1

959 52 21
                                    

*. : 。✿ * ゚ * .: 。 ✿ * ゚ * . : 。 ✿ *

Langkah yang begitu hampa terus berlanjut, perasaan kesepian akan menunggu sangat menyakitkan, seorang gadis menyusuri jalan yang begitu damai, sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langkah yang begitu hampa terus berlanjut, perasaan kesepian akan menunggu sangat menyakitkan, seorang gadis menyusuri jalan yang begitu damai, sepi.

"Kak Theo.." gumamnya menahan tangisnya, berjalan dengan mengantungi kedua tangan di saku jaketnya. Walaupun sekarang adalah musim semi, namun di daerah yang ia tempati sekarang adalah tempat yang hanya memberikan kerinduan.

Langkahnya terhenti pada pohon tua yang mana terdapat ayunan yang masih begitu kokoh di sana.

Ia semakin melangkah dan duduk di bawah pohon, ia masih belum berani untuk duduk di ayunan tersebut, mengapa? Itu karena tidak ada yang mendorongnya, tidak ada yang mengayunkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia semakin melangkah dan duduk di bawah pohon, ia masih belum berani untuk duduk di ayunan tersebut, mengapa? Itu karena tidak ada yang mendorongnya, tidak ada yang mengayunkannya.

Katakan gadis tersebut begitu manja, bukankah itu bisa di ayun sendiri? Namun tidak untuk gadis tersebut, ia masih begitu mengharap akan adanya sosok pria tersebut untuk memberikannya perhatian penuh.

Isaknya terdengar semakin memilukan, menyembunyikan wajahnya di kedua lutut yang sudah di tekuknya.

"Aku kembali.. Namun.. Kenapa kamu tidak lahir? Hem? Kak Theo?..." racaunya.

Wajahnya di angkat, mendongak menatap ke cahaya yang begitu mengkilau.

"HARUSNYA JIKA KAMU MEMBUAT KU TERLAHIR KEMBALI, BUATLAH AKU MELUPAKAN SEMUANYA! KENAPA HANYA AKU YANG INGAT SEMUANYA?!! KENAPA HANYA AKU YANG MENDERITA?!!"

Kembali kepalanya ia tundukkan, semakin memeluk kakinya yang di tekuk.

Ini adalah kehidupan ketiganya, dia.. Biilaicca Jeevans atau dulunya Kavindra. Namun di kehidupan ketiganya sekarang, ia justru tidak menemukan sosok Theodore Kavindra. Entah kemana pria itu, Biilaicca sudah menemui semua kerabat pria tersebut bahkan mencari informasi mendetail.

Namun tidak ada tercatat nama Theodore Kavindra.

"Kenapa hanya aku yang terlahir?" ucapnya kembali begitu sedih.

𝐋𝐚𝐬𝐭 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐜𝐞 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang