1. Dia Elang

204 13 0
                                    

HAI PEMBACA 👋
GIMANA PADA MAU LANJUT LAGI??
SEBELUM ITU GIMANA KARAKTER :
ADELLA
RIEL
ELANG

DAN JANGAN JADI SILENT READERS, KARENA SETIAP SATU VOTE DAN KOMEN KALIAN SANGAT BERARTI BAGI AKU DAN SHARE KE TEMAN TEMAN KALIAN YANG BUTUH HIBURAN ❤

TERIMAKASiH ATAS DUKUNGAN NYA
SELAMAT MEMBACA
.......

Sekian kalinya Adel memutarkan bola matanya, menandakan ia malas mendengar nasehat dari perempuan paruh baya di depannya -Bu Hera- selaku guru BK yang sangat dihindari oleh semua murid terlebih murid biang onar. Dan Andai saja Adel mengabaikan Elang mungkin dirinya sekarang berada di kelas.

"ADELLA SHAENETTE! KAMU DENGAR YANG IBUK BILANG, HAH?!!"

Bu Hera melotot menatap Adel yang tidak peduli. Ia menghela napas berat sambil menyentuh pelipisnya, dirinya merasa pusing dengan sikap Adel.

"suruh orang tuamu datangi ibuk besok dan sekarang kamu pergi ke kelas " Setelah itu, Adel melangkah kakinya menuju ruang kelasnya XI Bahasa².

Kaki Adel berhenti dekat jendela kelasnya, ia mengintip ke dalam kelas untuk melihat ada guru yang mengajar atau tidak.Namun,yang ia lihat tidak ada guru di kelasnya. Maka, suasana kelasnya tampak ribut.

Adel melangkah masuk ke dalam kelas, seketika suasana kelasnya senyap. "Astaga Adel! Gue kira guru rupa nya lo" Seru salah satu teman kelasnya. "Ih jantung gue Del, lo sih ga ucap salam" Sahut teman lainnya.

"Sorry, gue kira kalian gak kaget" Adel melanjutkan langkahnya, ia meletakan tasnya di atas meja, dan menaruh bokongnya di atas kursi.

"Nih, titipan dari Riel buat sarapan" Sambil meletakkan kotak nasi berwarna biru di meja Adel. "Thanks Hailey" Ucap Adel kepada cewek berambut gelombang berwarna coklat sepinggang hampir mirip rambut Adel, mereka sering di kira kembar. Tapi, Hailey punya bola mata berwarna amber.

Hailey adalah sahabat satu-satu Adel dari SD hingga SMA, Hailey sangat ceria, ramah terhadap orang namun mulut sangat pedas.

"Hmm, dimakan tuh sarapannya. Gue mau pergi rapat OSIS, byee" Pamit Hailey, ia langsung pergi menuju ruang OSIS.

Tangan Adel langsung membuka kotak nasi, kebetulan ia tidak sempat sarapan tadi. Mata Adel berbinar melihat isinya, nasi goreng kampung adalah makanan favorit nya. Ia mulai menyuap nasi ke mulutnya, Riel sangat perhatian kepadanya.

"Woi Del! Lo pas istirahat disuruh Elang ke Warung mbak bule" Ujar salah satu temannya yang merupakan anggota dari geng Venustus, geng motor yang di dipimpin oleh Elang dan anggotanya hanya orang yang dipilih oleh Elang. Geng motor Venustus sangat terkenal disekitar jakarta, mereka juga sangat disegani.

Adel berdesis kesal dengan Elang, ia tidak mau pergi ke warung mbak bule. Ia ingin istirahat bersama Riel, persetan dengan Elang.
.............

Kringg...

Mendengar suara bel berbunyi menandakan jam istirahat, setelah guru keluar mereka juga berlalu pergi menuju kantin.

"Adel" Suara yang terdengar lembut menyambut di telinga Adel, ia kenal suara lembut itu. Riel, pemilik suara lembut yang selalu memanggilnya saat ingin pergi ke kantin.

Adel langsung berlari ke Riel dan memeluknya erat, ia sangat menyukai aroma Riel yang lembut tidak seperti aroma cowok pada umumnya.

"Yaelah, gue jadi nyamuk nih" Protes Hailey. "Eh tunggu, gue bareng kalian aja, byee Adel" Sambung Hailey, ia langsung bergabung dengan teman kelas lainnya.

EL- MINE  (on going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang