3. Masalah 1

1 1 0
                                    

Pulang sekolah

Kayla : "Ra.. Gue pulang duluan ya udah di jemput soalnya".

Rara :" Iya.. Bye bye". Sambil melambaikan tangan.

Belum lama sebelum Kayla pergi, tak lama ada 3 gadis yang terlihat seperti kakak kelasnya Rara dengan penampilan menor , centil, seperti ala-ala geng pembully, ya emang kang bully sih.😩

Kalian pikir karna sekolah unggulan isinya anak-anak pinter kutu buku semua? Oh tentu tidak, masih ada saja kating "kakak tingkat" yang merasa lebih senior menjadi seenaknya terhadap juniornya.. Salah satu korbannya adalah Rara, dari awal dia MOS "Masa Orientasi Siswa". Rara jadi target empuk untuk senior.

"Eits.. Mau kemanaaa... ". Ucap emelin selaku pesuruh yang selalu menuruti perintah 'Melinda' yaitu ketua bagi mereka.

" Bawa ". Ucap Melinda singkat namun membuat Rara sudah merasa takut.

Gudang Belakang Sekolah

Kini mereka berhasil membawa Rara ke gudang belakang sekolah.

"Bisa gak sih lu tuh gak usah cen-til". Ucap Melinda sambil memegang pipi rara dengan 1 tangannya secara keras.

"Awwh.. Ma-mak-maksud kakak apa ya? ".

" PAKE TANYAAAA"

PLAKKKK

Satu tamparan berhasil mendarat di pipi mungil rara dan meninggalkan bekas merah di pipi kirinya.

"Gue gak ngerti apa yang ngebuat Revano ngelirik cewek kayak lo, Lo apain sih dia? Ohhhh atau... Lo sengaja tebar pesona dan mau ngerebut dia dari gue?Ahahaha emang lu sebanding sama gue?". Ucap melinda sambil tertawa jahat bersama kedua temannya.

"E-engga kak". Rara menjawab sambil merasa ketakutan, ia sama sekali tidak tau menau apa yang di maksud Melinda.

"Asal lo tau ya.. Gue udah gedek sama kelakuan lo yang ngeliatin Revano main basket, Dan gue GAK SUKA revano mandang ke arah loe sambil cengar cengir ". Ucap Melina dengan kasar.

Rara kini sudah menangis ketakutan, ia ingin sekali lari sekencang mungkin. Namun kedua orang ini menahan tangannya kanan kiri.

Brakkkk

Rara di dorong sekencang mungkin hingga kepalanya terkena sedikit rak buku yang sudah usang di gudang tersebut.

"Aw.. Sakit yaaaa? Lebih sakit mana sama gue yang 3 tahun ngejar Revano tapi dia malah tertarik sama JALANG KAYAK LO.. Lu tau kan..gue sama Rey udah jalanin hubungan selama 1 tahun? Dan gak boleh ada satupun yang ngelirik punya gue..". Melinda membentak sambil menjambak rambut rara.

"Hiks.. Maaf kak.. Aku bener-bener gatau apa-apa.. Hiks hiks".

"Biarin dia di sini sendirian". Ucap Melinda memerintahkan kedua pesuruhnya.

Sebelum pergi.. Melinda bahkan merebut handphone milik Rara dan melemparnya ke atas lemari yang tinggi agar sulit diraih Rara.
Kemudian mereka keluar dan mengunci pintunya.

"Terus ini mau di biari disini? " Ucap Amel.

"Iya Amel..". Ucap emelin.

"Ini gapapa nih kita kayak gini".

"Udah deh Amel.. Kita  nurut aja". Jawab emelin.

"Mel.. Ini beneran gapapa? Kasian tauk.. ". Ucap Amel ke Melinda.

"Udah deh tenang aja.. Lo taukan bokap gue kepala sekolah disini.. Udah deh gak usah jadi penakut gitu Amel.. Mending sekarang kita shoping".

"Udah Amel santai aja, yuk". Ucap emelin.

Love Beauty of The SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang