5.40 PM
31 MEI 2024.HAI BEB.
ASSALAMUALAIKUM ..♥︎
LILY KEMBALI LAGI BEB ..♥︎
LILY KEMBALI HIHI ..
KALIAN... KANGEN NGGA?
APA KABAR KALIAN BEB? SEHAT KAN?
SEMOGA SEHAT SELALU DAN BAHAGIA ..♥︎
LOVE BANYAK BUAT KALIAN ♥︎♥︎♥︎
AYO YANG MURAH VOTE DAN COMMENT, DI TUNGGU SAMPAI PROSES PENULISAN ALXAVIOR SELESAI.. INSYA'ALLAH🐢
LILY CUMA MAU MINTA DUKUNGAN 🤍..
KANGEN NGGA?
LANGSUNG BACA AJA YA, BEB
LET'S GOO
■ HAPPY READING ■
PART 01. TANPA PELENGKAP
“Tidak sedarah, bukan berarti bukan saudara. Kita keluarga meski berawal bukan siapa-siapa.” — Raden Wiryasentana
“Darah di atas kehidupan. Kita hanya anak rusak yang ingin diberi kasih sayang.” — ALXAVIOR
“WE ARE FAMILY NOT ENEMIES”
***
KICAUAN burung bersuara di pagi hari yang buta. Belum ada tanda-tanda sinar mentari yang hendak muncul ke permukaan. Belum ada tanda kehidupan manusia memulai kegiatannya, kecuali seorang ibu rumah tangga.
Tap..
Tap..
Tap..
Suara langkah kaki perlahan terdengar jelas di sebuah ruangan yang semula gelap, kembali terang. Langkah itu berhenti tepat di sebelah tempat duduk yang terdapat jaket kulit di lengan tempat tersebut.
Menggapainya dan memakai kembali seperti semula. Kaki jenjang itu melanjutkan langkah mendekati sebuah tembok yang di beri kertas penuh angka. Kertas tanggal, tempat pemberhentian langkah kaki itu.
Tangannya meraih sebuah pulpen dan mencoretnya membentuk garis berlawanan. Memandangnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Pulpen itu diletakkan di tempat asalnya.
Langkah lain mendekat.
“Bang, lo mau pulang?” tanya pemuda yang kemungkinan besar, baru bangun dari tidurnya.
Begitu kata 'Bang' menjadi panggilan. Di sadari bahwa sosok tersebut merupakan pemuda—cowok. Kepala cowok tersebut menoleh ke belakang dan mengangguk kecil.
“Nanti kasih tau ke inti yang lain, Jumat berkahnya selepas Jumatan biar ngga tubrukan sama jam-jam dhuhur.” titahnya diangguki oleh cowok di depannya.
Cowok itu berjalan mengikuti pemilik jaket bertuliskan Vice Chairman Alxavior. Menggaruk pelipisnya seperti orang bingung, apakah kesadarannya masih belum juga terkumpul? Lama sekali.
“Nanti Jumat berkah, lo ngga ikut ya?” tanya cowok itu lagi.
Bima Aryuda, Si Wakil Ketua Alxavior menolehkan kepala, lagi. Tersenyum tipis sebelum menjawabnya, “Gue usahakan ikut kalo tugas sekolah udah clear.” jawab Bima menepuk pundak salah satu anggotanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
RANESHA
Fiksi RemajaUTAMAKAN UNTUK TIDAK SIDERS‼️ ___________________________________________ Jika diingat, peristiwa itu membawa dampak yang cukup besar untuk kelengkapan sebuah perkumpulan. *** Raden Wiryasentana, cowok yang rela hidup di balik pagar besi d...