🌺 Marigold 11

166 29 24
                                    

.halowa semua, sudah larut, update dulu
Hehe..
Sedikit curhat dulu ndak papa yach,
Ini hari kelima aku sakit, sudah agak mendingan sih. Makasi doanya semua..
Maaf blm sempet balas comennya yang kemarin..

Ceritanya aku lanjut lagi nih, karena rada gereget pen cepet nikahin Jason ma Irina. Wkkwk..

Jangan lupa vote dan komennya ya guyss..
Happy reading..

.
.

     Pada dasarnya John hanya berpikir bagaimana cara ia dan Irina bisa lepas dari jeratan Shogi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.
     Pada dasarnya John hanya berpikir bagaimana cara ia dan Irina bisa lepas dari jeratan Shogi. Dan Jason cukup mempuni dijadikan pelarian. Meski tanpa disadari kemungkinan masalah mereka akan lebih rumit karena berhubungan dengan keluarga Skender.

     Sedangkan Jason, hanya khawatir jika rumor tentang dirinya buruk, maka ia akan di depak dari istana. Menjadi kuli pasar jelas tak terniat sedikitpun dalam kehidupannya. Sebenarnya ia tidak ingin melibatkan Irina. Tapi mau tidak mau foto yang tersebar terlihat jelas wajah cantik Irina disana. Pertemuan tak sengaja secara bertubi-tubi dengan gadis itu cukup menggetarkan hatinya. Tak disangka justru mereka tersenggol masalah serumit ini.
.
.
.

     Mantel panjang baru saja melekat pada bahu lebar Jason oleh seorang pelayan. Pria itu menatap sekejap pada cermin di ujung ruangan. Mengagumi betapa sempurna dirinya saat ini. Manik jelaga yang memikat itu kemudian melirik ke arah John di ambang pintu. Bersandar santai pada kusen berukir unik.

     Jason lantas mendekati anak muda itu. Mereka baru pertama bertemu, tapi rasanya ada magnet tersendiri yang menggabungkan mereka bahwasanya keduanya memang cocok secara kepribadian antara satu sama lain.

     "Ayo!" Ajak Jason kala dirinya memang sudah siap untuk beranjak.

     Postur tinggi dan gagah, wajah tampan, mantel yang melebar kala angin laut menghempas tubuh mereka. Sungguh, siapapun akan terpesona kala melihat dua pejantan tangguh ini melenggang menyusuri dek kapal. Bayangkan saja jika ini sebuah film, efek slow motion sudah pasti dikerahkan. Disertai alunan musik ost goblin yang entah apa, author lupa judulnya. Kedua tangan mereka terhangatkan oleh saku celana masing-masing. Rambut John terhempas tak beraturan sedangkan Jason masih tampak rapi karena pomade yang ia gunakan. Biar bagaimanapun wajah tampan keduanya jelas tak mampu berbohong. Mereka benar-benar tampan.

     Hingga keduanya sampai di ujung belakang kapal setelah sebelumnya sempat mencari ke beberapa sudut area. Mereka pada akhirnya menemukan Shogi bersama Irina disana. Tampak bercengkerama kecil sembari menikmati ombak di bawah sana.

     "Kakak! Sedang melihat bayi lumba-lumba, ya?"

     Irina menoleh setelah suara John terdengar dari  belakang. Begitu pula dengan Shogi.

     "John?!" Atensi Irina lantas dikejutkan dengan hadirnya Jason bersama adiknya itu. "J-John, bagaimana kau bisa bersama Jason?"

     Shogi jelas ikut tertegun kala gadisnya bisa mengenal pria lain selain dirinya di kapal ini. "Kau mengenalnya?" tanyanya Lirih pada Irina.

Marigold [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang