkin, mencari jaki di hutan seluas ini. Tetapi semua usaha ku sia-sia, yang ada malah rasa sakit di tenggorokan.

Gua berjalan menelusuri hutan ini, banyak sekali kupu-kupu berbagai warna yang ku temui disini. Sampai sebuah kertas terbang terbawa angin, kertas tersebut mengenai mukaku.

Walaupun gua sempat kesal tadi, gua tetap baca kertas yang cukup lebar berwarna putih susu tersebut.

"Bangsat."

-Sudut pandang Krow (selesai)-

-------------–--------------------------------

"Jaki!" Teriak seorang pemuda dengan berlari tergesa-gesa seakan-akan sedang di kejar hantu.

"Kenapa, Garin?" Jawabnya sembari tetap meminum es teh yang berada di tangannya.

"Lu liat Krow ga?"

---

Sekarang, pukul 15.00 murid sudah di perbolehkan untuk pulang, semua hal normal, tidak terjadi apa-apa disaat Krow menghilang begitu saja. Yang menyadari kehilangan Krow hanyalah Garin.

Walaupun Garin marah kepada Krow atas kejadian tadi pagi, dia tetap khawatir kepada Krow. Apalagi disaat dia menghilang dan semua teman-temannya bahkan guru tidak menyadarinya. Garin mencurigai Zaki. Karena terakhir ia melihat Krow bersama Zaki di taman sekolah.

Setelah pulang sekolah, Garin piket membersihkan kelas nya terlebih dahulu. Setelah semuanya beres dia langsung saja membawa tasnya lalu berlari ke luar sekolah, berharap Zaki masih berada di sekitaran sekolah. Untung Garin dapat menemukannya dengan mudah, ternyata Zaki sedang membeli makan di warteg yang berada di depan sekolah mereka.

---

"Gua ga liat, Garin." Jawaban dari Zaki membuat Garin tambah curiga. Dengan penuh kekecewaan, tangan Garin mengenggam erat kerah baju Zaki. Seperti ketua geng yang menghabisi mangsanya, Garin memaksakan Zaki untuk melihat ke arahnya.

"BOHONG, LU GA APA-APAIN KROW KAN?" Keadaan warung makan tersebut kini ricuh, semua pengunjung yang sedang menikmati makannya harus mendengar keributan dari dua pemuda yang bersekolah di Exellia Academy itu.

"Gua tidak melakukan apapun kepadanya, kenapa lu curiga sama gua?" Tidak ada raut wajah panik dari Zaki, dia hanya tersenyum miring melihatnya.

"Gausah coba-coba bohong anjing! Gua lihat dengan mata gua sendiri lu ke taman sekolah sama Krow! Ngapain kalian berdua di sana hah!?" Pernyataan Garin membuat Zaki sedikit terkejut, dia tidak menyangka kalau Garin melihatnya bersama Krow di taman sekolah.

"Ehh, udah-udah jangan berantem!" Ucap ibu pemilik warung yang merelaikan mereka berdua. Zaki serta Garin pun memutuskan untuk meninggalkan warung dari ibu itu, karena menyadari kalau mereka berdua sudah mengacaukan warung milik ibunya.

• • •

"Jaki, jujur sama gua, gua khawatir dengan Krow." Lagi-lagi Garin masih mempertanyakan pertanyaan tersebut, sekalian membuka pembicaraan sembari berjalan bersama tanpa jelas tujuannya.

Zaki menghela nafas berat, apakah ini saat nya untuk berkata jujur?

• • •

"Orang gila mana yang fotoin gua diam-diam, apalagi di cetak fotonya!" Krow berdecak kesal setelah melihat banyak sekali foto-fotonya di sekitaran hutan. Krow pungutlah foto-foto dirinya yang ia sendiri tidak tau siapa yang memotretnya.

Krow sendiri kebingungan, dimana dia sekarang? Dia tidak tau mengapa dia berada di dunia aneh tersebut. Lagi-lagi sebuah kertas berfoto kan dia ditemukan di bawah pohon. Krow benar-benar muak dengan semua ini, dia mengambil handphone yang berada di sakunya, mencoba menghubungi siapapun untuk membantunya. Tetapi hasilnya nihil, handphone tidak dapat menyala.

Krow sudah di titik frustasinya, dia hanya dapat temenung di hutan yang begitu luas ini, sampai seseorang datang menghampirinya, perempuan cantik dengan rambut dwiwarnanya membuat Krow terpukau.

"Hai, kamu ngapain disini?" Suara perempuan tersebut menyapa indra pendengarannya, suaranya begitu lembut. Krow bersyukur, ternyata ada orang lain yang berada di hutan ini selain dia.

-To be Continued-

——————— -☆
Hi, ketemu lagi dengan Cio!! Maaf ya udah lama ga update!!

AKU ADA INFO PENTING NIH nanti aku bakal HIATUS dlu :( soalnya aku lagi sibukk banget sama kegiatan di sekolah, MUNGKIN SEMINGGU LEBIH lah ya.

Tapi tenang saja, aku bakal berusaha update kok walaupun mungkin kata² ga sebanyak chapter kemarin, sekarang aja aku cuma bisa sampai 500+ kata :( biasanya 1000+ maafin aku yaa... oke bye, see you in next chaper!!

》500+ kata

Whisper Me Your Love - krojaki/jakikrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang