chapter 20

187 14 0
                                    

"Aku akan menceritakan nya unnie" 3 unnie itu menganggu dan menunggu ahyun bercerita.

Cerita di mulai.

Flashback on

"2 tahun yang lalu tepat setelah aku berbincang dengan Ruka unnie, aku mau menuju kekelasku saat ditengah perjalanan aku bertemu Hanna sumbenim, dia menghadang ku dan membawa ku ke gedung kosong di belakang sekolah dia menghajar ku hingga aku tidak berdaya sampai pada saat aku mulai melemah, dia dan teman²nya menyeret ku ke gedung olaraga yang pada saat itu 𝘬𝘰𝘴𝘰𝘯𝘨"

"𝘈𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘯𝘶𝘩𝘮𝘶 𝘢𝘩𝘺𝘶𝘯, 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘨𝘢 𝘮𝘶 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘢𝘯𝘤𝘶𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘬𝘶, 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘢𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘥𝘢𝘮 𝘬𝘶"

"Dia selalu menyiksa ku, aku di siksanya di bully nya cukup lama saat masih berada di bangku sekolah menengah pertama"

Ahyun mulai bercerita sangat panjang membuat 3 saudari itu menangis memikirkan diri mereka yang betapa kejam telah mengabaikan adiknya itu
.
.
Flashback off

"Mianhae,, telah membiarkan merasakan semuanya ini ahyun mianhae" Ucap eisa yang kini memeluk sang adik

"Mianhae ahyun, aku selalu mengabaikan mu hingga aku lupa kau banyak menanggung beban begtu berat"

"Aniyo unnie² ku ini bukan salah kalian, lagipula itu sudah lama kan sekarang aku merasa bahagia karena klian selalu ada disamping ku." Ucap ahyun yang berhasil membuat ke3 kaka beradik itu menangis dan berpelukan.

"Sudah kenapa klian menangis ayok kita bermain aku belum cukup puas aku mau makan permen kapas" Ucap ahyun yang membuat mingyu menjitak kepalanya.

"Nde ayok kita bermain dan membeli banyak makanan" Ucap eisa di angguki oleh ketiga saudari itu.

Mereka sangat suka bermain hingga mereka tidak menyadari bahwa waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam, mereka membuat ayah mereka penik karena tidak ada satupun dari mereka yang membalas dan mengangkat telpon sang ayah.

"Kemana mereka? Ini sudah laruk malam, HP mereka susah di hubungi" Ucap sang ayah khawatir

Tidak lama kemudian terdengar suara tawa yang sangat familiar di telinga jiwon

"Yakk darimana saja klian? Lihat jam berapa sekarang?"

"Mianhae appa kami tadi dari pasar malam, mingyu dan ahyun sangat menikmati permainan nya hingga aku dan jisoo enggang mengajak mereka pulang, mianhae appa"

"Sudah² sekarang kalian masuk, bersihkan badan kalian appa tidak marah hanya khawatir dengan kalian"

"Nde appa, aku sayang appa" Ucap ahyun sambil memeluk sang ayah

"𝘒𝘢𝘶 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘮𝘢𝘪𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘏𝘢𝘯𝘯𝘢, 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘢𝘴 𝘥𝘦𝘯𝘥𝘢𝘮 𝘢𝘥𝘪𝘬𝘬𝘶".

.
.
.
.

Dunia Tanpa Pelukan seorang UnnieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang