cerita ini hanya fiktif belaka jika ada kesamaan nama tokoh tempat atau kejadian itu adalah kebetulan semata
!!Typo bertebaran!!
=============GINJI==============
Siang ini entah kenapa cuaca tiba-tiba mendung dan hujan deras pun turun. Padahal ramalan cuaca mengatakan bahwa hari ini akan cerah berawan. Huum sialnya Riji tidak membawa payung, karena ia mengira hari ini akan cerah seperti yg di ramalkan ahli cuaca tersebut.
Ia memandangi air hujan yang turun dari sekolah tempat ia mengajar.
"Hujannya kalau kaya gini terus pasti bakalan awet sii. Huumm apa aku terobos aja yaa? Toh rumah juga deket, tapi nanti sakit gimana"- Riji mengerucut bibirnya sambil bergumam pada dirinya sendiri.
"Lohh Riji? Kamu belum pulang?"- (seseorang)
"Eh mas Ai,, iya nih belum saya gk bawa payung karena ramalan cuaca:("- Riji. Mas Ai atau panggil saja Airuma salah satu teman mengajarnya Riji. Mereka cukup dekat karena rumornya dulu Airuma pernah menyukai Riji pada saat awal Riji mulai mengajar. Usia mereka terpaut lumayan jauh. Maka dari itu Riji memanggil Airuma dengan sebutan mas
"Ha? Ramalan cuaca?"- Airuma
"Iyya mas. Saya kira hari ini beneran bakalan cerah sampai sore ternyata saya dibohongin, tau gitu saya bawa payung tadi"- Riji ngedumel lucu sampai membuat Airuma terkekeh gemas melihatnya.
"Haha yaudh ini pake payung saya aja dulu gapapa"- Airuma.
"Loh nanti mas basah gimana"- Riji.
"Nggk kok kan saya bawa kendaraan. Nanti saya nebeng sampai parkiran terus payungnya kamu bawa pulang. Gitu gapapa kan?"- Airuma.
"Yaa gapapa dong mas. Justru saya yang bertanya apa gapapa payungnya saya bawa?"- Riji.
"Hahaha gapapa Riji. Ya sudah ayoo"- Airuma.
Mereka berjalan menerobos hujan menuju parkiran tempat kendaraan Airuma diparkirkan. Tanpa mereka sadari ada sepasang mata sedang memandang mereka dari kejauhan.
"Huum kurang ajar siapa dia berani²nya mendekati milikku"- (?)
Sesampainya di parkiran Airuma langsung memasuki mobilnya tapi sebelum itu ia membuka kaca mobilnya terlebih dahulu.
"Kamu gk mau bareng saya aja? Kan searah juga kita"- Airuma.
"Gapapa mas saya jalan sendiri aja, deket juga kok jadi gk masalah"- Riji.
"Yasudah saya duluan yaa"- Airuma.
"Iyya mas terimakasih banyak sekali lagi dan hati² di jalan"- Riji.
Mobil Airuma pun meninggalkan area parkir dan hanya tersisa Riji seorang.
Ia pun berjalan menerobos hujan yang lumayan deras dibawah payung hitam milik Airuma.Merasa seperti ada yang mengawasi ia mempercepat langkah kakinya sampai akhirnya sampai di depan rumah kontrakannya. Ia pun masuk dengan terburu-buru karena takut yang tiba-tiba melanda.
"Hmm tidak ada yang boleh memilikimu kecuali aku"- (?)
#Gin POV on.
Malam ini gin berada di sebuah bar tempat biasa ia nongkrong bersama teman²nya. Tidak seperti malam biasanya hari ini Gin merasakan bahwa malam ini adalah malam tersuramnya.
"Eitss udh bro lu udah mabuk itu dan lu juga bawa kendaraan kan? Gk baik lol bawa kendaraan dalam keadaan mabuk"- (teman Gin) mengambil botol yang hendak dituang ke gelasnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You [GinJi]
Short StoryGin Geffrey Gehenna adalah seorang duda anak 1 yang kaya raya. hidup bergelimang harta bukanlah suatu kebahagiaan untuknya. hidupnya monoton sampai suatu hari ia tidak sengaja bertemu dengan adik kelas SMA nya yg saat dulu sering ia bully bersama te...