Part 22

2.5K 231 11
                                    

Jisung masuk ke kamar nya dengan perasaan kesal

tangan dan kaki nya sangat sakit sekali

"sial"decak Jisung kesal

Jisung lalu merebahkan tubuhnya di Ranjang,sekarang tubuhnya benar-benar lelah

"kapan ini berakhir?"guman Jisung

"gue butuh gyu"

Jisung lalu berdiri dan pergi menuju parkiran

Di Parkiran Jisung langsung menaiki motor nya dan pergi meninggalkan perkarangan Masion Lee

********
Markas Vortex

Beomgyu sedang sendirian di Markas sambil memainkan handphone nya

Dia benar-benar bosan dan tak tahu harus melakukan apa

tiba-tiba Beomgyu ingat sesuatu

"jay bilang dalang dari kecelakaan beberapa tahun lalu ada di sekitar sini dan dia sedang mengawasi kami tapi kami yang dimaksud adalah gue dan inti geng vortex yang lain"

"jay bilang kalau dia mengawasi kami karena kami terlibat dengan Lee Jisung alias jie tapi gue bingung sekaligus curiga bagaimana bisa jay tahu banyak tentang dalang itu..."guman Beomgyu menatap tajam kedepan

tiba-tiba Beomgyu dikejutkan dengan Jisung yang memeluk tubuh nya

"loh jie?kenapa kesini?"tanya Beomgyu kaget

dia langsung tahu kalau Jisung lagi mode child

"gyu hyung~"lirih Jisung

"kenapa jie?"tanya Beomgyu lembut

Jisung melepaskan pelukan nya dan menunjukkan tangan nya yang lecet

Beomgyu terkejut melihat tangan jisung yang lecet kemerahan

"mukul tanah....kaki jie juga sakit"jawab Jisung sendu

"loh kok bisa?sini cerita sama hyung eh hyung ambil kota p3k dulu"ujar Beomgyu

lalu dia mengambil kotak p3k

"siniin tangan nya"titah Beomgyu

lalu Jisung menyerahkan tangan nya

Beomgyu lalu mengobati

"coba jie cerita kok bisa tangan jie terluka"ujar Beomgyu

Jisung dengan mata berkaca-kaca mulai menceritakan semua nya dari awal

Beomgyu yang mendengar nya menjadi kesal karena kelakuan mark dan tanpa sadar menekan kapas yang mengobati tangan jisung

"hyung sakit"adu Jisung

Beomgyu tersadar

"eh sorry maafin hyung"

Beomgyu lalu memberikan perban ke tangan jisung dan setelah selesai dia memeluk Jisung

"kata nya kaki jie sakit?hyung obatin yaa"ujar Beomgyu

Jisung menggeleng

"udah mendingan"lirih Jisung

Beomgyu menghela nafas dan memeluk Jisung dengan erat

"maafin hyung belum bisa lindungin jie"bisik Beomgyu Sendu

"mereka jahat yaa hyung,mereka buat Jie sakit padahal kan jie gak ada ganggu nereka tapi kenapa mereka jahat sekali"guman Jisung yang perlahan menangis

Beomgyu menghapus air mata jisung

"jie benar,mereka itu adalah orang-orang kejam dan gak pantas sama jie,hyung janji saat masalah ini selesai hyung akan bawa jie pergi dari mereka"ucap Beomgyu lembut

"kapan masalah nya selesai hyung?jangan lama-lama yaaa"ujar Jisung sendu

Beomgyu mengangguk

"sekarang jie tidur aja yaaa"ucap Beomgyu

Jisung mengangguk pelan lalu kemudian dia memejamkan mata nya

Beomgyu mengelus kepala jisung dengan lembu tapi batin nya mengutuk orang yang bernama Lee Mark

"tunggu pembalas gue....Pangeran Mahkota"

*********
Sementara di tempat lain

"apa selanjutnya rencana anda tuan?"

"saya akan menculik anak itu"

bawahan nya terkejut

"apakah tidak terlalu cepat?"

pria itu menatap tajam bawahan nya

"mereka sudah bergerak terutama jay!!!dia bahkan sudah mencurigai saya dan menaruh mata-mata disekitar saya"sentak pria itu

"apa?!!!tuan muda mencurigai anda?!!"kaget sang bawahan

Pria itu menghela nafas panjang sambil memperhatikan sebuah foto

"tapi bukan kah dia akan membenci anda karena anda melukai sahabat nya?"tanya Sang bawahanpria itu tersenyum smrik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"tapi bukan kah dia akan membenci anda karena anda melukai sahabat nya?"tanya Sang bawahan
pria itu tersenyum smrik

"saat anak itu berada berama kita,saya akan menyiksa anak itu dan mati bersama dengan anak itu"jawab Pria itu

"Tuan?!!!

"saya tidak sanggup melihat kebencian di mata jay,lebih baik saya mati bersama dengan dendam yang telah tuntas daripadi harus hidup dengan kebencian Jay"lirih pria itu

"kalau bisa menjamin jika jay tidak akan membenci saya setelah ini maka saya akan memilih tetap hidup"

sang bawahan bungkam

pria itu terkekeh

"jika kau tidak memiliki jawaban lebih baik kau diam dan laksanakan perintah saya"tegas Pria itu

"baik Tuan"patuh bawahan lalu pergi dari sana

Pria itu duduk dan meminum secangkir wine lalu menatap lekat poto jay

"maaf jika saya membuat mu kecewa jay"

BERSAMBUNG

The Forgotten Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang