Chapter 8

169 10 0
                                    

Haruskah aku Pergi?
.
.
.

Pov Ahyun.

Aku berlari ke dalam kamar ku ketika Eisha unnie menyuruh ku pergi dari hadapan 𝘯𝘺𝘢, aku menangis sejadi-jadinya hingga aku sadar bahwa aku memiliki luka baru di wajah ku.

"𝘉𝘦𝘳𝘵𝘢𝘮𝘣𝘢𝘩 𝘭𝘢𝘨𝘐 𝘭𝘶𝘬𝘢𝘯𝘺𝘢, 𝘭𝘶𝘬𝘢 𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘴𝘦𝘮𝘣𝘶𝘩 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘯𝘢𝘮𝘣𝘢𝘩 𝘭𝘶𝘬𝘢 𝘣𝘢𝘳𝘶" Ucap ku sambil bercermin melihat wajah yang luka karena tamparan keras Jisoo Unnie.

"𝘏𝘮𝘮 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘢𝘳𝘢𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘦𝘯𝘵𝘪 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯𝘬𝘢𝘩 𝘪𝘯𝘪 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘭𝘶𝘬𝘢 𝘬𝘦𝘤𝘪𝘭?" Aku terus membersihkan nya hingga darahnya bener² berhenti dan kemudian aku mengobati semua luka ku! Ya semua luka yg ku dapat lebih dari satu.

"𝘌𝘰𝘮𝘮𝘢,, 𝘢𝘩𝘺𝘶𝘯 𝘤𝘢𝘱𝘦𝘬𝘬 𝘣𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘬𝘢𝘩 𝘢𝘩𝘺𝘶𝘯 𝘪𝘬𝘶𝘵 𝘦𝘰𝘮𝘮𝘢, 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘵𝘶𝘩𝘬𝘢𝘯, eomma jeball" Ucapku trus menangis sejadi-jadinya hingga aku tidak menyadari bahwa aku telah tertidur.
.
.
.
.
Suara alarm di HP salah satu yeoja berbunyi menandakan waktu sudah pagi.

"𝘔𝘰𝘳𝘯𝘪𝘯𝘨 𝘌𝘪𝘴𝘩𝘢 𝘶𝘯𝘯𝘪𝘦" Ucap mingyu kepada eisha. Eisha semalam tidak bersama mingyu entah knp mingyu tiba-tiba takut tidur sendri.

"𝘔𝘰𝘳𝘯𝘪𝘯𝘨 𝘵𝘰 𝘮𝘪𝘯𝘨𝘺𝘶, 𝘢𝘺𝘰𝘬 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘶𝘯 𝘬𝘢𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘬𝘦𝘴𝘦𝘬𝘰𝘭𝘢𝘩" Ucapnya lembut sambil mengecup adiknya itu, kemudian dibalas anggukan sang adik

"𝘜𝘯𝘯𝘪𝘦 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘮𝘶 𝘥𝘪 𝘣𝘢𝘸𝘢𝘩 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘺𝘢, 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘴𝘢𝘳𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢" Ucapnya kemudian dibalas anggukan dari sang adik.
.
.
.
.
# Di Meja makan.

"𝘛𝘶𝘮𝘣𝘦𝘯 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘶𝘯 𝘫𝘪𝘴?" Tanya eisha, karna tidak seperti biasanya adiknya yang satu itu bangun cepat biasanya harus di Banggunin dulu.

"𝘕𝘥𝘦 𝘶𝘯𝘯𝘪𝘦 𝘩𝘢𝘳𝘪 𝘪𝘯𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘥𝘢 𝘶𝘫𝘪𝘢𝘯 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘣𝘦𝘳𝘨𝘦𝘨𝘢𝘴 𝘤𝘦𝘱𝘢𝘵, 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘬𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘥𝘭𝘶 𝘶𝘯𝘯𝘪𝘦 𝘢𝘬𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘬𝘦𝘴𝘦𝘬𝘰𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨" Ucapnya sambil mencium pipi sang kaka dan kemudian berlalu pergi kesekolah di antar supir pribadi mereka.

"𝘜𝘯𝘯𝘪𝘦, 𝘫𝘪𝘴𝘰𝘰 𝘶𝘯𝘯𝘪𝘦 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘯𝘢?" Tanya Mingyu karena tidak mendapatkan kk keduanya di meja makan.

"𝘋𝘪𝘢 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘴𝘦𝘬𝘰𝘭𝘢𝘩 15 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘵 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘬𝘢𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘶𝘫𝘪𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘶𝘳𝘶-𝘣𝘶𝘳𝘶" Ucapnya eisa sambil memberi sarapan mingyu kemudian di balas anggukan oleh sang adik.

"𝘈𝘬𝘶 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘭𝘦𝘴𝘢𝘪, 𝘢𝘬𝘶 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪 𝘥𝘶𝘭𝘶 𝘺𝘢 𝘶𝘯𝘯𝘪𝘦" Ucap Mingyu dan kemudian berlalu pergi meninggalkan sang kaka.

.
.
.
.
I'm back🐣

Dunia Tanpa Pelukan seorang UnnieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang