chapter 4

288 8 0
                                    

School
.
.
Pov Kim Mingyu

Aku berangkat ke sekolah bersama dengan ka Jisoo, aku berangkat dengan keadaan kesal karena tadi pagi anak sialan itu menjatuhkan karya Seni ku.

"𝘒𝘪𝘮 𝘔𝘪𝘯𝘨𝘺𝘶𝘶𝘶𝘶𝘶𝘶" Teriaknya panjang yang membuat ku memutar bola mataku malas. "𝘔𝘦𝘯𝘨𝘢𝘱𝘢 𝘮𝘶𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘬𝘶𝘴𝘶𝘵 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘪𝘵𝘶 𝘩𝘢𝘩? 𝘒𝘢𝘶 𝘩𝘢𝘣𝘪𝘴 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘢𝘪𝘯 𝘴𝘭𝘰𝘵 𝘺𝘢 𝘩𝘢𝘩𝘢𝘩𝘢𝘩" tawanya membuat ku kesal dan refleks memukul kepalanya

"𝘠𝘢𝘬𝘬 𝘔𝘪𝘯𝘨𝘺𝘶 sakitt" Ucapnya membuat ku terkekeh 𝘬𝘦𝘤𝘪𝘭

"𝘚𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘴𝘶𝘳𝘶𝘩 𝘯𝘨𝘰𝘮𝘰𝘯𝘨𝘯𝘺𝘢 𝘯𝘨𝘢𝘸𝘶𝘳" Ucapku kepadanya

"𝘕𝘥𝘦 𝘔𝘪𝘢𝘯𝘩𝘢𝘦 𝘔𝘪𝘯𝘨𝘺𝘶-𝘴𝘪, 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘱𝘢 𝘸𝘢𝘫𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘤𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘶𝘵?" Tanyanya lagi kepadaku

"𝘚𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘣𝘪𝘢𝘴𝘢 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘴𝘪𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘤𝘢𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘨𝘪𝘬𝘶 𝘪𝘯𝘥𝘢𝘩, sudah aku tidak mau membahas itu, ada Yoshi tuh" Ucapku singkat dan pergi berlalu meninggalkan nya yg masih mematung dan mencari keberadaan Yoshi.

"𝘠𝘢𝘬 𝘬𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘰𝘩𝘰𝘯𝘨𝘪𝘬𝘶, 𝘴𝘪𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘵𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶𝘪𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘒𝘪𝘮 𝘔𝘪𝘯𝘨𝘺𝘶" Ucapnya sambil berlari mengejar ku.
.
.
.

Ditempat lain ada seorang anak perempuan yang baru memasuki pintu gerbang sekolah bersama sepedanya.

"𝘈𝘬𝘩𝘪𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘫𝘶𝘨𝘢, 𝘢𝘬𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘣𝘶𝘳𝘶-𝘣𝘶𝘳𝘶 𝘬𝘦 𝘬𝘦𝘭𝘢𝘴" Ucapnya setelah memarkirkan sepeda nya.

"𝘏𝘦𝘺, 𝘮𝘢𝘶 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘯𝘢? 𝘉𝘶𝘳𝘶-𝘣𝘶𝘳𝘶 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵" Ucap salah satu yeoja yang kini berdiri dihadapan ku bersama ke 4 temannya.

"𝘔𝘪𝘢𝘯𝘩𝘦 𝘏𝘢𝘯𝘯𝘢 𝘴𝘶𝘯𝘣𝘢𝘦𝘯𝘪𝘮 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘬𝘦 𝘬𝘦𝘭𝘢𝘴 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨" Ucapku tertunduk tidak berani menatap wajah parah yeoja itu

"𝘚𝘦𝘳𝘦𝘵 𝘥𝘪𝘢 𝘣𝘢𝘸𝘢 𝘬𝘦𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘣𝘪𝘢𝘴𝘢" Ucap salah seorang dari mereka dan kemudian menarikku dengan kasar.
.
.
.
.
Pov Ahyun

Aku berjalan masuk kedalam kelas dengan keadaan perut dan lenganku sakit.

"𝘈𝘩𝘺𝘶𝘯 𝘬𝘢𝘶 𝘥𝘢𝘳𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘮𝘶 𝘤𝘶𝘬𝘶𝘱 𝘭𝘢𝘮𝘢, 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯𝘬𝘢𝘩 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘫𝘢𝘯𝘫𝘪 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪 𝘬𝘦 ruang Musik 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢?" Itu suara Ji Han, dia bertanya penuh khawatir

"𝘔𝘪𝘢𝘯𝘩𝘦 𝘑𝘪 𝘩𝘢𝘯,  𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘥𝘢 𝘶𝘳𝘶𝘴𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘢𝘥𝘢𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘢𝘬𝘶 𝘬𝘦𝘳𝘫𝘢𝘬𝘢𝘯" Ucapku berbohong, karena jika aku mengatakan bahwa aku bertemu minna dia akan marah dan akan mendatangi kelas para sunbaenim itu.

"𝘉𝘢𝘪𝘬𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘫𝘢𝘮 𝘱𝘦𝘭𝘢𝘫𝘢𝘳𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘦𝘴𝘢𝘪 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪 𝘬𝘦 ruang Musik 𝘰𝘬𝘦" Ucapannya yang kemudian ku balas dengan anggukan kecil dari kepalaku.

Saat jam pelajaran dimulai, aku merasakan sakit diareah perutku, mungkin karena belum sarapan dan mendapat hadiah dari minna, aku menahannya sampai sakitnya tidak bisa tertahan kan.

"𝘚𝘦𝘰𝘯𝘨𝘴𝘢𝘯𝘨𝘯𝘪𝘮 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘪𝘻𝘪𝘯 𝘬𝘦 𝘵𝘰𝘪𝘭𝘦𝘵" Ucapku dan dibalas anggukan dari sang guru.

"𝘔𝘪𝘢𝘯𝘩𝘦 𝘑𝘪 𝘏𝘢𝘯-𝘴𝘪, 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘢𝘶 𝘬𝘢𝘶 𝘬𝘩𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪𝘳, 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘭𝘦𝘴𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪" Aku berbicara dalam hati, dan kemudi berlalu pergi, bukan ke toilet melainkan  ke UKS untuk meminta obat magh kepada petugas UKS.

.
.
.
.
.
Welcome to back 🐣

Dunia Tanpa Pelukan seorang UnnieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang