.
.
.
.
.
*****Pagi hari yang damai ini tidak ada suara kicauan burung, tidak ada sinar matahari yang hangat hanya digantikan dengan hawa sejuk yang membuat enggan untuk bangun dari tempat tidur.
Harusnya begitu.
Azumi malah terbangun karena suara orang yang sedang berbincang-bincang. Niatnya dia ingin tidur hingga siang namun pagi hari di ruang tamu sudah ramai, entah ada angin apa.
(Sc : pinterest)
"Kalian berisik ... " Azumi keluar dari kamar dengan selimut yang masih membungkus badannya.
"Oh, Azu?" Tegur kakucho, cukup heran melihat Azumi baru bangun. Biasanya dulu Azumi selalu bangun pagi.
"Kenapa dia ada disini?" Tanya Mochizhuki.
Sedangkan Shion diam tidak berani bersuara walaupun dia juga heran.
"Aku tidak boleh ada di rumahku sendiri?" Azumi menutupi mulutnya dengan tangan karena menguap.
"Eh?"
"Hah?"
Mochizhuki dan Shion kebingungan mendengar hal itu.
"Aku belum bilang? Azu itu kembaran ku." Ucap Izana.
"APA!!?" Ucap Shion dan Mochizhuki bersamaan.
Bahkan kedua Haitani yang sedang tidur ikut terbangun mendengar teriakkan mereka.
"Apa? Kenapa?" Tanya Rindou dengan wajah linglung.
"Hah?" Sepertinya nyawa Ran baru terkumpul setengah.
"Berisik." Ucap Azumi. "Itu bukan hal akan membuat kalian kaya kalau tau, tidak usah kaget."
Kakucho hanya menghela napasnya pasrah. "Azu kalau ngantuk kau mulai ngelantur." Kakucho tertawa kecil.
Azumi duduk disamping Izana dengan selimut yang masih membalut dirinya dengan erat.
"Makanya jangan begadang, paginya ngantuk,'kan." Tegur Izana.
Azumi diam tidak peduli dan merebahkan dirinya pada Izana dan kembali tidur. Izana membiarkan Azumi kembali tidur di pangkuannya.
"Apa yang kalian bahas?" Bingung Rindou.
Ran? dia sudah kembali tidur setelah terbangun tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
|•|From Past To Present|•| Kurokawa Izana
Fiksi PenggemarDia satu-satunya orang yang bisa memerintah raja tenjiku. Warning! • OOC • kata-kata kasar • all picture not mine • penulisan kurang rapi • alur tidak sesuai anime/manga Start : 21 mei 2024 End :-