Eleven

279 30 2
                                    

MOVE TO @KEENAGNA

MOVE TO @KEENAGNA

---

London, 25th November 2035.
6.48 PM.

Sehun Side

Malam ini, aku dan Krystal akan keluar untuk merampok lagi. Kami pun memilih tempat yang sepi untuk menjalankan misi kami kali ini.

"Kurasa target kita kali ini sangat mudah untuk dibunuh." Celetuk Krystal yang kini berada disampingku. Kami sedang memperhatikan gerak-gerik target dari dalam mobil.

Aku melempar putung rokok yang sudah habis keluar kaca mobil, "Jangan meremehkan Kryst."

Dan ia hanya mengangkat kedua bahunya acuh.

"Oh iya, harga organ manusia sedang meningkat kan? kau tahu maksudku." Kataku sambil memasang ekspresi 'you know what i mean' ((plis jgn ambigu guys:'v))

"Mengoyak isi perut dan dada mereka dan menjualnya? Itu sangat mudah." Krystal tersenyum sadis. "Di mobil itu ada 3 orang, jadi bagaimana rencananya?" Tanyanya. Kami pun mulai menyusun plan dengan tenang, setelah setuju dan sepakat akan strateginya kami lamgsung bergerak.

Author PoV

Krystal pun berjalan keluar dari mobil dengan kacamata hitam dan masker hitamnya, tak lupa ia memakaikan hoodie ke kepalanya. Steven terus memperhatikan dengan teliti dari dalam mobil.

Krystal bersembunyi dibalik tembok sambil sesekali mengintip, untunglah malam ini sangat sepi sekali. Ia melihat pergerakan target lewat kaca mobil yang remang-remang dengan serius. Disana terlihat namja dan yeoja yang duduk di jok mobil depan sedang berciuman, sedangkan ada seorang namja yang duduk di jok belakang dengan santainya bermain game.

Ia mulai bergerak perlahan, pistol sudah siap ditangannya. Ia pun berlari dan mulai menghujani mobil itu dengan peluru-peluru pistolnya. Krystal mendekat dan mengacungkan pistol ke arah pengemudi, Sontak orang-orang yang berada dalam mobil itu terlihat kaget.

Mereka langsung keluar mobil dengan membawa pistolnya. Sang pengemudi yang bername tag "Kim Myungsoo" itu tersenyum jahat. Krystal terkejut dan rasanya ia ingin kabur sekarang. Ia menembak mobil seorang polisi.

"Kurasa kau harus membayar mahal karena telah merusak mobilku ini, lima ronde bagaimana?"Ucap Myungsoo sedikit bergurau sambil tersenyum nakal. Kekasihnya keluar dari dalam mobil. "Hey, itu kan Krystal!" Ucapnya, mereka berdua kelihatan sedang mabuk.

"Argh Park Jiyeon sialan." Gumam Krystal sambil memandang polisi wanita yang tingkah lakunya seperti jalang itu. Krystal masih mengacungkan senjatanya.

"Siapa orang yang duduk di jok belakang?" Krystal bertanya dingin dan tajam. "Ah itu, kurasa kau sangat mengenalnya." Myungsoo tersenyum licik. Jiyeon berdiri disamping Myungsoo sambil tersenyum nakal seperti bitch.

Tak lama, seorang namja dari dalam mobil itu keluar. Ia tersenyum dingin, "Hai, Krystal." Namja itu meniupkan ujung pistolnya. "Taemin?!" Krystal membulatkan matanya.

Lee Taemin, ia adalah mantan anggota Black ID yang dulu sangat dekat dengan Krystal. Dia lah yang membocorkan rahasia Black ID kepada Polisi, sehingga ia bisa keluar dari Black ID dengan selamat dan terlindungi karena sekelilingnya Polisi.

"Mr.Wu pasti sangat senang jika aku menangkapmu dan membunuhmu dengan sadis." Krystal tersenyum.

"Baiklah... Tapi sebelum itu aku akan membunuhmu terlebih dahulu!" Taemin langsung menarik pelatuk pistolnya dan mengarahkannya langsung ke Krystal.

Di sisi lain, Sehun sudah keringat dingin karena melihat adegan itu, langsung saja ia tancapkan gasnya dan menghampiri Krystal yang sedang berlari menghindari peluru sialan itu.

Krystal sesekali melihat belakang sambil menembak Taemin, Myungsoo dan Jiyeon hanya berdiam diri memandangi Krystal dan Taemin. Mereka benar-benar sangat mabuk.

Melihat mobil Steven yang sudah berada di depan mata, Krystal menambah kecepatan larinya, ia langsung membuka pintu mobil dan masuk. Langsung Steven menginjak gas dan kabur dari sana.

Taemin pun berhenti berlari, ia mengatur nafasnya dan keringatnya mulai bercucuran. "Aku akan menangkapmu Jung, selagi aku masih bisa." Gumam Taemin dan ia pun kembali ke mobil Myungsoo tadi.

"Mengapa aku tak sadar kalau mereka itu polisi?!?!" Seru Krystal di dalam mobil, nafasnya ngos-ngosan. "Untung kau selamat." Steven berkata datar, sejujurnya ia juga sangat tegang tadi.

"Baiklah, aku akan langsung antar kau ke apartement." Ucap Steven lembut.

---

a/n

guys makasih skl ya kalian sdh mau baca ff balabal ini wkwk:') oiya readers jangan jd sider yaaa:( vomments cobaaaa, trs kalo misalnya ada salah kata/kurang pas tolong tegur aku ya biar aku bisa intropeksi jugaaa, chapter selanjutnya kayaknya bakal lebih menjurus ke drama deh, tp gatau ya tergantung mood akunya juga HEEEEE.

yaudah segitu dulu yaaa!!^^ thanks for reading, tunggu part selanjutnya yap;3

xoxo{}

Catch Me If You Can [Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang