Bagian 5

167 17 4
                                    

"Woy!!!"

Reva langsung menoleh kebelakang saat mendengar suara itu. Dia cukup terkejut ketika melihat sosok yang mengagetkannya saat itu.

"Nathan!" seru Reva dengan wajah terkejutnya.

Seketika khayalan Reva saat itu pun buyar karena kedatangan Nathan.

"Sorry! Kaget ya?" ucap Nathan. Merasa bersalah.

"Kaget lah. Pake nanya lagi!" balas Reva dengan nada sedikit kesal.

Nathan pun tertawa ketika melihat ekspresi kaget Reva saat itu.

"Idih pake ketawa lagi. Puas banget ya ngeliat aku kaget kayak gini?" ucap Reva masih dengan nada kesalnya.

"Sorry Va. Aku nggak bermaksud ngagetin kamu. Lagian kamu ngapain sih malam-malam gini duduk sendirian di teras rumah?" tanya Nathan penasaran.

"Aku lagi nyari udara segar Nath." jawab Reva datar.

"Ohh,... Ngomong-ngomong aku boleh nggak duduk di samping kamu?" tanya Nathan.

Reva lalu tersenyum mendengar pertanyaan Nathan yang konyol itu.

"Kalau mau duduk ya duduk aja Nath. Nggak ada yang ngelarang kok." balas Reva sambil menatap Nathan teduh.

"Oke."

Begitu mendapat izin dari Reva, Nathan dengan perasaan senangnya langsung duduk di samping Reva.

Sekedar informasi...

Nathan ini adalah tetangga sekaligus sahabat baik Reva dari kecil. Setiap kali Reva ada masalah Nathan dan keluarganya selalu ada untuk membantu Reva. Oleh karena itu Reva sangat menyayangi Nathan seperti dia menyayangi neneknya.

"Ada apa?" tanya Nathan tiba-tiba sambil menatap Reva dengan tatapan teduhnya.

"Maksud kamu?" Reva balik bertanya dengan raut wajah bingungnya.

Karena Reva tidak mengerti. Nathan lalu kembali memperjelas pertanyaannya.

"Kamu lagi ada masalah apa?"

"Nggak ada. Aku baik-baik aja kok." jawab Reva dengan santainya.

Meski berusaha bersikap santai di depan Nathan, tetap saja Reva tidak bisa membodohi Nathan dengan gaya santainya itu.

"Jangan bohong. Aku tahu kok kalau kamu lagi ada masalah." kata Nathan yang terus berusaha mendesak Reva untuk menceritakan masalahnya.

"Aku benar baik-baik saja kok Nath." ucap Reva yang saat itu terus berusaha terlihat baik-baik saja di depan sahabatnya itu.

Sayangnya Nathan masih tidak percaya dengan ucapan sahabatnya itu. Dia tahu betul bagaimana ekspresi Reva ketika sedang bahagia dan tidak bahagia.

"Va, kamu itu nggak bisa bohongin aku. Kalau kamu memang lagi ada masalah cerita aja. Jangan dipendam sendiri." bujuk Nathan dengan lembut.

"Kamu memang keras kepala banget ya Nath. Aku sudah bilang kalau aku baik-baik saja, kamu masih nggak percaya juga."

"Gimana bisa aku percaya. Raut wajah kamu sudah nunjukin kalau kamu sedang tidak baik-baik saja Reva."

"Memang kelihatan ya?"

"Iya. Kelihatan banget."

"Hahh...." Reva langsung menghela nafas begitu mendengar ucapan Nathan itu. Dia benar-benar tidak pandai menyembunyikan masalah yang dialaminya dari Nathan.

"Nath, kamu punya uang simpanan nggak?" tanya Reva tiba-tiba.

Nathan yang sedari tadi menunggu cerita dari Reva, cukup terkejut mendengar Reva tiba-tiba bertanya seperti itu.

My Guardian AngelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang