🌻7🪨

6 1 0
                                    


Di rumah Varo.

"VARO TURUN MAKAN MALAM CEPAT" Teriak wanita itu.

Tidak ada sautan dari orangnya, wanita itu menyuruh anak laki-laki yang sedang duduk di kursi meja makan.

"Bang, Bangunin Varo sanah" Suruh wanita itu.

"Iya ma" Balas nya.

laki-laki itu adalah Abang Varo, Kaka kandung Varo.
'Aksara Deandra'.

dan wanita itu mama kandung Varo dan Aksa.
Vina Selviana.

Dan ada laki-laki yang berumur 40 tahun juga di meja makan.
Ia papah kandung Varo dan Aksa.
Aska Bramasta.

Aksa berjalan menuju kamar Varo, ia membuka pintu kamar Varo.
Berjalan menghampiri sang adik tersayangnya.

"Varo bangun, makan malam dulu" Aksa mengguncang tangan Varo.

"Apasih bang, Masih ngantuk gue!" Balas Varo yang mangkin menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

Aksa berdecak, adiknya ini memang susah sekali di bangunkan.
Aksa mencari cara agar Varo mau bangun.
Aksa menemukan ide,ia akhirnya punya ide licik.

"VARO GEMPAA VAROOO" Pekik Aksa, yang menggoyangkan tempat tidur Varo.
seperti guncangan gempa.

Varo akhirnya bangun dengan muka paniknya,ia justru lari terbirit-birit meninggalkan Aksa.

"MAH PAH GEMPAAA" Teriak Varo, mencari keberadaan Vina dan Aska.

Vina yang mendengar Varo berteriak ada gempa, hanya mengerutkan keningnya.
'Perasa gada gempa' batin Vina.

"Mah gempa" Varo duduk dengan muka yang masih setengah sadar.

"Gempa apan, papa ga kerasa tuh" Balas Aska sambil meminum teh nya.

"Tadi kata Aksa ada gempa" balas Varo dengan muka polosnya.

Vina yang melihat Varo hanya tertawa kecil, pasti ini kerjaannya Aksa.

Aksa menghampiri mereka sambil tertawa, memegangi perutnya.

"AHAAHAHAH, GILA MUKA LO VAR" Aksa tertawa kencang, mengingat muka panik Varo.

Varo yang melihat Aksa tertawa kencang, hanya memandangnya sengit.

"GAK LUCU!" Marah Varo pada Aksa.

Ia langsung pergi ke kamar mandi, mencuci mukanya.

"Aksa jangan gitu lagi ahh kamu ni" Marah Vina.

"Iya mah, lagian dia susah di bangunin"

"Alah kamu juga sama aja" Balas Aska.

"hehee"

setelah Varo mencuci mukanya, ia menghampiri keluarganya.
Lalu makan malam bersama, dengan suara garpu dan sendok di atas piring.

hening...

Aksa membuka suara.

"Var gimana sekolah Lo" Tanya Aksa pada Varo.

"B aja" balasnya, Aska hanya mengangguk.

"Kamu sudah kelas 12, gada niat bawa calon mantu buat mama sama papah" Tanya Aska.

sebab Varo ini tidak pernah membawa cewek kerumahnya.
Bahkan membahas pacar pun atau gebetan saja, Varo tidak pernah.

Varo yang ditanya seperti hanya diam, sebab ia tidak tau harus jawab apa.

"Enggak tau ya pah" Balasnya, karna cuman itu yang keluar dari mulut Varo.

"Emang Lo gada gebetan apaa?" tanya Aksa.

Aku dan HidupkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang