02. Terungkap

396 34 4
                                    

Pukul 00.00 adalah waktu yang tepat untuk Zaki. Di bawah rembulan malam, Dia keluar dari tempat persembunyiannya dan pergi ke tempat yang sangat ia rindukan, rumah Krow.

-Sudut pandang Zaki-

Aku menelusuri rumah Krow, aku melihatnya tertidur lelap di kasur empuknya lewat jendela rumahnya yang tidak tertutup gorden, memudahkanku untuk melihat sang pujaan hati ku lebih jelas tanpa terhalang gorden jendela.

Imut, manis, cantik. Batin ku yang selalu memujinya disetiap waktu.

Sebenarnya aku bisa saja memasuki rumah Krow dengan nembus, mengingat aku adalah makhluk halus. Tetapi aku masih punya sopan santun, apalagi terhadap orang yang kusuka.

Disaat aku lagi sibuk memandangi wajahnya yang manis itu, aku mendadak teringat...

》 》 》

"Krow gweh ada info buat lu!" Teriak Garin—teman akrab Krow. Garin berteriak sembari berlari ke arah Krow yang sedang tertidur di kursinya.

"Apaan dah? Ganggu orang tidur aja, ck!" Jawab Krow tidak senang.

"Katanya murid di kelas sebelah naksir sama lu Krow!" Ucap Garin dengan semangat,

"Yee, cuma gitu doang? Dah gua mau lanjut tidur, jangan ganggu gua!" Serunya sembari tangan kanan Krow menepis tangan Garin yang ingin memukul kepalanya. Krow pun melanjutkan aktivitasnya dengan menyender di jendela kelasnya yang besar itu—Meja Krow di pojokan. Dan tertidur lelap.

Aku mendengar semua obrolannya dengan menguping di pintu kelas mereka. Teman dekat Krow membicarakan ku. Perihal aku yang naksir dengan Krow karena aku selalu mencuri pandang setiap aku bertemu dengan Krow.

Tapi ucapan Garin benar, aku memang menyukai Krow semenjak aku pindah ke SMP ini. Aku sudah sering mengasihnya surat cinta diam-diam ke laci mejanya tanpa aku tulis nama ku. Tetapi malah di buang begitu saja. Itu membuat ku sedikit kecewa. Apalagi setelah mengetahui fakta bahwa Krow tidak pernah jatuh cinta sama sekali dan tidak pernah tau siapa aku.

----

Sepulang sekolah, aku melihat Krow dan Garin yang sedang mengobrol ria sambil berjalan kaki.

"Krow, kan sebentar lagi kita lulus SMP nieh kan. Nah lu nanti mau SMA dimana?"

"Hmm, palingan gua masuk SMA Exellia Academy. Soalnya itu satu-satunya SMA yang lumayan deket sama rumah gua."

"Ohh, gua ngikut lu ah!!"

"Baguslah gua jadi ada temen."

"Nah Krow itu rumah gua! Dah ya gua pulang dulu, lu gapapa kan kalo gua tinggalin lu pulang sendiri?"

"Gapapalah, gua juga udah terbiasa. Bye kodok!"

Lagi-lagi aku harus menjadi ninja mendadak, aku diam-diam mengikuti mereka dari belakang dan mendengar obrolan mereka. Dari sini aku sudah mengetahui informasi bahwa nanti Krow masuk SMA Exellia Academy. Jika aku lulus nanti, SMA itulah yang menjadi impian ku, karena ada Krow disana.

Aku mengikuti Krow yang sedang berjalan pulang, tiba-tiba di saat krow ingin melewati zebra cross yang berada si sebrang jalan, terdengar suara klakson mobil yang kencang ke arah Krow. Aku yakin yang nyupir sudah gila, dia akan membunuh pujaan hati ku!

Dengan kekuatan penuh aku berlari ke arah Krow dan mendorongnya sekuat tenaga, membuat kita berdua tersungkur dan Krow selamat berkat ku, tetapi aku sudah di ujung ajal.

Mobil itu akan melaju cepat ke tubuh ku. Yang ku lihat terakhir kali hanyalah wajah Krow yang melihat ku dengan panik, kulihat juga pupil mata nya yang mengecil. Ia berdiri untuk menghampiri ku dan menyelamatkan ku.

Tetapi itu semua sudah terlambat...

Beep!! Beep!!

Suara klakson sudah semakin terdengar jelas di kuping ku.

BRAAKK!!

Bercak darah dimana-mana, tubuh ku hancur berantakan. Aku hanya melihat tubuh ku dengan keadaan tragis. Aku baru menyadari bahwa jiwa ku masih belum mati. Aku masih ada disini, aku terdiam menyaksikan tubuhku sendiri yang di kerumuni orang-orang yang panik. Ternyata aku meninggal dengan jiwa yang tak tenang. Makanya jiwa ku keluar dari tubuhku.

Beberapa mobil ambulans berdatangan, para tenaga medis mulai mengangkat tubuh ku yang berlumuran darah, sedangkan supir yang menabrak ku di tahan polisi karena keluarga ku langsung menelepon polisi dan menuntutnya, ternyata ia menyupir sambil mabuk.

Aku juga melihat keluarga ku datang ke tempat kejadian dengan menangis tersedu-sedu. Apalagi Mama, perasaannya benar-benar hancur setelah melihat anak kesayangannya meninggal dengan tidak pantas seperti ini.

Dan mata ku menuju ke arah Krow, dia shock melihat semua kejadian ini tepat di depan matanya. Beberapa orang disana mulai menenangkan Krow dan mengantarkannya ke rumah dengan selamat.

《 《 《

Aku tersadar dari lamunanku, otak ku tiba-tiba saja memutar kembali ingatan ku dahulu. Perasaan ku campur aduk melihat diri ku yang sekarang. Bahkan aku tidak masuk kedalam SMA impian ku itu.

Dan juga aku mendengar informasi bahwa keluarga ku masih saja mencari ku, soalnya keluarga ku ada kepercayaan jika salah satu anggota keluarga ku meninggal dengan tidak tenang, maka jiwanya tetap hidup dan tidak mati selayaknya arwah, keluarga ku terus mencari ku, tetapi sayangnya semua anggota keluarga ku tidak ada yang mempunyai kemampuan untuk melihat jiwa yang tidak tenang. Hanya Krow dan Arion yang bisa melihat ku untuk saat ini.

Ya, Mikazuki Arion. Aku menemui nya satu minggu yang lalu, Rion merupakan seseorang yang senang ber eksperimen. Dia mengetahui bahwa aku adalah hantu dengan jiwa yang tidak tenang. Karena itu dia memberiku satu buah pil berwarna merah cerah.

Katanya, pil ini akan membuat yang meminumnya kembali menjadi manusia normal yang dapat kembali ber aktivitas seperti biasa. Tetapi ada kelemahan dari pil ini yaitu aku hanya dapat menjadi manusia dalam sehari saja. Jadi besok akan ku telan pil itu. Aku juga harus memanfaatkan waktu ku sebaik mungkin dalam sehari.

Tetapi aku tidak peduli, aku sudah berjanji dengan Krow untuk menemuinya besok di sekolah. Besok aku akan mendaftar ke sekolah tersebut dengan kepintaran yang ku punya. Aku memang merupakan seseorang yang pintar di bidang akademik, disaat aku duduk di bangku SMP aku selalu menggunakan kepintaran ku untuk berteman.

-Sudut pandang Zaki(selesai)-
------------------------------------------------------

"Besok aku akan menjadi manusia dan menemui mu di sekolah, seandainya aku adalah manusia normal sepertimu. Aku akan membuat mu jatuh cinta kepadaku. Kamu lah cinta pertama ku,"

"Impian ku saat ini adalah menikahi mu, lalu kita berdua tidur di ranjang yang sama, dan mencium kening mu di setiap malam." Lanjut Zaki dengan senyuman yang memiliki banyak arti di wajahnya. Setelah mengucapkan semua impiannya, Zaki pun pergi meninggalkan Krow yang tertidur nyeyak. Dia tidak sabar melihat Krow di hari esok.

Zaki mungkin gila, tetapi dia benar-benar bersungguh-sungguh untuk mewujudkan impiannya.

-To Be Continued-

——————— -☆
Hi! Ketemu lagi dengan Cio, di chapter ini lebih banyak menunjukan sudut pandang Zaki ya (ketahuan tuh kenapa zaki jadi hantuu) Jangan lupa untuk voment (vote dan komen) yaaaa manteman. See you in next chapter!!!

》1000+ kata

Whisper Me Your Love - krojaki/jakikrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang