Diary (3)

10 0 0
                                    

Aku Beruntung bisa menemukanmu, diantara begitu banyak pasang mata yang selalu menyaksikan dirimu yang begitu tampan dengan sebuah kacamata yang kamu kenakan, entah itu kacamata bening ataupun hitam dan warna lainnya yang kamu miliki.

Sejak saat itu, aku merasa bahwa aku beruntung memilikimu disisiku. Banyak orang yang menyatakan bahwa, mereka tidak percaya dengan cara kerja cinta diantara kita berdua, mas Fanni. Mereka menyatakan bahwa tidak mungkin ada cinta sebesar itu yang tumbuh dalam kurun waktu kurang dari sebulan. Mereka menyebalkan bukan?

Tapi, aku percaya bagaimana cara kerja cinta diantara kita berdua. Semuanya jatuh dan terjadi begitu saja, sejak hari pertama aku membaca pesan teks yang masuk dengan kata "Halo". Aku percaya bahwa sejak saat itu, cinta bekerja dengan sangat gila diantara kita berdua.

Mas Fanni, awalnya aku berpikir kamu adalah kesenangan sesaat yang hadir dan hanya sampai pertanyaan "Domisili mana?". Aku tahu kamu pasti paham mengapa aku berpikir kamu akan seperti itu. Tetapi, siapa sangka cinta bekerja dengan sangat gila ditengah-tengah kita berdua? Aneh bukan?

Kamu sering kali mengatakan bahwa "Apakah kamu mencintaiku, setelah semua yang sudah terjadi di masa lampau?". Sekali lagi ku katakan kepadamu, manusia keren setongkrongan Anggut. Jawabanku pada saat pertama kali menjawab pertanyaanmu, sampai sekarang masih sama "Aku akan tetap mencintaimu, terlepas dari semua yang sudah datang menghampirimu di masa lalu dan tidak akan ada hal apapun yang merubah hal tersebut" dan jawaban itu akan tetap menjadi jawaban yang sama, hingga kita menjadi debu.

Aku tahu, pasti masih ada saja keraguan yang menghampirimu tentang seorang wanita yang berusia 20an awal. Aku tentu saja memaklumi hal tersebut mas. Karena aku tahu, lelaki matang seusiamu di 20an akhir, memiliki banyak pertimbangan soal hubungan cinta yang akan dijalani. Tetapi, aku terus berusaha untuk yakin dan meyakinkanmu bahwa semua akan baik-baik saja.

Aku mengingat ketika kamu mengatakan bahwa, kamu selalu serius untuk menjalani hubungan, terlebih pada usiamu sekarang. Akan ku tegaskan padamu, mas Fanni. Aku juga selalu serius dengan perkataanku, untuk tetap berada di sisimu, hingga menjadi debu seperti lagu yang di sakralkan oleh kita berdua.

Mas Fanni, mungkin mereka semua menganggap bahwa tulisan kita berdua hanyalah sebuah paragraph puitis yang tidak nyata dan semuanya adalah semu. Tetapi, aku sangat yakin bahwa tulisan yang kita berdua ciptakan, adalah ungkapan rasa yang paling tulus dari semua yang kita punya.

Maaf mas Fanni, tulisan kali ini sedikit tidak ramah karena tidak ada kata sapaan awal seperti sebelum-sebelumnya. Tulisan ini, aku tulis karena begitu menyebalkan dan jahatnya orang-orang yang pernah kamu cintai ditulisanmu terdahalu. Sejujurnya, mereka sangat menyebalkan, karena kamu begitu mencintai mereka dengan sejuta caramu. Hal tersebut sangat menyebalkan untuk diriku, yang saat ini bersama denganmu.

Mas Fanni, kamu tahu bahwa aku adalah seorang Leo yang drama, ngambekan, dan cengeng. Ketika aku tidak dalam keadaan mood yang bagus, cara bicaramu tetap teguh dan tidak goyah sedikitpun. Kamu selalu berbicara seolah-olah kamu mencintaiku lagi dan lagi, disetiap detik yang ada. Maafkan aku mas Fanni. Aku cuman seorang dewasa yang masih sangat awal diusia 20an awal, yang kemudian bertemu denganmu seorang dewasa awal yang sudah berada diusia 20an akhir.

Aku tahu, terkadang kamu cukup khawatir disaat seseorang tahu tentang perbedaan umur diantara kita berdua. Kamu seperti sangat takut dengan tanggapan orang lain, yang sejujurnya tidak membawa keuntungan apapun untuk kita berdua. Perkataanku mungkin tidak bisa menenangkan semua hal yang sedang berkecambuk dalam pikiranmu. Tetapi, satu hal yang mas harus tahu pasti, bahwa aku akan mencintaimu dengan rasa yang bertumbuh setiap harinya, hingga menjadi gunung yang tinggi dan sangat amat kuat, yang tidak akan pernah rubuh karena air, cuaca, suhu dan apapun itu.

Mas, diakhir tulisan ini, aku sedikit memberikan bocoran tentang bagaimana cara menenangkanku ketika, aku merasa semuanya tidak cukup adil bagiku. Caranya adalah alasan pertengkaran kita semalam. Ku kira, kamu mengetahui pasti apa itu. Seperti yang mas katakan bahwa seseorang tentu ingin melakukan hal itu dengan pasangannya. Apakah mas mengerti sekarang mengapa aku sangat sedih dan menangis, sementara kamu menolak memberiku obat terbaik yang ku harapkan?

Akhir kata pada tulisan ini, aku ingin meminta maaf bahwa aku kurang cukup persiapan pada tulisan ini, dibandingkan dengan tulisan yang mas berikan untukku. Percayalah, sayangku. Aku tetap mencintaimu, disetiap musim hidupku. Sekali lagi, aku mencintaimu....



Lm2024~

QuotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang