Bagian 12

231 23 7
                                    

Ketika suara lembut dan senyum indah itu menyapa. Ocha yang merasa terkejut, hanya diam dan tidak membalas sapaan itu. Entah kenapa Ocha merasa tidak percaya kalau saat itu Reva benar-benar berdiri di hadapannya.

"Apakah yang aku lihat ini beneran nyata atau jangan-jangan ini hanya halusinasiku saja?" batin Ocha. Dengan kedua matanya terus memperhatikan Reva dari ujung kaki sampai ujung kepalanya.

Pak Jack yang saat itu masih berada di dalam, langsung keluar begitu mendengar suara sapaan yang tidak asing itu.

"Reva!" seru pak Jack yang saat itu baru saja keluar dari rumah besar itu.

Ketika mendengar seruan itu, Reva kemudian mengarahkan tatapannya ke wajah pak Jack lalu menyapanya.

"Selamat pagi pak Jack." ucap Reva.

"Selamat pagi Reva. Akhirnya kamu datang juga." balas pak Jack sembari tersenyum senang.

Saat melihat pak Jack dan Reva saling bertegur sapa. Ocha yang sejak tadi terdiam akhirnya sadar dan percaya kalau apa yang dilihatnya saat itu adalah nyata.

"Jadi, apa yang aku lihat ini beneran nyata!? Dia benar-benar ada di sini." teriak Ocha dalam hati.

Dia langsung tersenyum lebar ketika melihat Reva benar-benar ada di hadapannya dan kembali larut dalam diamnya.

Pak Jack yang sempat melirik ke arah Ocha, merasa heran melihat Ekspresi Ocha saat itu. Dia lalu mencoba untuk menyadarkan Ocha.

"Non Ocha!" panggil pak Jack sambil melambaikan tangannya di depan wajah Ocha.

Begitu melihat lambaian tangan itu Ocha yang sejak tadi larut dalam diamnya seketika tersadar dan langsung menatap ke arah pak Jack.

"Iya, ada apa paman?" ucap Ocha.

"Nona Ocha kenapa? Kok diam saja?" tanya pak Jack menyelidik.

"Ohh! Saya tidak kenapa-napa kok paman. Memangnya ada apa paman?"  ucap Ocha dengan wajah seriusnya.

"Tidak apa-apa nona. Saya hanya ingin memastikan kalau nona baik-baik saja." kata pak Jack.

"Saya baik-baik saja kok paman. Tadi saya diam karena saya sedang memikirkan sesuatu." jelas Ocha.

"Apa anda sedang memikirkan saya nona?" ucap Reva sedikit menggoda Ocha.

Ocha langsung mengarahkan tatapannya ke arah Reva ketika mendengar ucapan itu.

"Selamat pagi nona." Reva kembali menyapa sembari tersenyum menatap wajah Ocha yang terlihat cukup menggemaskan itu.

Ocha yang sedikit terkejut mendengar ucapan Reva sebelumnya, langsung membalas sapaan itu.

"Selamat pagi." ucap Ocha pelan.

"Bagaimana kabar anda hari ini nona? Apakah anda sudah baik-baik saja?" tanya Reva.

"Ya, saya sudah baik-baik saja." jawab Ocha.

"Syukurlah kalau anda sudah baik-baik saja. Maaf ya nona kalau kedatangan saya agak terlambat." ucap Reva.

"Huh, maksud kamu?!" tanya Ocha bingung.

Reva sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat reaksi Ocha seperti itu.

"Kenapa anda kelihatan bingung nona? Apa anda tidak mengerti maksud perkataan saya tadi?" tanya Reva.

"Ya, saya tidak mengerti dengan maksud perkataan kamu tadi. Kamu tiba-tiba minta maaf karena datang terlambat. Apa ini artinya kamu menerima tawaran saya kemarin?" ucap Ocha sembari menatap Reva dengan wajah seriusnya.

My Guardian AngelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang