♪♪

155 25 1
                                    

.
.
.
.
.
*****

"Salju?"

"Iya, ayo keluar Azu!" Ajak Izana.

Kakucho yang disampingnya juga terlihat mengangguk dengan antusias.

"Ayo buat boneka salju!" Ajaknya.

Frozen-

"Baiklah baiklah ... Aku juga bosan sekarang."

Mereka berlari keluar untuk bermain dengan salju, saat keluar udara sejuk dengan cepat memeluk tubuh mereka.

Saat sedang asik memandangi dataran yang sedang tertutup salju Azumi mendapatkan sebuah lemparan bola salju tepat di kepala.

"Anj- siapa yang lempar!?"

Izana dan kakucho malah saling tunjuk saat ditatap, membuat Azumi yakin salah satu dari mereka pasti pelakunya.

Azumi mengambil salju dan membuatnya membentuk sebuah bola sebesar bola kasti dan melemparkannya pada Izana.

Izana berhasil menghindar dan membuat bola salju itu mengenai wajah kakucho.

"Ups! Salah dia yang menghindar." Azumi menunjuk Izana yang sedang mentertawakan kakucho.

"Ahahaha!!"

Kakucho melemparkan sebuah bola salju kearah Izana yang sedang tertawa karena kesal.

"Haha-uhuk!"

Jackpot! Bola salju masuk ke mulutnya.

"Hahahaha!!! Mampus! Nice kakucho!" Azumi mengarahkan jempol pada kakucho, mendukung aksinya.

Bugh!

Sebuah bola salju malah ikut mendarat di wajah Azumi saat sedang menertawakan Izana.

"Azu, kau juga sama saja!"

"Mampus kau nek lampir!"

"Sialan! Masuk mata oi!!!"

Setelah selesai dengan perang kecil mereka membagi wilayah untuk masing-masing orang.

"Kenapa wilayah ku yang paling kecil?!" Pekik Azumi tidak terima.

"Terima saja, kau kan lemah." Izana mengangkat bahu tidak peduli.

Buagh!!!

Sebuah bola salju mendarat diwajah Izana,

"Sekali lagi kau bilang hal menyebalkan selanjutnya sepatuku yang akan mengenai wajahmu."

"Dasar nenek lampir." Izana diam-diam mencibir.

"Wilayah mu sudah cukup luas Azu." Ucap kakucho.

"Tapi dia lebih luas!" Azumi menunjuk Izana yang sedang tersenyum bangga.

"Lupakan."

----

Setelah seharian bermain mereka membuat sebuah iglo yang lumayan besar, setidaknya cukup untuk mereka bertiga.

Mereka membawa beberapa barang kesana dan berada didalam iglo hingga malam.

Azumi sedang berada didapur sekarang, mencari beberapa minuman dan camilan, setelah dirasa cukup Azumi keluar dari dapur dan menuju halaman depan.

Saat sampai dia melihat Izana dan kakucho sudah berbaring diatas salju.

" ... Namanya tenjiku!"

Samar-samar azumi mendengar percakapan mereka, entah apa yang mereka bicarakan.

"Kalian sedang apa?"

Azumi meletakkan nampan berisi camilan kedalam iglo yang sudah didesain sedemikian rupa itu.

|•|From Past To Present|•| Kurokawa IzanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang