"Bold."/"Bold italic." : animatronik yang berbicara/di dalam pikiran
"Normal."/"Normal italic." : manusia yang berbicara/di dalam pikiran
***
Michael memperhatikan Henry dengan seksama, Henry memanggilnya datang hari ini untuk memintanya mengambil kembali barang-barang milik sang ayah yang tertinggal di rumah Emily tersebut sejak bertahun-tahun lamanya. Lelaki berambut cokelat muda itu menata berkas-berkas ke dalam sebuah kardus, bahkan beberapa spare part mini serta dia mendapati ada satu atau dua blueprint juga dimasukkan ke dalam. Dia tidak pernah belajar mengenai hal-hal berkaitan dengan kedua lelaki itu di masa lalu, dia tidak pernah merasa tertarik, mengenali bahwa jiwanya telah dikendalikan oleh seni, bukan mengutak-atik mesin atau sesuatu berkaitan dengan itu.
Yah, pernah sih dia belajar sekali, mungkin bisa dikatakan satu-satunya momen di mana dia akur dengan ayahnya di masa remaja, mungkin akhir dari tahun 1982 ketika itu berlangsung. Kaset CD masih tergolong baru dan terkenal; tidak, mereka tidak membelinya. Ayahnya membuat replika dari itu setelah mencari informasi serta meneliti produk terbaru tersebut, dan dia menunjukkannya kepadanya bagaimana cara membuat CD lalu menaruh beberapa program dan berkas di dalam. Dia tidak bisa memungkiri lelaki itu memang seorang jenius.
"Paman," dia memanggil seiring kakinya berdiri, membawa dia pergi dari ruang tamu mengikuti Henry yang akan kembali ke ruang bawah tanah untuk mengambil lebih banyak barang.
Henry membiarkannya mengekori dirinya. "Ya, Mike?"
Pria itu menampilkan senyuman tipis hangat dan menoleh ke arah si sulung Afton selama beberapa detik sebelum fokus ke langkahnya sendiri menuruni anak tangga, mereka menuju ke sebuah ruangan nan berantakan, banyak pretelan besi serta kertas-kertas berhamburan, halaman-halaman koran tertumpuk menjadi satu di pojok dan Michael bisa membaca judul berita dari jauh; 'DUGAAN PELAKU PENCULIKAN DAN PEMBUNUHAN TERHADAP ANAK-ANAK DI TAHUN 1984'. Capslock yang bagus.
"Apa kau memiliki, uh," Michael menjeda sejenak dengan jari-jemari mengetuk lengannya sendiri setelah dia melipat kedua tangan depan dada, "suatu rancangan untuk animatronik, mungkin? Seperti, kau tahu, endoskeleton mereka atau program mereka, atau rancangan awal." Dia menggendikkan bahu sebentar, Henry harus berhenti membereskan meja kerjanya untuk memandang ke arahnya seolah-olah dia sedang bercanda, dahinya mengerut. "Apa?"
Sepertinya Henry baru tersadar dia menatap terlalu lama, maka dia tertawa pelan. "Tidak, tidak ada. Aku hanya terkejut saja kau bertanya mengenai blueprint mengingat kau biasanya membenci mereka karena mereka yang selalu menahan William untuk bekerja," dia menjawab lembut, Michael merasakan telinganya memanas karena malu sebentar. "Aku memiliki beberapa blueprint mengenai kerangka-kerangka dasar animatronik jika kau mau."
"Aku butuh bacaan di rumah, bisa aku membawa mereka?"
"Tentu saja." Kadang dia bertanya-tanya pernahkah Henry merasa letih lantaran terus tersenyum? Orang itu terlalu baik. "Jika dirasa terlalu sulit untuk dipahami, kau bisa bertanya padaku."
Michael mengangguk kecil, dia melirik dari ujung mata mengamati Henry yang mengambil sesuatu dari sebuah rak, kertas-kertas yang dia kenal sebagai blueprint. Sepertinya itu saja yang ingin Henry ambil di rubanah rumah, mereka tinggal naik lagi ke lantai atas dan menuju ke ruang tamu, menaruhnya ke dalam kardus, lalu dia bisa pulang dan mempelajari mereka. Melalui lorong rumah, ada bingkai-bingkai foto terpajang di dinding, kebanyakan dari mereka adalah putri satu-satunya Henry yang sebaya dengan saudarinya, meninggal sebelum musim salju, jarak yang cukup dekat dengan adik perempuannya. Di hari yang sama ibunya meninggalkannya sendirian.
YOU ARE READING
The Bond [REMAKE]
Fanfiction[WARNINGS INSIDE] It was just him and that annoying ass of wires who changed his life forever, and how could he get rid of him when the things that happened changes his views of his own murderer? Maybe he's just sick in mind, mentally fucked up. He'...