Zivanna: Pearl Controller [ON GOING]

Episode 03: Kembali Ke South Yunoa

Kepergian rombongan tamu dari semua kerajaan vampir diantar oleh anggota kerajaan. Begitupun dengan kepergian para duyung penghibur setelahnya.

Zivanna melirik pangeran Raffal yang menampilkan senyuman menyebalkannya itu. Ia tidak lupa memberi kode lewat tangannya kepada Zivanna tentang pembicaraan semalam, dan hanya diabaikan begitu saja.

Zivanna kini malah lebih memilih memperhatikan Ocean yang berdiri di samping Raffal dengan wajah datar dan kaku miliknya. Tidak ada ekspresi apapun, tetapi cukup membuat Zivanna kagum sekaligus penasaran.

Baiklah, Ocean memiliki rahang tegas, kulitnya pucat, mata merah menyala cukup kontras dengan kulitnya yang putih. Tidak hanya itu, rambutnya berwarna hitam pekat. Hidung mancung sempurna, tidak besar tidak kecil, cukup membuat sosok tersebut menjadi pangeran paling tampan yang berada di sana.

Ilustrasi Ocean 3D: (Gambar oleh Bing AI)
Yang versi 2D/novel cover sudah ada di EPS satu ya, guys.

”Aku lebih tampan.” Raffal terlihat menggerakkan tangannya menunjuk dirinya sendiri. Membuat Zivanna memutar bola matanya jengah.

Laki-laki itu memanfaatkan anugerah ilahinya untuk mengerjai makhluk lain. Sungguh tidak mencerminkan perilaku seorang pangeran.

Raffal yang berada di sana hanya bisa tersenyum miring mendengar suara hati Zivanna yang mengejeknya.

"Aku suka berada di tempat ini." Terdengar suara Ghania yang terlihat sedih meninggalkan Red Blood Emperor.

"Apa yang terjadi? Kau jarang-jarang seperti ini."

Ghania tertawa. "Tidak juga. Aku hanya ingin menghabiskan waktu lebih banyak disini. Menyenangkan juga berbicara dengan pangeran Gaha."

"Kau .., menyukainya?"

Ghania hanya tersenyum simpul. Andai saja gadis itu tahu bagaimana pangeran Gaha sebenarnya, pasti ia akan sangat benci kepada sosok itu.

"Ya, lagian kita tidak bisa bersatu. Lebih baik berpisah saat ini daripada saat cinta sudah menguasai semuanya."

Bagai disambar petir disiang hari. Zivanna seolah-olah disindir oleh Ghania saat ini. Benar, mana ada vampir dan duyung bersatu?

"Andai saja ada peraturan baru di dunia kita. Ras manapun boleh saling menikah selama tidak membahayakan yang lainnya."

Zivanna terdiam. Itu mustahil. Duyung hanya akan menikahi duyung, vampir hanya akan menikahi vampir. Dan jika ada duyung dan vampir yang menikah, itu akan dikecam oleh petinggi siluman. Atau bahkan bisa saja mereka akan dihukum mati.
Pelanggaran hukum, menentang norma alam.

"Oh iya, aku membaca koran tadi pagi. Dan kau harus tahu, SIJH kembali berulah."

SIJH? Zivanna langsung menoleh. "Apa yang terjadi?"