9. Nove

464 56 11
                                    

cerita ini hanya fiktif belaka jika ada kesamaan nama tokoh tempat atau kejadian itu adalah kebetulan semata

!!Typo bertebaran!!

=============GINJI==============

Terhitung sudah satu minggu Riji tinggal dirumah Gin begitu pula Souta, dan yaa mereka berdua kini semakin akrab bak seorang adik kakak. Bagaimana tidak, mereka memiliki hobi yang sama dan kesukaan yang sama. Riji hobi membuat kue dan berkebun begitu pula Souta ia sangat suka memasak dan memelihara tanaman, begitu sinkron bukan.

Meskipun begitu kesalah pahaman antara mereka berdua seringkali terjadi. Seperti contohnya pada 3 hari setelah mereka tinggal bersama Riji tidak sengaja melihat Gin dan Souta berpegangan tangan sambil saling melempar senyum penuh makna, tidak ingin ambil pusing Riji pun berpikir bahwa mereka adalah sepupu masa iya memiliki hubungan spesial.

Tidak sampai disitu pada saat mereka sedang memasak bersama tangan Souta tidak sengaja teriris pisau dan yaa siapa yang paling panik? Yaaa benar saudara Gin Geffrey Gehenna. Ia dengan panik lari dari ruang tamu menuju dapur, dan bagaimana tanggapan Riji. Sudah pasti ia jengah.

Akhirnya Riji memilih untuk pergi meninggalkan dapur tersebut tanpa mempedulikan panggilan dari Souta, jujur Souta pun merasa tidak enak hati dengan Riji, tapi mau bagaimana lagi ini Gin juga gk jelas pikir Souta. Karena sedari kecil pun mereka tidak pernah melempar perhatian sampai sebegini nya.

Jam sudah menunjukkan pukul 11 Riji baru saja selesai memasak dan menyiapkan bekal makan siang untuk Gin. Setelah selesai Riji memutuskan untuk menyusul Ryota dan Souta yang sedang bermain di halaman belakang rumah. Mereka berdua benar-benar seperti duo BOCIL KEMATIAN, bagaimana tidak semenjak kedatangan Souta kesini Ryota jadi ngeselin, tapi lucuu. Pernah satu waktu saat Riji sedang mandi tiba-tiba Ryota menggedor pintu kamar mandi yang sedang Riji gunakan sambil berteriak papa pingsan, Riji yang sedang mandi tentu saja panik akhirnya ia keluar hanya mengenakan handuk untuk melilit tubuhnya. Sesampainya di ruang tamu terdapat Gin yang sedang berbicara dengan temannya dan dapat ia lihat ada Ryota dan Souta yang sedang tertawa sampai terjungkal-jungkal. Rasanya ingin Riji kunyah duo BOCIL KEMATIAN tersebut, setelah teman Gin pulang Gin memarahi mereka berdua dan tanggapan mereka berdua hanya menunduk sambil saling menyenggol.

Dapat Riji lihat duo BOCIL KEMATIAN sedang asik menyirami tanaman yang Riji tanam. Bukan tanpa alasan Riji menanam berbagai macam bunga di halaman belakang. Belakangan ini Riji sering sekali mengalami mimpi buruk makanya ia memutuskan untuk menanam tanaman anggrek, disini juga belakangan ini banyak sekali nyamuk jadi Riji menanam bunga Lavender dan bunga Krisan, dan masih banyak lagi jenis tanaman bunga yang Rini tanam dihalaman belakang. Tenang ini sudah mendapatkan izin dari tuan besar Gin Geffrey Gehenna.

"Souta...Ryota ayo makan siang dulu sayang, aku udah siapin makanan kesukaan kalian" - Riji memanggil mereka berdua untuk makan siang. Karena jika tidak di panggil mungkin mereka berdua tidak akan makan sampai sore.

"Okey mama"- ucap mereka berdua. Kenapa Souta juga ikut memanggil mama? Itu permintaan Ryota dia bilang "mama kakak Souta boleh kan panggil mama juga? Kan kakak Souta kakaknya Ryota" begitu. Jadi mau tidak mau Riji menyetujui hal tersebut.

Mereka berdua berjalan menuju Riji dan segera pergi ke dapur untuk mencuci tangan.

Dimeja makan hanya ada keheningan karena dari mereka satupun belum ada yang memulai untuk makan.

"Kak Iji huum Souta mau ngomong...."- Souta berbicara dengan nada sedikit takut dan terbata-bata.

"Iya mau ngomong apa sou?"- Riji melihat Souta yang sedang menunduk ketakutan.

"Huumm itu sebenarnya emmm Souta pernah gk sengaja lihat handphone kak Gin dan ternyata itu masih ada di room chat seseorang, Souta gk tau itu siapa tapi yang jelas Souta yakin dia perempuan, dan umhh isi chatnya itu..."- Souta menjeda kalimatnya tunggu ia ingin mempersiapkan jantungnya terlebih dahulu.
"Umm isi chat itu "kamu dimana?" , "bisa jemput aku?" , dan "i love you" Souta melihat hal tersebut sekitar 1 Minggu yang lalu, Souta mau bilang kak Iji tapi Souta takut sama kak Gin. Maafin Souta yaa kak Iji"- Souta tertunduk takut sambil menahan tangisnya.

Only You [GinJi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang