Diary(4)

6 0 0
                                    

Kupang, 01 Juni 2024

Selamat pagi, Juni....
Nampaknya, pagi ini langit terlihat lebih mendung dan mendukung untuk aku bersedih di teras rumah yang baru ditempati kemarin siang....

Pagi ini aku membuka pintu, aku berharap angin pagi yang sangat sejuk akan menyambutku....
Tetapi, nyatanya semua itu cuman harapan belaka...
Angin pagi ini nampak seperti angin yang malu bahkan enggan menampakkan dirinya...

Pagi ini, tepat pukul 06:11 WITA, kekasih hatiku menelpon seperti biasanya...
Aku begitu bersemangat, walaupun aku baru dapat tertidur nyenyak pada pukul 03:20 dini hari...

Semua kantukku terasa hilang, dikarenakan rinduku sedari kemarin yang dipendam begitu menumpuk, akhirnya menemukan waktu untuk pelan-pelan selesai...
Mungkin... Belakangan ini semua perlahan-lahan berubah, mulai dari cara mencintai, pola berpikir, hingga beberapa lainnya...
T

etapi, rasa yang cinta yang dari awal sudah ku rasakan itu, tidak akan berubah karena hal-hal kecil yang berada disekitar kita...

Mungkin, cara berpikir dan bernalar kita berbeda, mas...
Tetapi, aku meyakinkan satu hal, yakni kita memiliki tujuan yang sama selamanya...
Tujuan yang membuat kita akan menjalani kehidupan dengan penuh keyakinan, bahwa kita akan selalu bersama hingga menjadi debu, dilubang yang bersebelahan....
Selamanya....

Kamu tahu, bahwa awalnya tulisan ini tidak bisa ku lanjutkan, entah mengapa? Mungkin karena otak ku yang dipenuhi oleh rasa yang tak kunjung usai...
Tetapi, mas... Sudah ku putuskan, untuk terus melanjutkan semuanya ini...
Setidaknya, aku sedikit terhibur karena masih ada sesuatu yang bisa ku baca dan terus ku ingat perasaannya melalui sebuah tulisan...
Seperti katamu "biarkan tulisan itu abadi".
Akan ku biarkan semua tulisanku abadi, hingga bisa ku ingat selalu semua perasaanku kepadamu...
Entah itu perasaan sayang, perasaan cinta, perasaan takut kehilangan, perasaan sedih, perasaan ketika aku sesegukan, perasaan aman, perasaan nyaman, dan berjuta-juta perasaan yang ku rasakan saat bersamamu...

Aku mencintaimu, mas.....
Selamanya.... Sampai kita tua, sampai jadi debu...
Ku diliang yang satu, ku disebelahmu....


Tertanda,
Lafelia, 2024


Teruntuk,
Anak paling keren setongkrongan Anggut

QuotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang