[2] Wilderness Livestream: Other People Struggle to Survive While I Became

290 - 291

290: Sangat Percaya padanya

Yu Muhuai meliriknya dan tersenyum.

“Bagaimana kamu ingin berurusan dengan orang-orang ini?”

“Apakah kamu membawa ponselmu? Panggil polisi.”

"Panggil polisi?”

Orang yang sudah berusaha sekuat tenaga namun gagal memakai celananya langsung mengangkat kepalanya.

“Kamu ingin memanggil polisi?”

“Aku memperingatkanmu. Jika masalah ini meledak, tidak ada gunanya bagimu!”

"Benar-benar?" Song Qingyou memiringkan kepalanya, matanya dipenuhi rasa jijik.

Dia mengambil telepon dari Yu Muhuai dan menyalakan fungsi perekaman video.

"Tentu saja! Melihatmu begitu cantik, aku bisa melupakan apa yang baru saja terjadi. Selama Anda mengikuti saya, Anda dapat memperoleh sumber daya apa pun yang Anda inginkan!”

Saat dia berbicara, dia benar-benar lupa betapa menyedihkan penampilannya sekarang. Nada suaranya menjadi lebih sembrono.

"Ha! Saya telah melihat banyak orang seperti Anda. Berpura-pura menyendiri tidak akan berhasil padaku!”

“Jika kamu mengerti, cepat suruh bocah cantik ini enyahlah!”

“Xiao Yu, dia bilang kamu gigolo.” Song Qingyou terkekeh.

Yu Muhuai tidak menjawab. Dia diam-diam mengencangkan cengkeramannya di pergelangan tangan pihak lain.

Pria itu tersentak kesakitan. "Lepaskan saya! Tahukah kamu siapa aku?”

"Baiklah." Song Qingyou sepertinya baru ingat dan bertanya, “Kamu sudah memanggilku ‘apa kamu tahu siapa kamu’ sejak tadi, jadi siapa kamu?”

Orang yang hendak menjawab hendak memasang ekspresi arogan ketika Yu Muhuai menekan pergelangan tangannya.

“Hiss—Saya menyarankanmu untuk melepaskanku secepatnya!”

“Saya memiliki keluarga Jiang yang mendukung saya!”

“Keluarga Jiang? Keluarga Jiang yang mana?”

“Tentu saja itu adalah keluarga Jiang dari Perusahaan Jiangyuan! Itu sebabnya aku bilang tidak baik bagimu jika masalah ini meledak!”

“Apakah Anda tahu hubungan seperti apa yang saya miliki dengan Tuan Jiang dari Grup Jiangyuan?” Pria itu berkata dengan bangga. “Dia sepupuku!”

“Aku tidak percaya padamu,” sembur Song Qingyou.

Yu Muhuai: “Beras yang sama dapat memberi makan seratus orang berbeda. Qingyou, karena masalah ini melibatkan Tuan Jiang, kenapa kamu tidak membiarkan mereka pergi dulu?”

“Mengapa kamu membiarkan mereka pergi ketika Jiang Zhihan terlibat?” Song Qingyou mengerutkan kening.

“Bagaimana jika saya menyinggung Tuan Jiang?”

Yu Muhuai ingin mengatakan sesuatu tetapi ragu-ragu. Maksudnya jelas.

“Jiang Zhihan tidak seperti itu,” balas Song Qingyou tanpa sadar.

Yu Muhuai terdiam selama dua detik. Suaranya tidak jelas dan suram.

“Kamu sangat percaya padanya?”

Song Qingyou mengangguk. “Inilah kepercayaan terhadap karakter seorang sahabat. Jika itu kamu, aku juga akan mempercayaimu.”

Yu Muhuai tidak mengatakan apa pun lagi.