[2] Wilderness Livestream: Other People Struggle to Survive While I Became

264 - 265

264: Mata Kucing

Zhao Yingnan dan Xu Xingzhou belum pernah melihat Jiang Yi sebelumnya. Di episode kedua All-Class Challenge, Jiang Yi disensor dan tidak muncul di depan kamera.

Namun, Jiang Xuyan, yang dulunya adalah penjaga keamanan, dan Shu Ling, yang dulunya adalah seorang resepsionis, segera mengenali anak kecil di ruang tamu.

Keduanya tanpa sadar memandang Song Qingyou dan menerima respons dari dia yang menggelengkan kepalanya.

Yu Muhuai memperhatikan kontak mata mereka dan memandang Jiang Yi, yang menarik perhatian semua orang. Dia punya tebakan di dalam hatinya.

Xu Mingrui dengan lembut menepuk punggung Jiang Yi. "Yiyi, cepat sapa mereka."

"Halo, paman dan bibi." Jiang Yi memanggil dengan patuh.

Zhao Yingnan berjalan melewatinya dan menyentuh kepala anak itu. "Jadi, anak itu datang bersama Direktur Xu?"

"Aku datang bersama Paman!" Jiang Yi mengangguk.

Ketika Shu Ling dan Jiang Xuyan mendengar ini, mereka segera memahami bahwa Xu Mingrui dan CEO Jiang pasti memiliki hubungan darah.

"Kak, bolehkah aku memeluk kucing itu?"

Jiang Yi menatap Jiang Zhihan dengan penuh harap.

Shu Ling mengira Zhizhi sedang birahi, jadi dia tidak bisa menahan diri untuk berkata, "Zhizhi tidak pernah membiarkan orang luar menyentuhnya. Seharusnya tidak mungkin ... kucing memiliki emosi yang tidak stabil dan mungkin akan mencakar orang. Anak-anak harus lebih berhati-hati."

Saat dia berbicara, dia mengedipkan mata pada Song Qingyou.

Yang terakhir sedikit mengangguk. Saat dia hendak membuka mulutnya, kucing di pelukannya sudah melompat ke atas sofa.

"Kucing!"

Jiang Yi berseru gembira dan mengikutinya.

Sebelum Song Qingyou bisa menghentikannya, anak itu memeluk kucing yang duduk tegak di sofa.

"Sepertinya Zhizhi menyukai anak-anak," kata Zhao Yingnan sambil tersenyum.

"Ya, sepertinya begitu." Song Qingyou juga terkejut. "Saya tidak pernah tahu Zhizhi menyukai anak-anak."

"Yiyi sangat menyukai Zhizhi?" Xu Mingrui melangkah maju.

"Saya suka itu." Suara Jiang Yi jelas dan tajam. "Kucing itu sangat lucu. Terlebih lagi, mata kucing itu dan mata Paman Kecil..."

"Yiyi!"

Sebelum dia selesai berbicara, Xu Mingrui tanpa sadar menutup mulutnya.

"Apa yang ada di dagumu? Ayo, aku akan menghapusnya untukmu."

Xu Mingrui berpura-pura sedang menyeka sesuatu dan meletakkan tangan yang menutupi mulut anak itu. Kemudian, dia mendekat ke telinganya dan berbisik, "Yiyi, kamu tidak boleh menyebut pamanmu di depan kamera, mengerti?"

"Ya ya!"

Jiang Yi mengangguk penuh semangat.

Yang lain mengira Xu Mingrui sedang berbisik kepada keponakannya. Fokus pembicaraan dengan cepat beralih dari Jiang Yi ke Fu Chen dan He Yuan.

Ketika ditanya mengapa mereka berempat datang begitu cepat, jawaban yang mereka terima adalah.

"Itu permintaan tim program. Mereka mengatakan bahwa kita harus berada di sini sedini mungkin."

"Ah," Tang Zinian mengertakkan gigi. "Ini jelas merupakan sesuatu yang akan dilakukan oleh tim produksi."

Memanfaatkan waktu ini, Shu Ling memanggil Xu Xingzhou untuk pergi ke dapur untuk membuat sarapan.