Kesialan ini bermulai saat Jisoo ingin mengambil pesanan kakaknya di sebuah Cafe yang letaknya lumayan jauh dari kantornya, karena kakaknya itu sudah membujuk kekasihnya yang notabene atasan Jisoo untuk menyetujui pengajuan resignnya. Hanya bermodalkan setelan baju kerja dengan wajah kucel karena sebagai budak korporat pukul 8 malam adalah waktu Jisoo bisa meninggalkan kantor yang seperti sebuah penjara itu. Yah, sebagai ucapan terimakasih lah, pikirnya"Permisi, saya mau ambil pesanan atas nama Irene" Ucap Jisoo saat sudah berada di depan kasir.
"Irene? Oh iya kak, silahkan ikuti saya. Kebetulan yang lain juga sudah menunggu."
Yang lain?
Karena terlalu sibuk memperhatikan detail interior cafe tersebut, Ia tak sadar jika diantarkan ke lantai dua yang ternyata sudah berkumpul beberapa gadis. Karena belum mengerti akan situasinya ia hanya mengikuti tanpa pikiran apapun. Jisoo pikir cara kerja cafe ini memang seperti ini,sampai dengan seorang wanita yang mungkin seumuran dengan kakaknya itu masuk dengan setelan casual ditambah topi mendatangi mereka berempat dan menjelaskan sesuatu.
" Oke, karena para peserta sudah berkumpul saya akan langsung memberi tau peraturan selama kalian bermain dalam acara ini."
" Wait wait. peraturan? game? maksudnya gimana? saya kesini cuma mau ngambil pesanan kakak saya." Potong Jisoo dengan sedikit panik.
"kamu Jisoo ya?" Jisoo mengangguk pelan.
" Irene mendaftarkan kamu ke acara ini, bahkan kamu jadi peserta pertama. Apa kamu tidak tau kalau Cafe ini selalu mengadakan acara dating yang nanti akan disiarkan dalam beberapa episode di akun youtube kami?"
Wajah Jisoo mendadak tidak bisa dikontrol karena terkejut. Mulutnya terbuka lebar dan matanya yang sedikit membelalak. Jisoo lantas memandangi keempat gadis yang ternyata juga memandangnya. Yang satu memperlihatkan wajah kasihan, yang satu menggendikkan bahu sedangkan yang terakhir tampak tak peduli.
"Serius?" Tanya Jisoo lagi.
Wanita itu hanya tersenyum sambil mengangguk, tak lupa memberikan berkas persetujuan dan juga kontrak milik Jisoo yang tertera jelas sudah ia tanda tangani. Jisoo memeriksa lembaran itu dengan seksama. Tapi kapan ia menandatangi nya, ah ia ingat sekarang, dua bulan yang lalu dimana tiba-tiba Irene mendatangi kamarnya pada saat subuh, kakaknya itu paham betul jika Jisoo saat pagi hanya setengah sadar jadi Irene memanfaatkan keadaannya itu untuk mengerjainya seperti ini.
flashback on
Saat itu, yang entahlah Jisoo pun tak ingat jam berapa . Yang jelas itu masih sangat pagi. Cahaya matahari juga belum terlihat dari jendela kamarnya. ketukan pintu terdengar beberapa kali yang membuat Jisoo sedikit terganggu. Ia pun bangun dari tempat tidurnya dengan mata yang tertutup.
ceklek
"Siapa sih!"
"Eh Jis, Tanda tangan disini dong. Kemarin gue lupa minta persetujuan lo. Udah ACC Suho kok." Ucap Irene buru-buru,tak lupa menyerahkan lembaran kertas dan pena kepada Jisoo dan menunjukkan letak letak yang harus ditandatangani. Jisoo pun langsung menandatangi tanpa melihat atapun membacanya.
"Udah sana lo gangguin orang tidur aja" Usir Jisoo sambil menutup pintu
"LO UDAH SETUJU LOH, GAK BOLEH KABUR."
Jisoo tak mengindahkan perkataan Irene dan kembali tidur.
Flashback off
Sialan.
Jisoo mengacak rambutnya frustasi. Sebenarnya ia ingin membatalkannya saat ini juga tapi jelas sekali di kertas itu tertulis jika membatalkan kontrak setelah 2 bulan ditandatangi maka akan didenda tiga puluh Juta. Ia merasa sayang jika uang di tabungannya dibuang hanya untuk membatalkan kontrak ini. Dengan lemas ia meletakkan kembali dokumen pribadinya itu.
Merasa Jisoo tidak lagi protes, wanita itupun mulai menjelaskan bagaimana cara kerja acara ini. Walaupun Acara ini hanya ditampilkan di youtube, tapi peminat mereka sangat banyak bahkan hampir menyamai kepopuleran acara variety show yang ada di saluran Tv. Artis-Artis rookie juga kadang ikut berpartisipasi dalam acara ini untuk memperkenalkan diri mereka ke dunia entertaiment.
Tiga jam sudah mereka mengadakan rapat, Keempat wanita itu juga mulai saling berbincang santai untuk membahas kelanjutan acara ini. Bahkan Jisoo yang awalnya ogah-ogahan jadi ikut terhanyut karena antusias ketiga rekannya dan juga jangan lupakan hadiah bagi si pemenang. "Liburan keluar negeri dan hadiah lima puluh juta rupiah." Jisoo yang masa mudanya hanya dihabiskan di ruang kerja dan baru saja resign dari pekerjaannya merasa tertarik dengan hadiah tersebut.
Setelah wanita itu pergi, mereka ditahan sebentar untuk tidak langsung keluar karena peserta laki-laki baru juga akan keluar. Tujuan nya agar ekspresi dalam kamera saat mereka semua pertama kali bertemu tetap alami.
" Btw gue belum tau nama kalian, Kenalin gue Lisa" Ujar gadis dengan rambut dicepol. Bergaya sedikit selenge-an dan nyablak-menurut Jisoo
"Rose." Ucap singkat gadis dengan rambut pirang. Terkesan dingin.
"Gue Jennie.Salam kenal kalian" Ah dia gadis yang memasang wajah kasian tadi.
"kayak yang kalian tau tadi, gue Jisoo. salam kenal."
Setelah itu mereka berbagi nomor dan membuat sebuah group. Tak berselang lama, seorang dari pihak cafe mempersilahkan mereka pulang.
Jangan tanya couplenya siapa siapa aja, karena saya gak mikirin dari awal, wahahaha